dkonten.com, Design – UI design atau User Interface design menjadi bagian penting untuk semua produk digital. UI design berbeda dengan UX design. Jika UX design lebih memperhatikan pada apa yang dirasakan oleh user, maka UI design memiliki fokus pada tampilan yang dilihat oleh user. Meskipun demikian, UI dan UX design saling berkaitan dan berperan penting dalam meningkatkan kepuasan user ketika mereka berinteraksi dengan produk yang Anda kembangkan. Untuk menciptakan UI design yang baik, Dilansir dari logique.co.id berikut beberapa panduan yang dapat Anda ikuti.
Buat UI design yang konsisten
Aturan pertama yang harus Anda ingat ketika membuat UI design adalah konsistensi. Design yang konsisten akan membantu user dalam memahami struktur dan pola website sehingga mereka lebih mudah dalam mengoperasikan website Anda. Konsistensi dalam UI design juga harus Anda terapkan dalam pemilihan warna layout, jenis, dan ukuran font agar website terlihat rapi untuk setiap halaman.
UI design yang sederhana dan jelas
User mengunjungi sebuah website tentu dengan suatu tujuan, baik itu berbelanja, mencari info, atau yang lain. Anda tentu ingin user mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk memenuhi tujuan tersebut. Oleh karena itu, website harus memiliki design yang jelas sehingga user tidak kesulitan dalam memahami alur dan struktur website Anda. Itulah sebabnya mengapa banyak UI designer yang memutuskan untuk membuat website dengan design yang simple atau minimalis.
Ikuti standar design yang sudah ada
Anda dapat mengikuti standar design yang sudah ada karena orang-orang sudah familiar dengan design tersebut. Seperti penggunaan warna merah untuk menunjukkan sebuah warning atau peringatan, atau warna hijau untuk menunjukkan bahwa permintaan sudah berhasil dijalankan. Contoh lain, sebagian besar website meletakkan search bar di atas kanan layar. Jika Anda meletakkannya di bagian footer halaman, tentu user akan kesulitan untuk menemukannya. Jadi, ada baiknya jika Anda tetap mengikuti standar design yang sudah ada atau sudah banyak dipahami oleh user.
Sediakan feedback yang informatif
Ketika user mengoperasikan sebuah website, mereka selalu ingin mengetahui proses yang sedang terjadi. Oleh karena itu, berikan feedback atau respon untuk tindakan yang dilakukan oleh user. Sebagai contoh, ketika user berinteraksi dengan objek interaktif seperti tombol, penting untuk memberikan indikasi bahwa suatu tindakan telah diproses. Anda dapat memberikan indikasi dengan berbagai cara, seperti tombol yang berubah warna ketika ditekan, mengeluarkan ikon loading, dan lain-lain.(*)