Tugas dan Pekerjaan Seorang SEO Strategist
Seorang SEO Strategist bertanggung jawab merancang dan menerapkan strategi optimasi mesin pencari (SEO) untuk situs web atau bisnis. Tujuan utama mereka adalah meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian organik, terutama di Google. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang SEO Strategist:
- Melakukan Riset Kata Kunci (Keyword Research)
Salah satu fondasi utama dari SEO adalah riset kata kunci. SEO Strategist bertugas untuk mencari kata atau frasa yang paling relevan dan sering dicari oleh target audiens. Ini penting agar konten di situs web bisa selaras dengan pencarian yang dilakukan pengguna. - On-Page Optimization
Setelah riset kata kunci dilakukan, SEO Strategist mengoptimalkan elemen-elemen di dalam situs web itu sendiri. Mereka mengoptimalkan judul halaman, meta deskripsi, heading, struktur URL, dan tentunya memastikan kata kunci disisipkan secara alami dalam konten. On-page optimization ini bertujuan untuk membuat situs lebih relevan dan mudah dipahami oleh mesin pencari. - Technical SEO
Technical SEO mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan sisi teknis situs web, seperti kecepatan pemuatan halaman, mobile-friendliness, keamanan situs (penggunaan SSL), dan struktur data. SEO Strategist harus memastikan bahwa situs tersebut mudah diakses dan diindeks oleh mesin pencari. - Link Building
Membangun tautan (link building) adalah usaha untuk mendapatkan backlink dari situs web lain. Backlink ini dianggap sebagai rekomendasi oleh mesin pencari, sehingga situs yang mendapatkan banyak backlink berkualitas biasanya akan lebih dihargai. SEO Strategist perlu bekerja keras untuk mendapatkan tautan yang relevan dan berkualitas tinggi. - Menganalisis dan Memantau Kinerja SEO
Setelah strategi diterapkan, SEO Strategist terus memantau kinerja situs. Mereka menggunakan berbagai alat analisis, seperti Google Analytics dan Google Search Console, untuk melihat perkembangan peringkat kata kunci, lalu lintas organik, dan interaksi pengguna. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan strategi SEO yang sedang berjalan.
Fungsi Utama SEO Strategist
Setelah mengetahui tugas-tugas di atas, kita bisa menyimpulkan beberapa fungsi utama seorang SEO Strategist:
- Meningkatkan Visibilitas Online
Fungsi utama seorang SEO Strategist adalah membuat bisnis lebih terlihat di mesin pencari. Dengan strategi yang tepat, situs web bisnis bisa muncul di halaman pertama Google, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan. - Menghasilkan Lalu Lintas Organik
Lalu lintas organik adalah pengunjung yang datang tanpa melalui iklan berbayar. SEO Strategist bekerja untuk meningkatkan lalu lintas ini dengan mengoptimalkan konten situs sehingga lebih relevan dan menarik bagi audiens target. - Meningkatkan Konversi
Tidak hanya soal mendapatkan pengunjung, SEO Strategist juga bertujuan untuk memastikan bahwa pengunjung tersebut melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk, mengisi formulir, atau berlangganan newsletter. Konversi adalah salah satu indikator keberhasilan strategi SEO yang diterapkan.
Batasan-batasan Seorang SEO Strategist
Walaupun SEO bisa memberikan hasil yang luar biasa, ada beberapa batasan yang dihadapi seorang SEO Strategist. Mereka tidak memiliki kendali penuh atas semua aspek optimasi, terutama karena mesin pencari seperti Google memiliki aturan dan algoritma yang sering berubah-ubah.
- Tidak Bisa Mengendalikan Algoritma Mesin Pencari
Perubahan algoritma Google sering kali menjadi momok bagi SEO Strategist. Setiap kali algoritma berubah, strategi yang sudah diterapkan bisa saja tiba-tiba menjadi tidak relevan. SEO Strategist harus selalu waspada dan cepat beradaptasi dengan perubahan ini. - Waktu yang Dibutuhkan untuk Melihat Hasil
Berbeda dengan iklan berbayar yang bisa memberikan hasil instan, SEO membutuhkan waktu. Hasil dari optimasi SEO biasanya baru terlihat setelah beberapa bulan. Hal ini sering kali membuat SEO Strategist berada di bawah tekanan, terutama jika klien atau manajemen ingin melihat hasil yang cepat. - Persaingan dengan Iklan Berbayar
Bahkan ketika peringkat situs sudah bagus, iklan berbayar sering kali mendominasi hasil pencarian di bagian atas. Hal ini membuat SEO Strategist harus bekerja ekstra keras untuk tetap mendapatkan lalu lintas organik yang kompetitif.
Tantangan dan Kendala Seorang SEO Strategist
Menjadi seorang SEO Strategist tidak pernah lepas dari tantangan. Ada berbagai kendala yang sering mereka hadapi, antara lain:
- Mengikuti Perubahan Algoritma Google
Google terkenal dengan perubahan algoritmanya yang tiba-tiba. Misalnya, algoritma Google Penguin dan Panda yang diluncurkan beberapa tahun lalu mengubah cara optimasi situs dilakukan. SEO Strategist harus selalu update dengan perubahan ini dan cepat beradaptasi. - Menyeimbangkan Kebutuhan Pengguna dan Mesin Pencari
SEO Strategist harus bisa menyeimbangkan antara membuat konten yang disukai pengguna dan konten yang dioptimalkan untuk mesin pencari. Konten yang terlalu difokuskan pada mesin pencari bisa terasa tidak alami bagi pengguna, sementara jika terlalu berfokus pada pengguna, mungkin akan sulit bersaing di mesin pencari. - Keterbatasan Sumber Daya
Tidak semua perusahaan memiliki anggaran besar untuk SEO. SEO Strategist sering kali harus bekerja dengan sumber daya yang terbatas, baik itu waktu, tim, maupun alat yang tersedia. Dalam kondisi ini, mereka harus lebih kreatif dan efisien dalam merancang dan menerapkan strategi. - Persaingan yang Ketat
Dengan semakin banyaknya bisnis yang sadar akan pentingnya SEO, persaingan untuk mendapatkan peringkat terbaik di Google menjadi semakin ketat. SEO Strategist harus terus memperbarui strategi dan taktik mereka agar tetap kompetitif di tengah lautan kompetitor.