dKonten.com, Pesawaran– Bupati Dendi Ramadhona menyatakan Kabupaten Pesawaran telah siap untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2019. Bahkan ia menilai masyarakat di Bumi Andan Jejama selalu aktif dalam berbagai informasi menganai Pemilu baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Presiden.
“Keaktifan masyarakat terkait kondisi Pemilu cukup tinggi, hal ini karena letak geografis Kabupaten Pesawaran tidak jauh dari Kota Bandarlampung. Sehingga, lebih mudah dalam mendapat informasi,” ujar Dendi pada acara road show Polda Lampung di rumah dinas bupati, Rabu 27 Maret 2019.
Menurutnya, pemerintah setempat melalui OPD juga terus berupaya memberikan masukan di berbagai kegiatan kemasyarakat agar menciptakan suasana Pemilu yang aman dan damai.
“Jika terjadi dinamika di masyarakat maka pemerintah melalui Kesbangpol selalu memberikan masukan-masukan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” kata dia.
Untuk itu, ia berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga jalannya pesta demokrasi dengan aman dan damai. Sebab mensukseskan Pemilu merupakan kewajiban bersama.
“Jadi jangan hanya berfikir menang atau kalah, tapi juga kenyamanan masyarakat harus berjalan dengan tentram dan kondusif,” kata dia .
Hal senanda ditambahkan Ketua MUI Pesawaran, Endang Haidir terkait kesiapan para tokoh lintas agama dalam menjaga keberagaman agama yang ada di Kabupaten Pesawaran. Bahwa menurutnya upaya yang akan dilakukan yakni dengan menggelar doa lintas agama.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita bersama dapat terwujud dengan jalannya Pemilu aman dan damai,”.
Sementara Wakapolda Lampung Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra pun seluruh masyarakat Lampung untuk meningkatkan partisipasi publik untuk bersama-sama hadir di TPS memberikan hak suara pada 17 April mendatang dan menghindari golput.
“Tentunya kita sepakat bahwa pemilu 2019 dapat berjalan aman, lancar, damai dan sejuk. Serta pemilu berlangsung secara luber dan jurdil. Mari kita tingkatkan partisipasi publik untuk bersama sama hadir di TPS, hindari golput. Karena kita ingin meningkatkan kualitas demokrasi di mata dunia,” kata Brigjen Teddy Minahasa.
Selain itu, mantan Kapolda Banten ini juga mengimbau agar masyarakat dan semua pihak dapat menghindari praktik politik identitas seperti sentimen SARA. Dimana hal itu akan berpotensi besar timbulnya konflik sosial disintegrasi bangsa dan mengganggu keutuhan NKRI dan itu harus dihindari.
Dan dalam perspektif kepolisian bahwa tupoksi Polri yakni menjamin keamanan pemiu. Dan dalam prosesnya, mengalami banyak keterbatasan baik kuantitas dan kualitas personil, sarana transportasi dan lainnya.
“Saya berharap partisipasi seluruh masyarakat dan stakeholder sangat kami butuhkan. Mari kita saling bersinergi dan harapannya pemilu berjalan dengan sukses dalam memilih pemimpin nasional dan wakil-wakil rakyat yang unggul dan kompetitip,” kata dia . (**)
Laporan Bambang T
