dKonten, Pesawaran– Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran melakukan pembinaan serta penandatangan kinerja kepada 50 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Hal itu dikatakan kepala Kemenag Kabupaten Pesawaran Wasril Purnawan usai membina ke 50 PPPK di aula Kemenag setempat, Selasa, 22 Agustus 2023.
“Kebetulan di Kabupaten Pesawaran ini kita dapat 50 PPPK, yang terdiri dari seorang penghulu, 10 penyuluh agama, dan sisanya merupakan tenaga pendidik untuk tingkat ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah,” Kata dia.
Menurut dia, sebenarnya beberapa waktu lalu, ke 50 PPPK tersebut sudah diberikan SK secara serentak yang dalam pemberian SK tersebut, dilaksanakan di UIN Bandar Lampung.
“Dan pembinaan ini menindaklanjuti penyerahan SK tersebut, karena waktu itu kita belum mengetahui berapa PPPK untuk Kabupaten Pesawaran.”
“Kemudian yang tidak kalah penting, kita memastikan bahwa PPPK ini, betul betul menjadi perhatian ASN kementrian agama, yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kementerian, baik sebagai penyuluh, sebagai penghulu maupun sebagai tenaga pendidik,” Kata dia.
Dikatan Wasril, pihak kementerian agama Kabupaten Pesawaran, telah menitipkan kepada kepala KUA dan kepala kepala madrasah untuk terus melakukan evaluasi terhadap kinerja keseluruh PPPK tersebut.
“Karena PPPK juga merupakan bagian dari ASN,” Kata dia.
Terkait dengan pengevaluasian PPPK, Wasril mengaku akan segera merumuskan bersama bagian tata usaha, agar kinerja PPPK tidak angin anginan, karena kita sudah menerapkan tentang kualifikasi kompetensi interaksi kinerja.
Sedangkan, untuk kebutuhan SDM, Wasril mengaku, masing masing kepala madrasah sudah mengusulkan formasi kebutuhan guru guru sesuai dengan kondisi nyata di madrasah setempat, termasuk KUA KUA, kemudian kuota sudah ditetapkan pemerintah.
“Tetapi kan, untuk memenuhi kuota tersebut mereka harus seleksi dan yang terseleksi ini sebetulnya juga tidak memenuhi seluruh kebutuhan kita, dan kemungkinan kita masih kurang SDM sekitar 30 persen lebih. Dan untuk tenaga pengajar, mereka akan ditempatkan ke madrasah negeri,” Kata dia. (**)
Bambang T
