dKonten.com, Bandar Lampung – Kreativitas memang tanpa batas, seperti halnya pria asal Lampung ini. Haryadi Chou mengkreasikan stik eskrim menjadi miniatur action figure robot-robotan bernilai tinggi.
Dia menceritakan awal mulanya mengerjakan keterampilan dari stik eskrim ini karena tertantang dengan temannya yang meremehkannya dalam membuat action figure menggunakan stik eskrim.
“Awalnya saya tertantang, kata temen saya mana bisa jadiin stik eskrim jadi robot action figure. Akhirnya jadilah yang pertama kali saya buat meskipun masih kurang rapih,” ungkapnya kepada dKonten.com di kediamannya di Telukbetung Utara.
Dalam eksperimennya yang pertama pada bulan Februari 2017, Haryadi membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu dalam mengerjakannya. Meskipun beberapa kali gagal namun ia terus mengerjakan hingga berhasil mengerjakan action figure berukuran 15 cm.
“Pokoknya saya belajar sendiri, kalau kata orang otodidak. Saya imaginasi sendiri mulai dari kepala, tubuhnya terus tangannya dan lain sebagainya,” jelas pria yang akrab disapa Edy itu.
Pria dengan berlatarbelakng memiliki keahlian dalam kerajinan perak itu mengaku sangat kesulitan dalam membuat karya menggunakan stik eskrim, dirinya harus secara teliti mengukur setiap bagian secara simetris.
“Kalau yang paling sulit itu buat kepalanya. Makanya dibuatnya pertama kali, baru abis itu badan, dan motong tangan juga harus simetris ini,” paparnya.
Membuat keterampilan ini memang dibutuhkan keahlian khusus, selain ketelitian dalam menyusun bagian demi bagian hingga menjadi sebuah robot dengan terlihat nyata dan detail, dibutuhkan pula kesabaran karena satu miniatur action figure saja pengerjaannya bisa memakan waktu 7-12 hari sesuai tingkat kesulitan.
“Harus simetris dan sama motongnya setiap sisinya. Setelah dipotong baru ditempel bagian demi bagiannya, saya pakai lem Korea biar nempel banget, kalau pake lem kayu suka copot,” terang pria berusia 38 tahun itu.
Tidak hanya bisa dijadikan pajangan saja, miniatur action figure stik eskrim buatan Edy ini juga digerakan pada bagian tangan, kaki dan bahkan terdapat senjata khusus yang juga bisa dimainkan.
“Yang uniknya lagi ini bisa digerakin dan gak kaku gitu, kalau kaku mungkin udah biasa ya tapi ini saya buat agar elastis bisa digerakkan dan ini juga ada senjatanya bisa dimainin,” bebernya.(*/AK)
Penulis : Aden Kuswira Wicaksana