dkonten.com, LifeStyle – Terkadang kita kerap terlena karena usia yang masih muda dan mengabaikan rencana jangka panjang dalam kehidupan. Tabungan untuk masa depan terasa belum begitu relevan dan signifikan untuk dikumpulkan.
Meski uang dan kepemilikan materi memang bukan segalanya, tapi penting banget lo untuk punya keahlian mengatur keuangan sedari dini. Terlebih lagi dengan pandemi yang sedang berlangsung saat ini, semua orang harus pintar-pintar mengatur kembali prioritas finansialnya.
Biar anak muda juga bisa semakin cepat merdeka secara finansial, ini nih tujuh jenis tabungan yang mulai harus kamu miliki sedini mungkin :
1. Tabungan Darurat
Tabungan darurat harus ada, demi kebutuhan yang bisa datang kapan saja. Jadi, meski ada pandemi atau situasi krisis lainnya, kamu akan lebih siap.
Berapa Jumlahnya
Itu tergantung tanggungan yang kamu miliki. Buat yang masih lajang, 4x pengeluaran bulanan. Buat yang sudah menikah, sebaiknya sebesar 6-12x pengeluaran bulanan.
Caranya
Sisihkan uang dari pendapatan bulanan segera setelah gajian, sekitar 5-10% dari pendapatan per bulan.
Catatan
Tabungan ini patut kamu mulai sedini mungkin, karena memang butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengumpulkan tabungan sebanyak jumlah yang ideal.
2. Tabungan liburan atau rekreasi
Jangan sepelekan tabungan khusus untuk liburan dan rekreasi agar kualitas hidupmu terjamin.
Berapa Jumlahnya
Sebenarnya sangat subjektif dan bervariasi tergantung kebutuhan masing-masing, namun mungkin bisa sekitar 5-15% dari gaji.
Caranya
Menyisihkan di tabungan terpisah atau menggunakan produk tabungan rencana yang banyak ditawarkan bank-bank.
Catatan
Agar liburan atau rekreasimu lancar dan bukan malah semakin membuatmu stress ada baiknya kamu merencanakannya dari jauh-jauh hari, setidaknya setahun sebelumnya.
3. Tabungan untuk asuransi kesehatan dan kecelakaan
Sisihkan dana untuk asuransi kesehatan dan kecelakaan, karena terbukti memang lebih baik sedia payung sebelum hujan.
Berapa Jumlahnya
Utamakan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa terlebih dahulu.
Caranya
Sisihkan penghasilanmu untuk membayar premi bulanan yang nominalnya berbeda-beda tergantung perusahaan asuransi atau produk yang kamu pilih.
Catatan
Sisihkan penghasilanmu untuk membayar premi bulanan yang nominalnya berbeda-beda tergantung perusahaan asuransi atau produk yang kamu pilih.
4. Tabungan Deposito
Tidak pernah ada kata ‘terlalu dini’ untuk membuka tabungan depositomu sendiri.
Catatan
Perlu diperhatikan bahwa secara umum, dana yang sudah didepositokan baru bisa dicairkan bersama dengan bunga yang dihasilkannya setelah jatuh tempo.
Apabila deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, maka akan terkena penalti. Jadi mantapkan tujuan dan niatmu terlebih dahulu sebelum memulai tabungan deposito.
5. Tabungan KPR Rumah
Untuk kamu yang penghasilannya sudah cukup stabil, segera pertimbangkan
rencanamu untuk memiliki rumah pribadi dengan anggaran dana KPR.
Catatan
Tidak semua orang mampu membeli rumah—yang merupakan sebuah aset bernilai tinggi dalam waktu yang begitu singkat.
Untuk itu, membuat anggaran gaji khusus guna mendapatkan rumah impian patut kamu mulai segera setelah kamu merasa cukup mapan.
6. Tabungan Nikah
Agar pernikahanmu lancar dan tidak merepotkan siapapun, mulailah menabung untuk modal menikah mulai dari sekarang
Catatan
Sisihkan sekitar 20 sampai 30% penghasilanmu setiap bulan untuk menggalang anggaran untuk pernikahan idamanmu.
Kalau masih dirasa berat, mulailah pelan-pelan dari angka 5 sampai 10%/gaji setiap bulan dan kemudian perlahan tapi pasti tingkatkan nominalnya.
7. Tabungan Pensiun
Demi masa pensiun yang sejahtera, tidak ada salahnya bagimu untuk mulai memikirkan tabungan hari tua.
Catatan
Kapan kamu mau memulai tabungan hari tua ini kembali lagi bergantung pada cita-citamu di masa pensiun kelak.
Namun memang disarankan untuk dimulai sesegera mungkin agar cadangan masa tuamu semakin matang nantinya.
8. Tabungan Emas
Emas yang tak lekang waktu, bisa jadi jalur pertama investasi bagi anak muda. Tabungan emas atau cicil emas bisa banget disesuaikan berapa pun anggaran yang kamu punya.
Kalau kamu ingin bergerak dan ‘naik kelas’ dari tabungan ke investasi, tabungan atau cicilan emas bisa jadi poin start yang relatif minim risiko.
