“Bluesky” Medsos Baru Buatan Pendiri dan Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dkonten.com, Teknologi – Pembicaraan tentang Twitter semakin ramai diperbincangkan setelah Elon Mask resmi membeli media sosial tersebut pada 28 Oktober 2022.

Kabarnya, Elon Mask melakukan pemecatan terhadap sejumlah petinggi Twitter hingga kebijakan baru dikenakannya biaya pada pengguna yang ingin mempertahankan tanda ceklis biru atau status verified pada akun Twitternya.

Namun ternyata pendiri sekaligus mantan CEO Twitter, Jack Dorsey melakukan terobosan baru dengan memamerkan sosial media baru buatannya yang diberi nama Bluesky.

Versi beta Bluesky sukses menyentuh angka 30 ribu pendaftar

Sebanyak 30 ribu pengguna telah mendaftarkan diri mereka dan bersedia menjadi beta tester untuk aplikasi media sosial ini.

Padahalm, Untuk bisa merilis sebuah aplikasi secara resmi ke publik, biasanya para pengembang akan mencari orang-orang yang akan lebih dulu mencoba menggunakan aplikasi tersebut atau yang sering disebut dengan beta testing. Hal ini perlu dilakukan untuk menguji ketahanan software aplikasi lewat pengalaman beta tester selama menggunakannya.

Hal tersebutlah yang sedang dilakukan oleh pihak Bluesky. Pada 20 Oktober 2022 lalu, Bluesky mengungkap respons publik ternyata cukup positif. Meskipun demikian, Bluesky tetap membuka pendaftaran bagi mereka yang masih berminat untuk menjadi beta tester.

Ide tentang media sosial Bluesky sudah ada sejak tahun 2019.

Pada tahun 2019 Jack Dorsey yang sempat menjabat CEO Twitter memulai proyek ini sebagai bentuk antisipasi mereka dalam mengatur arus konten dan percakapan yang memicu kontroversi serta kemarahan, seperti laporan The Independent. Pada saat itu, situasi politik AS sedang bersiap hadapi pemilu 2020 yang biasanya disertai dengan badai informasi palsu.

Disitulah terbentuk tim independen kecil yang terdiri dari 5 pengembang software yang mengembangkan perangkat lunak ini dan menciptakan “standar desentralisasi untuk media sosial.”

BACA JUGA  Fenomena Kawanan Domba Berjalan Melingkar Selama 12 Hari Tanpa Henti

Lalu, apakah Bluesky akan menjadi saingannya Twitter? Jack Dorsey bilang lewat cuitan di akun Twitter pribadinya (18/10), Bluesky sejatinya akan jadi pesaing bagi perusahaan manapun yang mengadopsi konsep media sosial dan menggunakan data-data dari penggunanya. Jadi, nggak cuma Twitter kalau begitu.

Usai resmi membeli Twitter, berikut sejumlah perubahan baru yang dilakukan Elon Musk

Proses akuisisi Twitter oleh Elon Musk dilakukan pada 28 Oktober 2022 lalu dengan harga senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp683 triliun.

Di hari yang sama saat ia resmi membeli media sosial ini, Elon Musk langsung memecat tiga petinggi Twitter. Menurut Elon Musk, mereka bertiga berperan dalam menyesatkan dirinya dan investor Twitter terkait jumlah akun palsu di platform tersebut. Mereka adalah Chief Executive Officer (CEO) Twitter, Parag Agrawal, Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal, dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde.

Nggak berselang lama, Elon Musk bikin kebijakan baru lagi, Ia menetapkan tarif berlangganan bagi pengguna yang ingin akunnya tetap memiliki tanda ceklis biru. Awalnya, harga yang dipatok senilai Rp300 ribu, namun Musk merevisi kebijakannya dan menurunkan harga menjadi Rp125 ribu.

Perubahan selanjutnya yang digagas Musk adalah alur homepage baru. Jadi, dia pengin ketika pengguna itu keluar (log out) dari Twitter, mereka diarahkan ke halaman “Explore” yang menampilkan topik dan cuitan populer yang tengah diperbincangkan di Twitter.

Akankah Bluesky buatan Jack Dorsey ini akan sukses seperti Twitter? Kita lihat saja kelanjutannya.

Share.

About Author

I am a Full-Stack Designer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.