dKonten.com, Pesawaran– Kajian Jumat Berkah
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الصلاة والسلام على رسول لله، امابعد
Pembaca yang dirahmati Allah swt
Dalam suatu hadits Nabi Saw , Dari Abu Umamah al Bahili, Rasulullah SAW bersabda:
اقرءواالقران فانه يأتى يوم القيامة شفيعا لصحابه
“Bacalah Alquran, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.”
( HR. Imam Muslim)
Hadits tersebut memerintahkan kepada umat Islam agar menjadikan Alquran sebagai bacaan utama harian kita. Karena kelak Alquran akan menjadi sahabat baik di alam kubur maupun di akhirat.
Jika kita sudah bersamanya sejak di dunia. Bila kita menjaga kelestarianya dengan membaca dan berpegang teguh pada isi kandungannya. Niscaya Alquran akan menjaga kita dengan memberikan syafaat/pertolongan di akhirat kelak.
Kalimat “Bacalah Alquran” dapat dipahami sebagai perintah untuk membaca secara tekstual maupun perintah tadabbur isi kandungannya.
Mayoritas ulama memahami perintah ini dengan membaca secara tekstual secara istiqamah setiap hari. Hal ini berdasarkan hadits-hadits tentang keutamaan membaca Alquran . Salah satunya sabda Rasulullah SAW dari Anas bin Malik RA :
“Barangsiapa yang membaca Alquran siang atau malam 50 ayat niscaya tidak tergolong orang-orang yang melalaikan (Alquran), dan barangsiapa yang membaca Alquran 100 ayat niscaya tergolong orang yang taat, dan barangsiapa yang membaca Alquran 200 ayat niscaya Alquran tidak akan menghujatnya pada hari kiamat.” (HR. Ibnu Sinni)
Kalimat “memberi syafaat kepada pembacanya” menunjukkan kehadiran Alquran pada hari kiamat sebagai sahabat sejati pembacanya dengan tampil sebagai pemberi syafaat. Pada hari itu, Alquran akan tampil mengawal sahabatnya meniti jalan menuju surga.
Syekh Abdul Fattah al-Qadi SYEKH ABDUL FATTAH AL-QADHI , seorang Ulama Qiraat , Fiqih, dan Sastra Arab asal Al Azhar Mesir ( lahir 1325 H/ 1907 M – wafat 1403/1982 M) menjelaskan dalam bukunya “Produktif Ilmu Qira’at” 2/125 :
” Bahwa syafaat Alquran berbeda dengan syafaat lainnya di hari kiamat. Syafaat Alquran mencegah seseorang jatuh dalam kobaran api neraka, sedangkan syafaat yang lain mengangkat dan menyelamatkan seseorang dari kobaran api neraka. Artinya seorang yang mendapatkan syafaat Alquran , ia akan tercegah dan tidak sampai jatuh dalam kobaran api neraka meskipun ia divonis sebagai penghuni neraka.
Sementara orang yang mendapatkan syafaat selain Alquran, maka ia diangkat dari dalam kobaran neraka setelah merasakan panasnya api neraka”.
Adapun empat bentuk syafaat Alquran di akhirat bagi orang yang dekat dengan Alquran ( yang mencintai, senantiasa mempelajari, membaca,mentadabburi , menghafalkannya, dan berupaya mengamalkan isinya) adalah sebagai berikut ;
1. ALQURAN MENJADI TAMENG DARI SIKSA KUBUR
Dalam sebuah riwayat, Amru bin Murrah menjelaskan : ” Bahwa Alquran akan melindungi pembacanya dari siksa kubur. Diriwayatkan, jika manusia masuk ke dalam kubur. Kemudian muncul semburan api sebagai siksa kubur yang akan melumatnya dari berbagai arah, maka Alquran datang untuk menyelamatkan.
” Jika manusia masuk ke dalam kubur, tiba tiba keluar semburan api dari arah kepalanya, lalu Alquran datang untuk menghalanginya. Kemudian api itu keluar dari arah kakinya, lalu datanglah Alquran untuk menghalanginya. Kemudian keluar dari samping kanannya, lalu datanglah Alquran untuk menghalanginya. Lalu keluar dari samping kirinya, maka datanglah Alquran untuk menghalanginya”.
Lalu api itu bertanya :” Mengapa engkau berbuat demikian , demi Allah ia tidak pernah berbuat untukmu?”
Lalu Alquran berkata : ” Bukankah dahulu aku di mulutnya”. Maka tidak henti hentinya melakukan pembelaan untuk menyelamatkan sahabatnya.
2. MEMBERI MAHKOTA BAGI ORANG TUA
Orang tua memiliki kewajiban terhadap anak-anaknya, Antara lain yaitu mengajarkan(mengenalkan) untuk cinta kepada Allah , Rasul-Nya , serta mengajarkan Alquran.
Bagi para orang tua yang memiliki kemampuan(kepandaian) membaca Alquran adalah wajib mengajarkannya kepada anak-anaknya dan membimbingnya bersahabat dengan Alquran.
Namun bagi para orang tua yang tidak mahir atau tidak mampu membaca Alquran dengan baik, adalah wajib menitipkan putra-putrinya kepada lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran baca tulis Alquran atau kepada Ulama yang mengajarkan Alquran.
Karena mengenalkan Alquran adalah kewajiban yang mutlak meski dipenuhi oleh setiap orang tua.
Bagi orang tua yang berhasil mendidik putra-putrinya cinta Alquran dengan mendawamkan tilawah setiap hari atau menjadi penghafal Alquran. Maka Allah SWT kelak akan memberikan penghargaan di syuga. Berupa disematkan mahkota yang bersinar terang bagaikan sinar matahari.
Rasulullah Saw bersabda :
من قرأالقران وتعلم وعمل به تلبس والداه يوم القيامة تاجا من نور ضوءه مثل ضوء الشمس،ويكسى ولداه حلتين لاتقوم اعمل الدنيا فيقولان : ” با خذ ولدكما القران “
” Siapa saja yang membaca(menghafalkan) Alquran , mengajarkannya, dan mengamalkan ( kandungannya) niscaya di hari kiamat , kedua orang tuanya disematkan mahkota dari cahaya yang bersinar seperti sinar matahar dan dipakaikan perhiasan yang belum dipakai keduanya di dunia. Lalu keduanya (orang tua tersebut) berkata ” mengapa kami dipakaikan seperti ini ?”
Lalu diseru pada keduanya :” lantaran anak kalian bersahabat dengan Alquran”(HR.Hakim).
3. MEMBERI SYAFAAT KEPADA 10 ANGGOTA KELUARGA
Diantara syafaat Alquran yang ketiga adalah akan menjadi penolong bagi 10 (sepuluh) anggota keluarganya yang muslim meskipun mereka telah divonis menjadi penghuni neraka.
Hal ini telah dijelaskan oleh Nabi Saw dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi dan Ibnu Majah dari Ali bin Abi Thalib Ra :
من قرأ القران فا ستطهره فحل خلاله وحرم حرمه، ادخله الله الجنة وشفعه فى عشرة من اهل بيته كلهم قد وجبت له النار
” Siapa saja yang membaca Alquran, lalu ia menghafalnya dan menjaganya.Niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam syurga, dan menjadikannya dapat memberi syafaat kepada 10 (sepuluh) orang dari kalangan keluarganya. Meskipun semua telah ditetapkan masuk neraka “( HR.Ahmad dan Tirmizi).
4. SEBAGAI PENENTU DERAJAT SYURGA
Ayat – ayat Alquran ibarat anak- anak tangga yang akan menghantarkan pembacanya pada tangga tertinggi di sisi Allah SWT.
Keindahan suara bacaan Alquran di dunia akan mengusik perhatian Allah SWT serta kerinduan untuk mendengarkan kembali di syurga. Inilah yang menjadikan Allah SWT memerintahkan pembaca Alquran untuk naik ke tangga kemuliaan hingga mencapai anak tangga sesuai dengan akhir ayat yang dibaca di dunia. Semakin bertambah ayat yang dibaca, semakin tinggi pula anak tangga kemuliaan yang dinaiki.
Rasulullah Saw bersabda :
يقال لصاحب القران : اقرأ وارتق ورتل، كما كنت تر تل فى الدنيا، فإن منزلك عند آخر ايته تقرءها
Dikatakan kepada sahabat Alquran : ” Bacalah , naiklah , Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. Karena sesungguhnya derajatmu ( di syurga) menurut akhir ayat yang engkau baca”(HR.Abu Daud dan Tirmizi dari Amr bin Ash).
Syafaat Alquran pada hari kiamat adalah nyata dan tidak terbantahkan. Untuk mendapatkan syafaat Alquran , seseorang meski memiliki hati yang terikat dengan Alquran. Menjadikan Alquran sebagai sahabat karib yang selalu dekat di mata dan juga dekat di hati.
Kita dan anak-kita menguasai tekhnologi adalah sangat baik, kita dan anak-anak kita menguasai banyak bahasa asing juga sangat baik, kita dan anak-anak kita sukses dalam karir juga adalah sangat baik. Namun demikian, jangan sampai diri dan anak anak kita bodoh dan jauh dari Alquran, hingga maut datang menjemput. Sesungguhnya hal tersebut merupakan musibah besar yang jarang dipahami oleh orang-orang Islam. Wallaahu a’lam.
Kiranya Allah SWT selalu memberikan Taufik dan hidayah-Nya kepada kita, keluarga, dan orang – orang yang kita cintai untuk senantiasa mencintai, mempelajari, membaca,menghafal, mentadabburi, dan berupaya mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan,aamiin.
Mari kita awali hari ini dengan sedekah kebaikan dengan share kajian ini kepada sesama. Kiranya dapat menjadi amal shalih dan membawa manfaat bagi semua,aamiin.🙏🙏🙏
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Pesawaran, 26 Februari 2021
Al-Faqir : Aby Sugeng Alfadhillah