Yuk Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual

Pinterest LinkedIn Tumblr +

Desain – Apa itu Desain Komunikasi Visual? DKV adalah salah satu cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi melalui berbagai media yang dapat berupa gambar , tatanan huruf, video, media interaktif atau media visualn lain agar gagasan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.

DKV adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf serta komposisi warna dan layout atau tata letak atau perwajahan.

Dengan demikian gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan. Sebelum dikenal dengan sebutan Desain Komunikasi Visual atau DKV bidang ini disebut desain grafis.

Sejarah Desain Komunikasi Visual

Image : Unsplash.com

Seiring perkembangan zaman jangkauan istilah desain grafis yang hanya berorientasi pada gambar dianggap kurang relevan menimbang semakin beragamnya media yang digunakan seperti billboard video, website, media interaktif dan lain-lain.

Istilah DKV muncul ketika desain grafis semakin intensif bersentuhan dengan teknologi digital. Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi tumbuhnya kebutuhan desain baru yang tidak hanya diaplikasikan pada media cetak atau statis melainkan merambah juga pada media informasi dan media interaktif digital yang membutuhkan keterampilan di bidang komunikasi visual secara umum.

Desain grafis tidak hanya menyangkut unsur-unsur grafis lagi. Istilah Desain Komunikasi Visual dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas.

Desain Komunikasi atau Communication Design merupakan sub disiplin dari desain yang menitikberatkan pada penyampaian informasi kepada publik melalui media apapun bukan hanya media cetak.

DKV merupakan desain grafis yang telah menempuh perjalanan dari sekitar tahun 1400-an ketika seorang ilmuwan Jerman menemukan mesin cetak. Desain grafis tidak bisa dilepaskan dari peran Johanes Guttenberg pada tahun 1431 – 1468 yakni seorang ilmuwan Jerman penemu mesin cetak.

BACA JUGA  Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental Ketika Berurusan dengan Orang yang Tidak Menghargai Desainer Web

Guttenberg disebut sebagai bapak desain grafis yang berarti ia adalah bapak Desain Komunikasi Visual juga.

Sudah jelas mengapa ia disandangkan gelar ini. Mesin cetak menciptakan kebutuhan disiplin ilmu baru untuk mengasah kemampuan desain grafis.

Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual

Apa saja ya yang dipelajari dan dilakukan oleh seorang desainer komunikasi visual ketika sudah turun ke industri kerja ?

Desainer Komunikasi Visual kebanyakan bekerja berdasarkan kebutuhan yang diarahkan oleh klien sehingga ia tidak bisa semaunya sendiri menentukan ukuran, media, warna, teknik dan material.

Produk atau karya DKV dapat kita jumpai dimana-mana dalam keseharian seperti iklan media masa cetak atau elektronik, internet, poster, sign board, katalog, brosur, kartunama, kemasan, baliho hingga animasi dan lain-lain.

Berikut adalah beberapa ruang lingkup DKV

1. Desain Periklanan atau Advertising. Disini komunikasi visual persuasif yang harus diaplikasikan.

2. Desain identitas usaha atau corporate identity. Logo, kop surat, brand book hingga ke background sosial media dan identity card.

3. Desain marka lingkungan atau Environment Graphic. Marka lingkungan interior dan eksterior berada dimana-mana, baik itu di mall, universitas, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya.

4. Desain multimedia. Desain multimedia digunakan di perusahaan percetakan seperti pembuatan banner, backdrop, stiker hingga megatron atau billboard video dan sebagainya.

5. Desain grafis industri seperti misalnya kemasan produk yang

6. Desain grafis media meliputi buku, surat kabar, majalah dan lain-lain. Biasanya hal ini dilakukan di pekerjaan penerbitan atau redaksional.

7. Cerita bergambar atau komik. Adalah saran statis yang dapat memberi narasi lebih ringan dan mudah diikuti ketimbang media cetak lain.

8. Photography, industri yang besar dan banyak memiliki keterkaitan dengan bidang desain lain.

9. Videografi, gambar bergerak lengkap dengan audio banyak dibutuhkan dalam semua industri hari ini.

BACA JUGA  5.320 Anggota KPPS Kabupaten Pesawaran Dilantik Serentak

10. Ilustrasi, ilustrasi digunakan sebagai kompleks tambahan dan pelengkap suatu informasi.

11. Animasi, salah satu media terkomplit sebagai sarana komunikasi visual membutuhkan dedikasi yang tinggi dan kerjasama tim dari berbagai disiplin ilmu untuk mewujudkannya.

12. Media interaktif, meliputi website, aplikasi mobile dan game. kerjasama yang dibutuhkan jauh lebih kompleks lagi.

Cabang ilmu DKV

Image : Freepik.com

Karena banyaknya ruang lingkup yang harus dijamah oleh Desain Komunikasi Visual maka konsentrasi yang lebih mengerucut juga diperlukan. Pembagian-pembagian konsentrasi DKV biasanya terdiri dari desain grafis, desain multimedia, fotografi, videografi atau perfilman dan game desain.

Fungsi dan tujuan desain komunikasi visual

Dalam perkembangannya selama beberapa abad Desain Komunikasi Visual memiliki tiga fungsi dasar yaitu

1. Sarana identifikasi

Identitas perusahaan dapat mengungkapkan pesan dan gagasan perusahaan tersebut. Begitu juga dengan produknya, harus memiliki identitas yang mencerminkan nilai jual dan kualitas produk tersebut sehingga produk tersebut mudah dikenali dan baik citranya yang akan berdampak pada angka penjualan. Konsumen dengan lebih memilih membeli air mineral dengan menyebutkan merk A daripada mengatakan membeli air mineral saja. Jika identitas produk terbentuk dengan baik.

2. Sarana informasi dan instruksi

Misalnya peta, diagram, simbol, infografis dan penunjuk arah. Pesan akan dianggap berguna akan disampaikan kepada komunikan yang tepat dan pada kondisi yang tepat, juga dalam bentuk yang mudah dipahami. Kemudian di presentasikan secara logis dan konsisten contohnya seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol toilet , restoran dan lain-lain yang bersifat informatif dan komunikatif. Dan mudah dibaca oleh orang dari berbagai latar belakang berbeda. Sehingga komunikasi visual ini haruslah bersifat universal.

3. Sarana presentasi dan promosi

Tujuan ini dapat kita lihat ketika para pengusaha yang menyebarkan pamflet atau poster sebagai promosi untuk memberitahukan informasi bahwa terdapat produk yang dapat digunakan oleh konsumen, singkat, jelas dan padat akan mudah diingat oleh pembaca. Umumnya untuk mencapai tujuan tersebut maka pesan yang disampaikan harus bersifat persuasif dan menarik, lalu bagaimana caranya untuk merancang desain komunikasi visual yang sesuai dengan fungsinya tersebut. Tentunya dengan menerapkan berbagai teori dan model praktik yang dipelajari di bidang studi DKV.

BACA JUGA  Strategi Pemasaran Efektif untuk Milenial dan Gen-Z

Apa yang dipelajari di bidang studi DKV?

Image : Unsplash.com

Ilmu-ilmu desain, seni rupa, ilmu komunikasi, manajemen dan praktik-praktik teknis keprofesian desain komunikasi visual. Salah satu dasar yang akan dipelajari terlebih dahulu adalah mengenal berbagai elemen terkecil membentuk suatu karya Desain Komunikasi Visual.

Selain itu terdapat beberapa unsur unik yang dimiliki Desain Komunikasi Visual. Beberapa elemen tersebut adalah sebagai berikut :

Layout, adalah struktur pengaturan yang mengayomi suatu tampilan informasi seperti pada buku, majalah, website dan media lainnya.

Tipografi, tatanan huruf yang dirancang agar proses komunikasi dalam bentuk teks tersampaikan dengan baik melalui keterbacaan yang baik dan estetika yang apik. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya dan karakteristik yang sesuai untuk subjek iklan.

Ilustrasi, dibagi menjadi dua yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Terkadang ahli lain memecah unsur ini menjadi ilustrasi dan fotografi.

Simbolisme, yang berarti menyatakan sesuatu secara tidak langsung melalui suatu hal lain yang dapat mewakilinya. Contohnya logo perusahaan yang berbentuk grafis atau lambang negara.

Warna, adalah elemen penting yang berdampak besar pada suatu desain. Pemilihan warna yang harmonis akan menghasilkan kesan tertentu dan tampak indah.

Suara, adalah elemen pendukung yang dapat digunakan untuk lebih menghidupkan suasana terutama pada gambar bergerak dan media interaktif.

Demikian adalah bahasan tentang berbagai unsur yang terdapat pada suatu Desain Komunikasi Visual. Semoga bermanfaat.(*)

Share.

About Author

I am a Full-Stack Developer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.