dKonten.com, Pesawaran– Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pesawaran M Nasir sangat menyayangkan sikap ceroboh dari salah seorang pengurus partai yang juga anggota Dewan Riset Daerah kabupaten setempat Rudi Iskandarsyah dengan menyebarluaskan berita bohong atau ujaran kebencian terhadap ketua DPR RI Puan Maharani dan PDI Perjuangan.
Tentunya, dengan adanya opini yang menggiring kebencian terhadap simbol negara dan partai berlambang banteng itu membuat seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Pesawaran menjadi tersinggung dan marah.
“Yang bersangkutan (Rudi Iskandarsyah) sudah minta maaf, dan saya secara pribadi sudah memaafkan.”
“Namun, Ibu Puan Maharani itu simbol Negara sebagai Ketua DPRRI dan simbol Partai sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan, jadi persoalannya tentu milik orang banyak,” kata M Nasir, Kamis, 21 Mei 2020.
Menurut ketua DPRD Kabupaten Pesawaran itu, saat ini simpatisan, kader juga pengurus PDI Perjuangan tersinggung dengan Berita bohong yang disebarluaskan oleh anggota DRD Kabupaten Pesawaran tersebut.
“Apa yang disebarluaskan pak Rudi berakibat kebencian masyarakat khususnya umat Islam kepada Ibu Puan dan PDI Perjuangan, tentu kami tidak terima,” kata dia.
Menurut dia, permasalahan tersebut jelas sangat merugikan dirinya secara pribadi dan juga partai PDIP secara umum. Ia beranggapan hoaks yang disebarkan tersebut sengaja dilakukan untuk menjatuhkan kredibilitas dirinya dan juga partai.
Dikatakan M Nasir, pihak DPC PDI Perjuangan sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum terkait hal ini dan sudah direspon baik oleh Polres Pesawaran dan juga Polda Lampung.
“Hal itu juga (koordinasi dengan pihak kepolisian) guna meredam amarah dan amukan kader terhadap berita hoak tersebut khususnya pak Rudi, selanjutnya kita serahkan sepenuhnya terhadap penegak hukum untuk menentukan apakah pak Rudi dinyatakan bersalah atau tidak pelanggaran ITE,” kata dia. (**)
Bambang T