Belajar Design Sprint #2 : Mengenal Lebih Dalam tentang Design Sprint

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dkonten.com, Design Sprint – Pada awalnya Design Sprint pertama kali dilakukan di Google Ventures oleh Jake Knapp sebagai fasilitatornya.

Design Sprint adalah sebuah metodologi terstruktur yang terdiri dari berbagai teknik UX yang sudah di uji coba dengan ratusan perusahaan di dunia untuk menjawab pertanyaan kritis dari sebuah organisasi untuk mencari solusi inovasi kreatif dan untuk menguji solusi yang dikembangkan tersebut dengan penggunanya.

Untuk melakukan Design Sprint, mesti ada persiapan yang baik secara konten, logistik dan pesertanya.

Persiapan dimulai dengan mengumpulkan data dan menganalisa semua data dari hasil User Research yang ada.

Keberhasilan dari sebuah design sprint ditentukan oleh persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan.

Photo by UX Indonesia, Unsplash

Peserta Design Sprint adalah orang-orang yang dipilih karena :

1. Mereka bisa membuat keputusan yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat.
2. Mereka bersedia berkomitmen mengikuti seluruh proses Design Sprint dari awal sampai akhir.

Dalam Design Sprint, setiap orang diharapkan bisa memberikan kontribusinya yang unik dan out of the box secara pribadi, tanpa terpengaruh dari pendapat orang lain. Tetapi, mereka juga diharapkan bisa mengambil keputusan secara kelompok.

Tidak ada ide yang buruk dalam sebuah design sprint. Semua ide bisa menjadi sebuah potensi yang besar. Kolaborasi antar fungsi dapat menyempurnakan sebuah ide.

Di dalam Design print, kita menggunakan waktu yang terbatas dimana setiap orang diharapkan dapat memberikan / mengeluarkan ide-ide mereka yang unik.

[mc4wp_form id=”5165″]

BACA JUGA  Hafizah Pertama di IIB Darmajaya ini Mahasiswi Prodi Akuntansi
Share.

About Author

I am a Full-Stack Developer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.