Kuliah di Universitas Malahayati, Bikin Bangga dan Jadi Nomor 1 di Hati

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dkonten.com, Pendidikan – Milenial masa kini harus bisa membuktikan kualitas diri. Bukan cuma modal eksis di media sosial saja, kamu juga wajib memperhatikan pendidikan dan fokus mengejar impian. Jadi dokter mungkin salah satu cita-cita masa kecil yang sekarang sudah tergantikan oleh profesi lain, seperti Youtuber dan content creator di era digital. Tapi jangan salah, profesi dokter tetap mulia dan bikin kamu jadi milenial yang beda. Jadi dokter juga tetap jadi profesi idaman para orangtua dan calon mertua.

Kuliah kedokteran memang butuh perjuangan panjang yang sering bikin lelah. Tapi, bukan berarti nggak bisa diwujudkan. Kalau mau jadi calon dokter yang dibanggakan mertua, kuliah di Universitas Malahayati aja yang siap bikin kamu jadi nomor satu di hati.

Calon Dokter Berprestasi yang Bikin Bangga

Bukan hoax, hal ini dibuktikan lewat prestasi Ade Rahardian yang tercatat sebagai lulusan terbaik tingkat nasional pada Uji Kompetensi Mahasiswa Computer Based Test (CBT) Program Profesi Dokter (UKMPPD) dengan nilai 91. Prestasi ini berhasil diraih tahun 2019 lalu.

Nggak cuma Ade, ada juga Putri Julianti yang berhasil meraih gelar terbaik dalam Diksar Dokter Perwira Akmil di Magelang di tahun 2019. Kedua milenial ini berhasil jadi bukti kalau calon dokter Universitas Malahayati sukses bikin bangga dan jadi nomor 1 di hati!

Fasilitas Keren Pendukung Akademik

Berada di Jalan Pramuka Nomor 27, Bandar Lampung, Universitas Malahayati menempati lahan 84 hektar. Berbagai fasilitas ada di sini. Selain fasilitas pendidikan yang lengkap, juga dilengkapi asrama gratis, sarana olahraga seperti golf, badminton, futsal, hingga kolam renang, juga dilengkapi tempat kuliner.

Bahkan ada juga fasilitas rumah sakit yang terletak beberapa meter di sebelah kiri gerbang kampus yang diberi nama Rumah Sakit Bintang Amin. Agar pelayanan kesehatan menjadi lebih baik, manajemennya saat ini bekerjasama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta, sehingga namanya menjadi Rumah Sakit Pertamina-Bintang Amin.

Memasuki pintu gerbang kampus, maka akan langsung menemui tanjak bukit. Di puncaknya berdiri Rumah Sakit Pertamina – Bintang Amin. Ada dua gedung menjulang berwarna hijau untuk merawat pasien di sini. Jalan menuruni bukit, di sisi kiri ada hutan jabon dan pohon durian yang tinggi-tinggi, di sisi kanan ada kolam alami yang besar yang berdekatan dengan perumahan dosen.

BACA JUGA  Sempat Dinyatakan Hilang, Dua Nelayan Akhirnya Ditemukan dalam Keadaan Selamat

Dari sini kemudian akan menemukan bukit lagi. Di sinilah adanya kegiatan kemahasiswaan. Gedung Terpadu Universitas Malahayati berada di sebelah kanan. Di sini ada sembilan gedung tersebar di lahan tiga hektar. Antar gedung terkoneksi dengan jembatan, jadi tak perlu naik turun tangga untuk berpindah lokasi.

Adalah blok Kabara yang pertama di jumpai. Ini gedung bertingkat tujuh. Masing-masing lantai berfungsi berbeda. Di antaranya lantai paling dasar ada Kabara Shop, di atasnya ada mushala, kabara prasmanan, di lantai empat Malahayati Carier Center, lantai lima ruang kuliah, berikutnya ada bak air, dan ruang teknologi informasi di lantai tujuh.

Kemudian di sebelah kanan blok Kabara ini ada gedung yang difungsikan menjadi tempat kuliner hingga pencucian pakaian.

Tepat di belakang gerai kuliner inilah berdiri tegak gedung berlantai delapan yang menjadi sentral mahasiswa dan dosen dalam beraktifitas. Lantai satu hingga lantai empat difungsikan menjadi asrama putri yang jumlahnya mencapai 384 kamar. Kemudian lantai lima dan enam adalah apartemen para dosen, disebut Asrama Green Dormitory.

Selain asrama mahasiswi, tentu saja ada asrama mahasiswa yang terletak di sebelah utara Blok Kabara. Berjumlah lima gedung dengan 276 kamar, asrama mahasiswa dilengkapi sarana olah raga, seperti kolam renang, lapangan basket, voli, tenis, dan driving golf.

Di lantai tujuh gedung ini, terdapat sejumlah peralatan teknis untuk ilmu kedokteran, sehingga disebut Laboratorium Kesehatan Terpadu. Contohnya, laboratorium dasar, biomolekuler, osce, dan laboratorium CBT (Computer Basic Training). Dalam bahasa sederhana bisa disebut sebagai lokasi laboratorium kedokteran, keperawatan, kesehatan masyarakat, dan farmasi.

Satu lantai di atasnya, adalah lokasi Perpustakaan. Di dalamnya ada puluhan ribu koleksi buku yang tersusun rapi di dalam rak buku yang dikeliling 34 rumah adat yang berjejer rapi di sisi dinding kaca mengepung rak buku. Jadi, berada di dalam perpustakaan ini tak hanya membaca buku juga menyelami adat dan budaya yang ada di Indonesia.

Perpustakaan juga dilengkapi fasilitas internet untuk mempermudah pengunjung mengakses atau mencari bahan rujukan melalui beberapa portal, seperti Proquest, Ebsco, dan IGI Global.

BACA JUGA  UPT Bahasa IIB Darmajaya Gelar Seminar Daring Communication Skill

Keunikan perpustakaan Universitas Malahayati juga menyebabkan banyak wisatawan lokal berdatangan. Selain membaca, mereka juga berfoto-foto. Begitu pula pelajar dari berbagai kabupatan di wilayah Lampung rajin berkunjung.

Adapun para mahasiswa di Universitas Malahayati, setiap datang ke perpustakaan biasanya menempati rumah adat di kampungnya. Maklum, mahasiswa di Universitas Malahayati setidaknya untuk saat ini berasal dari 27 provinsi.

Di sebelah kanan perpustakaan, ada ruang yang lebar dan bersekat-sekat dengan berbagai fasilitas. Didominasi warna abu-abu, tempat ini disebut ruang baca. Berbagai fasilitas untuk kenyamanan membaca ada di sini termasuk perpustakaan digital.

Ruang Baca ini merujuk pada salah satu universitas ternama di negeri Belanda. Dari ruang baca, bisa melihat panorama alam Bandar Lampung, perumahan penduduk, dan gedung-gedung kampus Universitas Malahayati.

Di seberang gedung berlantai delapan ini ada gedung yang diberi nama Graha Bintang. Graha Bintang berada dalam blok gedung rektorat yang berdiri di atas tanah sekitar satu hektar.

Rektorat yang bersisian dengan Graha Bintang itu berupa gedung tujuh lantai yang di dalamnya ada ruang kuliah di lantai satu hingga lantai tiga. Kemudian di lantai empat ada ruang ujian OSCE CBT (Ujian Kelulusan Dokter Indonesia), Medical Education Unit (MEU), dan ruang Dosen Terpadu.

Adapun di lantai lima adalah ruangan yayasan, rektor, para wakil rektor, para ketua prodi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, LPMI (Lembaga Penjamin Mutu Internal), ruang Kepala Biro Umum, Biro Akademik, Biro Kemahasiswaan dan Alumni, P3T (Pusat Pelayanan Pendidik Terpadu), keuangan, ruang Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Pusat Teknologi Informasi Komunikasi (PTIK).

Sedangkan di lantai enam dan tujuh ada lapangan Futsal, kantin Kabara, dan ruang tempat makan tamu saat acara-acara kampus.

Prestasi dan Kerjasama

Jadi salah satu lulusan berprestasi di Universitas Malahayati, Ade Rahardian mengaku kalau seluruh sistem terpadu yang ada membuatnya semakin mudah belajar.

Manfaat yang diperoleh Ade Rahardian adalah ketika ia mengikuti seluruh ujian yang dibutuhkan untuk seorang dokter. Ia tak mengalami kesulitan sama sekali.

Prestasi yang diraih kampus hijau ini pun menarik minat Universitas Putra Malaysia (UPM) menjalin kerjasama. Setiap tahun kampus dari negeri jiran itu mengirimkan 18 mahasiswa keperawatannya untuk belajar di Universitas Malahayati.

BACA JUGA  Eriawan : Lanjutkan Bukan Berarti Saya Nyalon Lagi

Fakultas Kedokteran di Universitas Malahayati ini sendiri termasuk yang tertua di Lampung. Bahkan hingga saat ini, di Provinsi Lampung hanya ada dua Fakultas Kedokteran, selain di Universitas Malahayati ada di salah satu universitas negeri di Lampung. Di Indonesia hanya 74 Fakultas Kedokteran di berbagai universitas, setengahnya di Pulau Jawa.

Universitas Malahayati berdiri di tahun 1993 dan Fakultas Kedokteran termasuk salah satu fakultas pionir yang pertama kali ada. Kampus ini menempati areal 84 hektare di kawasan Kemiling, Bandar Lampung. Sembilan gedung terpadu kampus didirikan dalam areal tiga hektare di dalamnya.

Kekuatan Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati lainnya berada pada kiprah alumninya. Hingga kini Universitas Malahayati belum pernah menerima komplain dari masyarakat menyangkut pelayanan kesehatan yang ditangani anak didiknya. Alumni Fakultas Kedokteran terserap dengan baik, di antaranya sudah mendapatkan kepercayaan untuk memimpin.

Selain itu didukung persatuan alumni yang sangat memperhatikan para mahasiswa lulusan Universitas Malahayati. Begitu pernyataan Dokter Kriscandra Satria yang saat ini adalah anggota Tim Kedokteran Kepresidenan, dan Muhammad Yunus seorang dokter spesialis bedah saraf, sebagaimana tertulis dalam buku “Rusli Bintang & Universitas Malahayati, Jejak Sang Yatim Penakluk Badai.”

Fakultas dan Prodi Universitas Malahayati

Fakultas Kedokteran

  • S1 Kedokteran Umum
  • S1 Keperawatan
  • S1 Psikologi
  • S1 Farmasi
  • DIV Kebidanan
  • D3 Kebidanan
  • DIII Keperawatan
  • D3 Analisis Farmasi & Makanan

Fakultas Teknik

  • S1 Teknik Sipil
  • S1 Teknik Lingkungan
  • S1 Teknik Industri
  • S1 Teknik Mesin

Fakultas Ekonomi

S1 Akuntansi
S2 Akuntansi
S1 Manajemen

Fakultas Kesehatan Masyarakat

  • S1 Kesehatan Masyarakat
  • S2 Kesehatan Masyarakat

Fakultas Hukum

  • S1 Hukum
  • Program Pascasarjana (S2)

Magister Akuntansi (M.Ak)

Magister Kesehatan Masyarakat (M.Kes)

Profesi Dokter

Profesi Bidan

Profesi Ners

Menentukan pilihan tempat kuliah sama halnya dengan menentukan masa depan kamu, jadi gak boleh asal apalagi ikut-ikutan. Cari yang berkualitas

Buat Kamu yang masih pada bingung mau kuliah dimana, kamu bisa gabung di kampus terbesar di Lampung yaitu Universitas Malahayati. Kampus Malahayati menjadi pilihan tepat untuk mahasiswa menimba ilmu. Klik disini untuk informasi pendaftaran mahasiswa baru 2021/2022 via online.(*/kl)

Share.

About Author

Comments are closed.