dKonten.com, Pesawaran– Beberapa Partai politik di Kabupaten Pesawaran sangsi akan keakuratan data kependudukan yang dirilis Disdukcapil kabupaten setempat pada semester pertama 2021.
Sebab, dari pemuktakhiran data yang telah dilakukan Disdukcapil Kabupaten Pesawaran pada semester pertama 2021 menetapkan bahwa jumlah penduduk setempat sekitar 477.165.
Hal itu tentunya berimbas pada berkurangnya kursi anggota DPRD di kabupaten setempat yang semuala 45 kursi menjadi 40 kursi pada periode mendatang.
“Data tersebut perlu dievaluasi ulang, karena Kabupaten Pesawaran dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tidak mengalami musibah yang luar biasa dan menyebabkan kematian warga hingga puluhan ribu, jadi salah satu alternatif atau solusi dari PAN adalah melakukan pendataan ulang,” kata Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional Pesawaran Saptoni saat dikonfirmasi, Selasa, 23 November 2021.
Menurut dia, harus ada kerjasama antara Disdukcapil dan Dinas PMD untuk melakukan pemuktakhiran data.
“Kalau hanya mengandalkan Disdukcapil saja belum tentu akurat, karenanya Dinas PMD bisa mengintruksikan kepala desa melakukan akurasi data kependudukannya.”
“Selain itu KPU juga tidak bisa egois dong dalam menentukan kursi berdasar data yang kami anggap belum valid, kan mereka hanya menerima data dari Disdukcapil,” kata dia.
Selain PAN, ketua Partai Bulan Bintang Kabupaten Pesawaran Muzakar pun meragukan data jumlah penduduk yang dirilis Disdukcapil setempat.
“Sekarang ini online semua, sehingga data bisa lebih akurat, kita yakin masyarakat Kabupaten Pesawaran ini belum seluruhnya terdata, harus dilakukan pendataan ulang, sehingga seluruh warga dapat terdata keseluruhannya,” kata dia.
Sementara, selain setuju dengan usulan PAN dan PBB, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar dan PDIP juga NasDem siap menerima keputusan penyelenggara pemilu jika data kependudukan sudah valid dan telah ditetapkan oleh KPU RI.
“Kami baru mendengar isu isu atau wacana itu, namun begitu kami akan jadikan bahan diskusi di rapat fraksi, yang nantinya akan kami sampaikan ke DPC partai terkait hal ini serta apa langkah langkah selanjutnya,” kata ketua fraksi PDIP DPRD Kabupaten Pesawaran Aria Guna
Menurut dia, jika sampai berkurang dari 45 kursi menjadi 40 kursi DPRD, akan menjadi preseden buruk bagi Kabupaten Pesawaran.
“Kok bisa begitu, padahal pada Pilkada kemarin jumlah penduduk kita masih 500 ribuan,” kata dia.
Namun begitu, apapun yang ditetapkan penyelenggara pemilu PDIP tetap menargetkan kemenangan pada 2024 mendatang.
“Kita akan pertahankan kemenangan, berapa pun jumlah kursi yang tersedia PDIP menargetkan kemenangan pada pileg 2024 mendatang,” kata dia.
Sementara, ketua DPD II Partai Golkar Yusak mengaku belum menerima data resmi jumlah kependudukan baik dari Disdukcapil maupun KPU Pesawaran.
“Berkaitan dengan jumlah penduduk itu tadi kita, baik partai maupun saya sebagai ketua komisi I, belum menerima data riil dari KPU atau Disdukcapil, kalau pun terjadi (data tersebut valid) dan ataurannya memang begitu, maka tentunya akan ada diskusi secara kelembagan antara DPRD melalui komisi I dengan Disdukcapil dan KPU terkait pemuktakhiran data kependudukan,” kata dia.
Hal itu pun disetujui oleh ketua fraksi PKB DPRD Kabupaten Pesawaran Devita Sahara.
“Perlu duduk bersama, karena sejak 2014 jumlah penduduk Kabupaten Pesawaran 500 ribu masak iya berkurang jauh, seandanya meninggal ataupun pindah daerah,” kata dia. (**)
Bambang T