dKonten.com, Pesawaran– Sejumlah guru dan kepala sekolah mengaku mendapat tekanan (intimidasi) dari dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran.
Hal itu disampaikan Ketua fraksi PDIP DPRD Kabupaten Pesawaran Aria Guna dalam rapat paripurna penyampaian LKPj Bupati kabupaten setempat, Rabu, 7 April 2021.
“Namun mereka (guru dan kepala sekolah) takut untuk menyampaikan dan melaporkan secara tertulis kepada kami (Anggota DPRD), sehingga kami pun sulit untuk menebak tekanan seperti apa yang mereka terima,” kata dia.
Namun, menurut Aria hal tersebut berkaitan dengan uji kompetensi kepala sekolah atau pun usulan para guru dan kepala sekolah mengenai permohonan rehab atau pembangunan gedung sekolah.
“Kemungkinan itu, namun biar pak Sekda saja lah yang menelusurinya, jika pun mengenai uji kompetensi kepala sekolah, semoga itu dilakukan secara benar, bukan cuma mengandalkan kedekatan pribadi, sehingga Pesawaran memiliki tenaga pendidik yang berkualitas,” kata dia.
Sementara, politisi PAN Umroni menyatakan bahwa aspirasi yang diterima rekan komisi IV itu pun diterimanya juga.
“Saya pun mendapatkan laporan bahwa dalam proses pemberian bantuan rehab atau pembangunan gedung, dinas Pendidikan tebang pilih,” kata dia.
Menurut Umroni, faktor kedekatan, mungkin kenal dengan pimpinan, atau pun yang lainnya membuat sekolah sekolah tertentu yang mendapatkan bantuan.
“Denger denger juga, sekolah dimintai setoran, tapi itu katanya, karena belom ada guru atau pihak sekolah yang menyampaikan atau melaporkan secara tertulis.”
“Juga mengenai Uji kompetensi, yang lulus itu berkompeten atau dipilih berdasar suka atau tidak suka pimpinan, semoga yang terpilih bener benar berkompeten,” sindirnya. (**)
Bambang T