4 Tips Berkolaborasi Sesama Web Designer

Pinterest LinkedIn Tumblr +

Digital – Pekerja freelancer pada umumnya nyaman ketika bekerja sendiri. Namun, mungkin saja terbersit di benak kamu para web designer untuk berkolaborasi sesama web designer dalam sebuah proyek web desain.

Meskipun ini terdengar sangat simpel, tapi terkadang ini bisa menjadi sebuah permasalahan baru bagi mereka yang biasa berkerja seorang diri. Tidak seperti web designer yang terbiasa bekerja secara tim, proses mengumpulkan para freelancer untuk bekerja bersama bukanlah hal mudah untuk di implementasikan.

Freelancer biasa mengerjakan segala sesuatunya secara individualistis. Freelancer cenderung mengembangkan preferensi dan alur kerja mereka sendiri. Dengan demikian, bekerja dengan orang lain dalam sebuah kesatuan dapat menyebabkan bentrokan dan juga kebingungan.

Jika kamu menjadi kepala proyek, ini adalah sebuah tantangan yang mesti kamu hadapi.

Berikut kami berikan beberapa tips untuk bisa berkolaborasi secara efektif dengan sesama web designer lain.

1. Tetapkan tujuan sebuah proyek web desain

Sebelum menangani proses desain dan pengembangan, tim harus mengetahui goal proyek yang akan dikerjakan. Itulah mengapa menetapkan tujuan dan parameter proyek untuk mencapainya adalah suatu keharusan.

Pengetahuan tentang hasil yang diinginkan adalah salah satu bagian dari gambaran. Namun, kamu mungkin juga perlu memikirkan tentang tolok ukur pada titik-titik tertentu dalam proyek juga. Ini berfungsi sebagai pos pemeriksaan untuk menjaga semuanya berjalan lancar.

Dalam desain web, ada beberapa jalur yang dapat dipilih untuk mencapai suatu hasil. Saat berkolaborasi, beberapa metode mungkin lebih dapat diterima daripada yang lain. Oleh karena itu, lebih baik untuk melakukan diskusi ini sebelum pekerjaan apa pun dilakukan.

Idenya adalah bahwa setiap orang yang terlibat akan tahu apa yang diharapkan. Ini akan membantu untuk menjaga mereka pada tugas dengan pemahaman tentang bagaimana proyek dikerjakan secara bersamaan.

BACA JUGA  Apa Bedanya Coach, Trainer, Mentor, Konsultan, dan Praktisi?

Dan meskipun melakukan obrolan video atau percakapan telepon sangat membantu, ada baiknya juga menuliskan poin-poin penting. Ini memberikan titik referensi yang dapat diakses kapan saja. Dan bisa juga direvisi sesuai kebutuhan.

2. Pelajari Preferensi Tim (Bagikan juga Preferensi kamu)

Image : Freepik.com

Mau mendengarkan pendapat orang lain merupakan keterampilan yang mesti dimiliki. Dan sangat berharga ketika kamu bekerja dengan desainer freelance lainnya.

Setiap desainer memiliki cara kerjanya sendiri. Tools yang mereka gunakan, cara koding, dan bahkan seluruh proses mereka mungkin berbeda dengan metodemu. Mereka mungkin memerlukan waktu untuk penyesuaian.

Oleh karena itu, ada baiknya meluangkan waktu untuk mempelajari preferensi mereka. Tanyakan kepada mereka bagaimana mereka mendekati aspek-aspek tertentu dari suatu proyek, seperti membuat maket atau membangun fungsionalitas khusus.

Mempelajari informasi ini bermanfaat bagi semua orang, dan membuka jalur komunikasi serta membantu menghindari masalah yang dapat dicegah.

3. Komunikasi itu Penting

Image : Freepik.com

Baik kamu bekerja dengan seseorang untuk pertama kali atau lebih, komunikasi sangat berarti. Ini memastikan bahwa tujuan terpenuhi dan masalah kecil tidak menjadi masalah besar.

Secara umum, tidak perlu upaya besar untuk tetap berhubungan. Tidak perlu duduk melalui pertemuan panjang. Sebaliknya, kamu dapat memanfaatkan kekuatan teknologi.

Kolaborasi telah dibangun ke dalam semua jenis alat. Layanan perpesanan seperti Slack dapat menyediakan ruang untuk obrolan satu lawan satu atau grup. Aplikasi kreatif seperti Figma atau bahkan Google Documents memungkinkan banyak orang mengomentari dan merevisi dokumen. Dan ada beberapa aplikasi manajemen proyek di luar sana yang membantu tim bekerja bersama.

Namun, terlepas dari bagaimana kamu berkomunikasi, komunikasi itu sendiri yang penting. Memiliki kesempatan untuk memberi atau menerima umpan balik dan mengajukan pertanyaan adalah kunci untuk menciptakan hasil yang positif. Selain itu, juga dapat memungkinkan kamu untuk membangun hubungan kerja yang lebih baik.

BACA JUGA  Selain Masalah Teknis, Berikut 7 Masalah Klien yang Sering Dihadapi Oleh Desainer Web

Dan mungkin manfaat terakhir itu adalah yang terbesar dari semuanya. Menjadi nyaman dengan kolaborator kamu dapat membuat proyek masa depan menjadi pengalaman yang lebih kohesif.

4. Jadikan Kerjasama Tim Sebagai Proses Pengembangan Diri

Image : Freepik.com

Menjadi bagian dari sebuah tim tidak selalu mudah. Dibutuhkan kemauan dari semua pihak untuk berkomunikasi dan menyesuaikan diri dengan cara kerja orang lain. Tapi itu biasanya sepadan dengan usaha.

Pertama, ini dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi proyekmu. Setiap desainer dan pengembang dapat bekerja dengan kekuatan mereka sambil berpotensi menghindari masalah yang biasa terjadi.

Ini juga merupakan kesempatan bagus untuk mempelajari sesuatu yang baru. Mungkin saja kamu baru pertama kali bisa menemukan fitur Photoshop yang tersembunyi hingga teknik tata letak CSS yang lebih baik. Kamu mungkin mendapatkan pengetahuan yang akan membantu pengembangan dalam karirmu.

Ada juga kemungkinan bahwa bekerja dengan freelancer lain itu bisa menghasilkan lebih banyak proyek. Jika seseorang telah menikmati kolaborasi sebelumnya, mereka mungkin ingin mengajak kamu bergabung lagi di kemudian hari.

Meskipun ide untuk berkolaborasi dengan desainer web lain mungkin terdengar ribet, tapi ini masih layak untuk dipertimbangkan. Setelah kamu melewati kecanggungan awal, itu bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan.(*)

Share.

About Author

I am a Full-Stack Developer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.