dKonten.com, Pesawaran – Mungkin banyak yang bertanya dimana lahan terbuka hijau yang luas dan masih sangat alami di Provinsi Lampung serta dapat menjadi destinasi wisata yang seru. Nah, sudah sepatutnya Anda mengenal Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdul Rachman yang berlokasi di Desa Hurun, Teluk Pandan, Pesawaran, Anda bisa melakukan kegiatan lintas alam, berkemah hingga menikmati keindahan alam seperti air terjun bertingkat.
Kawasan hutan Tahura di Provinsi Lampung seluas 22.249,31 Ha ditetapkan sebagai Tahura Wan Abdul Rachman berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 742/Kpts-II/92 tanggal 21 Juli 1992. Tahura Wan Abdul Rachman menurut administrasi pemerintahan terletak diantara Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran yang terbagi dalam tujuh kecamatan yakni Kecamatan Tanjungkarang Barat, Telukbetung Barat, Kemiling, Kedondong, Gedong Tataan, Way Lima dan Padang Cermin.
Tahura Wan Abdul Rachman memiliki kondisi topografi bergelombang ringan sampai berat dan sebagian datar, di dalam kawasan terdapat 4 (empat) buah gunung yaitu : Gunung Rantai dengan ketingggian 1.671 mdpl, Gunung Pesawaran dengan ketinggian 1661 mdpl, Gunung Betung dengan ketinggian 1.240 mdpl dan Gunung Tangkit Ulu Padang Ratu dengan ketinggian 1.600 mdpl.
Vegetasi hutan di Tahura Wan Abdul Rachman memiliki tipe vegetasi Hutan Hujan Tropis yang didominasi oleh Medang (Litsea firmahoa), Rasamala (Antingia excelsa), Merawan (Hapea mengawan, dan berbagai jenis anggrek, paku-pakuan dan rotan. Selain itu juga Anda bisa menemukan berbagai pohon seperti Pohon Jati, pinus, sengon, dan masih banyak lagi.
Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman memiliki potensi fauna yang cukup banyak diantaranya ialah Harimau loreng sumatera (Panthera tigris sumatrensis, Tapir (Tapirus indicus), Kambing hutan (Nemorchaedus Sumatrensis), Rusa (Cervus unicolor), Beruang madu (Helarector melayanus), Macan Tutul, Siamang, Beruk, Cecah, Kera Ekor Panjang, Kijang, Rusa, Rangkong, Elang, Kukang dan masih banyak yang lainnya.
Untuk mencapai lokasi Tahura, dari Bandar Lampung sekitar 30 menit menuju gerbang masuk utama yang ada di Desa Hurun, Padang Cermin Kabupaten Pesawaran dengan melintasi jalan Raya Way Ratai. Tepat disebelah kanan jalan raya Anda akan disambut oleh gapura bertuliskan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman, setelah bertemu gapura utama dilanjutkan dengan mengikuti jalan tersebut sampai bertemu pintu masuk Tahura.
Angkutan transportasi yang minim pun menjadi kendala menuju lokasi, disarankan kepada pengunjung menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun empat. Angkutan perintis Bus Damri sangat jarang melintas dikarenakan sedikitnya jumlah bus milik pemerintah tersebut melewati Jalan Raya Way Ratai atau Anda dapat menyewa angkutan kota menuju lokasi.
Sesampainya di Tahura, pengunjung hanya dibebankan biaya parkir kendaraan sebesar Rp8 ribu per unit. Bagi yang suka berpetualang, mungkin aktivitas lintas alam bisa Anda coba. Jika baru pertama kali datang, disarankan untuk bertanya kepada pengelola setempat ataupun didampingi oleh pemandu yang tahu seluk-beluk Taman Hutan Raya ini. Pasalnya, selain lokasi yang luas ada beberapa jalan yang bisa membuat Anda tersesat jika tidak tahu tujuan pastinya.
Tempat ini juga kerap dipakai oleh berbagai kalangan sebagai tempat perkemahan khususnya kalangan mahasiswa yang sering melakukan kegiatan alam atau kegiatan organisasi. Perkemahan ditempat ini dikenal dengan nama Youth Camp, fasilitas yang ditawarkan yakni disediakan tempat khusus bernama gladiator berbentuk setengah lingkaran dan sangat cocok untuk aktivitas api unggun.
Tidak hanya itu, jika pengunjung ingin menjelajahi berbagai air terjun, ditempat ini terdapat tujuh air terjun bertingkat diantaranya Harun, Sinar Tiga, Talang Rabun, Cijantung Cikawat, Penyaringan, Penyaringan, Tanah Longsor, Way Sabu, Batu Lapis Abah Uban, Gunung Tanjung, Talang Teluk, Way Awi, Kupu Jambu, Batu Perahu dan Lubuk Bakha yang berlokasi di Padang Cermin pada ketinggian 215 mdpl dengan suhu berkisar 45 derajat celcius.
Tanaman di Tahura Wan Abdul Rachman
Tahura Wan Abdul Rachman sesungguhnya sangat cocok untuk wisata keluarga, selain kondisi alam yang masih sangat asri, ditempat ini juga pengunjung dapat mengenal berbagai macam pohon diantaranya yakni pohon kenanga, pohon cempaka, pohon matoa kayu, pohon besi, pohon pinus, pohon ketapang, pohon bungur dan pohon kayu putih.
Uniknya lagi nih, ternyata di kawasan perbukitan Tahura terhampar pepohonan duku dan jika Anda beruntung dan datang ketika waktu pohon sedang berbuah dapat langsung memetik buah duku tersebut dan memakannya langsung. Untuk menjangkau pepohonan duku pengunjung diharuskan mendaki bukit dengan waktu tempuh 20 – 30 menit saja.
Aula Tahura
Fasilitas
Beberapa fasilitas yang ada di Tahura ini sebenarnya sudah cukup baik, seperti halnya terdapat aula khusus dengan ukuran yang cukup besar dan juga beberapa ruang khusus MCK dan musholla. Namun, sayangnya pihak pengelola kurang memerhatikan perawatannya, bangunan MCK terlihat masih baru namun sangat disayangkan tidak ada air yang menyulitkan pengunjung ketika ingin membuang air.
MCK Tahura Wan Abdul Rachman
Sebelum pergi ke kawasan ini sebaiknya para pengunjung membawa bekal seperti minuman dan makanan, ditempat ini terlihat minim pedagang. Selain itu terdapat aturan khusus ketika mengunjungi kawasan Tahura setiap orang dilarang untuk menangkap, membunuh, menyimpan, memelihara, mengangkut dan memperniagakan flora dan fauna dalam keadaan hidup dan mati serta memperniagakan, menyimpan, atau memiliki kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi undang-undang. (*/AK)
Penulis : Aden Kuswira Wicaksana