10 Langkah Mudah untuk Membeli Mobil dengan Gaji Hanya Rp 3 Juta

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com, Finance – Anda bisa mewujudkan impian untuk memiliki barang-barang impian, misalnya saja mobil pribadi. Siapa yang tidak menginginkan untuk membeli mobil pribadi? Nah, untuk kamu yang gajinya Rp 3 juta per bulan, jangan khawatir! Kamu juga bisa kok beli mobil, dengan teknik cicil.

Melansir dari idntimes.com berikut 10 langkah mudah agar bisa mendapatkan kredit mobil dengan gaji Rp 3 Juta.

1. DP mobil mahal?

Ilustrasi via autobytel.com

Dilansir dari mobilwow.com, sejumlah sales mobil memberi patokan DP mulai dari Rp 20 juta. Kemudian, waktu pelunasan bisa dalam lima sampai enam tahun. Mengapa DP harus mahal atau tinggi? Hal tersebut agar kita yang melakukan kredit mobil tidaklah terlalu berat lagi setiap bulannya.

2. Menabung! Sisihkan gajimu dan berhemat

Ilustrasi via huffingtonpost.com

Nah, dengan gaji Rp 3 juta, mungkin kamu merasa akan berat untuk menabung. Namun, kamu bisa memulai dengan 25 persen gajimu di bulan pertama sampai ketiga.

Rp 3.000.000 x 25% = 750.000 x 3 = Rp 2.250.000

Uang Rp 2,25 juta telah kamu kumpulkan selama tiga bulan pertama. Setelah itu, kamu akan terbiasa dengan menabung. Dari situ, kamu bisa mencoba cari angka konsisten untuk uang yang akan kamu tabung.

3. Konsistensi jumlah tabunganmu

Ilustrasi via rappler.com

Memasuki pertengah bulan kedua, yakinkan dirimu untuk sungguh-sungguh berhemat. Kamu bisa mulai memotong Rp 1 juta dari gajimu untuk ditabung pada bulan keempat dan seterusnya. Nah, Rp 1 juta ini akan jadi tabungan konsistenmu untuk DP mobil.

4. Menabung untuk DP itu butuh waktu lama

Ilustrasi via bareksa.id

Memang, kamu harus bersabar kalau sudah seperti ini. Butuh tiga sampai empat tahun untuk bisa mencapai angka besar. Namun, siapa tahu dalam beberapa tahun kemudian, kamu malah benar-benar bisa mendapatkan mobil yang kamu impikan.

BACA JUGA  HUT APEKSI Ke 22 Hotel Emersia Bandarlampung Full Booking

5. Kamu punya rezeki lebih? Tabung!

Ilustrasi via tukangjalanjalan.com

Menabung merupakan kegiatan paling sederhana dengan manfaat besar. Jadi jangan ragu ketika kamu mendapat rezeki lebih dari proyek atau pekerjaanmu harus kamu tabung.

6. DP dalam tiga tahun

Ilustrasi via car.com

Misalkan saja dalam tiga tahun terakhir kamu konsisten menabung di angka Rp 1 juta.

Rp 2.250.000 (3 bulan pertama) + (Rp 1.000.000 x 33 bulan{2 tahun 9 bulan})

Rp 3.000.000 + Rp 33.000.000 = Rp 36.000.000

Wah, besar nih! Kamu punya Rp 36 juta untuk membuat DP. Setelah DP terkumpul dan kamu sudah yakin untuk menggunakan uang ini, berarti kamu siap menuju tahap berikut.

7. Riset dealer dan mobil yang sesuai dengan kemampuanmu

Ilustrasi via gaggimedia.com

Kamu bisa mulai dari riset online, perhatikan harga mobil yang kamu mau. Kemudian, berapa banyak DP yang bisa dimulai untuk mobil-mobil yang menjadi targetmu.

Setelah itu, kamu bisa menuju dealer-dealer yang menurutmu bisa memberikan harga yang oke. Mungkin, ada temanmu yang menjadi sales di salah satu dealer, maka keuntunganmu akan lebih besar.

Cari tahu apa saja keuntungan saat melakukan kredit. Tanyakan apakah ada cashback saat kredit diselesaikan. Nah, saat inilah kemampuan melobimu dibutuhkan. Kamu bisa mencoba untuk menjalin hubungan baik dengan pemilik dealer atau salah satu sales yang melayanimu.

Dengan komunikasi dan hubungan yang baik, kamu bisa mendapatkan harga oke untuk mobil dan kreditanmu.

8. Mobil jangan pilih-pilih, yang terpenting kamu punya dulu

Ilustrasi via otoasia.net

Jangan malu kalau akhirnya kamu harus memilih mobil yang “kurang keren” berdasarkan penilaian kamu atau teman-temanmu. Hal yang paling penting adalah kemampuanmu menggunakan biaya hidup dan usaha kerasmu sendiri dalam mendapatkan mobil itu.

BACA JUGA  Inovasi dan Fleksibilitas, Kunci Sukses Desainer di Masa Depan

Tak masalah kalau kamu harus membeli mobil kecil seperti Brio, Jazz, Agya, ataupun Ayla. Semua jenis itu masih masuk dalam kategori kendaraan roda empat yang sangat membantu.

9. Harga mobil tidak hanya harga pokok, biasanya dealer punya kebijakannya sendiri

Ilustrasi via exoticcarhacks.com

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menjalin hubungan baik dengan dealer dan sales mobil yang kamu incar menjadi hal penting. Ketika harga yang menurutmu memberatkan, kamu bisa bernegosiasi. Misalnya kamu membeli Ayla dengan harga Rp 96 juta.

Dalam proses cicil, biasanya terdapat tarif bunga dari masing-masing dealer untuk dibayarkan ke bank tempat cicilanmu disimpan, dengan kisaran 6-8 persen. Selain itu, juga ditawarkan asuransi untuk proses cicilan mobil yang kisarannya 9,5 persen.

Kami menyarankan kamu memberikan DP Rp 30 juta. Kenapa? Sisa Rp 6 juta tersebut bisa kamu jadikan tabungan tambahan untuk cicilanmu nanti. Kemudian, lama cicilan jangan kamu permasalahkan, meski harus cicil enam tahun. Begini perhitungannya:

{(Rp 96.000.000 x 8%) + (Rp 96.000.000 x 9,5%) + Rp 96.000.000} – Rp 30.000.000

(Rp 7.680.000 + Rp 8.640.000 + Rp 96.000.000) – Rp 30.000.000

Rp 112.320.000 – Rp 30.000.000 = Rp 82.320.000

10. Perhitungkan budget bulanan, pengeluaran dan lama cicilanmu

Ilustrasi via autogiants.com

Sisa Rp 82.320.000 ini yang menjadi biaya yang harus kamu cicil. Kemudian, kamu berhasil meyakinkan dealer untuk memberikan cicilan selama enam tahun. Maka:

Rp 82.320.000/72 bulan (6 tahun) = Rp 1.143.333 – Rp 1.140.000

Nah, biaya cicilmu ada di kisaran Rp 1,2 juta per bulannya. Cukup ringan bukan?

Dengan simpanan Rp 6.000.000 dari menabung selama tiga tahun kemarin, kamu sudah cukup tenang untuk lima bulan pertama. Namun, selama lima bulan itu, kamu bisa mulai menabung Rp 1,2 juta dari gaji setiap bulan. Dana ini untuk memenuhi cicilanmu di bulan keenam dan seterusnya.

BACA JUGA  Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Video dalam Mewujudkan Kurikulum Merdeka yang Interaktif

Bagaimana? Perhitungan ini tentunya tidak akan terlalu memberatkan kantongmu. Kamu sendiri juga harus sabar dan rajin menabung dalam persiapan DP. Jangan sungkan-sungkan juga dalam memilih jenis mobil. Jadi sudah siap memulai?

Share.

About Author

Comments are closed.