Web Design atau Web Development: Mana Yang Cocok Buat Kamu?

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com – Ketika Kita telah memutuskan akan berkarir sebagai pengembang web. Perlu diketahui bahwa sebuah website itu terdiri dari beberapa pekerjaan yang meliputi konsep desain awal, bagian front-end yang mengerjakan sisi interface untuk pengguna dan bagian back-end yang membuat semuanya berjalan lancar.

Meskipun pekerjaan sebenarnya memiliki perbedaan besar, tetapi karena pada akhirnya akan menjadi satu kesatuan sehingga menjadi sulit untuk mengetahui bagian mana yang lebih Kita pilih. Mari kita coba melihat perbedaan pekerjaan dari seorang web designer dan developer sehingga kamu dapat mengejar karir yang cocok!

Web Design dan Graphic Design

Ilustrasi

Web Designer memiliki beragam keahlian koding untuk bagian front-end sederhana hingga graphic design. Software yang bisa kamu pelajari adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator , dan Text Editor seperti sublime text, notepad++, dreamweaver atau yang lainnya. Diperlukan pengetahuan tentang HTML dan CSS dan juga sedikit mengenal JavaScript.

Pada implementasinya, kamu akan mulai dengan membuat mockup design, template atau wireframe untuk bisa menggambarkan tampilan keseluruhan pada web yang akan dikerjakan. Kamu akan menentukan gambar yang tepat, font yang sempurna, dan warna yang paling indah. Plus, kamu biasanya akan mendapat berbagai pengalaman ketika menangani revisi dari klien.

Setelah klien puas, kamu kemungkinan perlu membuat prototipe website dengan kode. Tidak harus semua kode web designer, tetapi bagian terpentingnya saja untuk memberikan gambaran layout secara umum.

Kreativitas dan kecintaan akan seni tentu saja diperlukan, tetapi jika kamu bukan seniman, jangan khawatir! Kemampuan ini bisa dipupuk. Mulailah berlatih dengan mockup dari sekarang, dan kamu akan menjadi desainer mahir dengan terus berlatih.

Jika kamu tidak ingin melakukan koding, graphic design bisa menjadi keputusan yang tepat untuk karir kamu. Kamu bisa fokus desain mockup, ikon, logo, atau semua hal yang berhubungan, kamu bisa terus mengasah kemampuan artistik di bidang ini.

BACA JUGA  5 Alasan Mengapa Bisnis Kamu Memerlukan Portal Konten

Web Development

Ilustrasi

Secara umum, ada dua jenis web developer: front-end dan back-end developer (atau full-stack developer untuk sebutan keduanya). Front-end developer bertugas membuat tampilan situs web saat bekerja dengan HTML, CSS dan JavaScript / jQuery. Sangat penting untuk membuat interface pengguna supaya tampilan terlihat indah, sehingga pemahaman tentang seni dan desain sangat sesuai dengan pekerjaan ini.

Back-end development adalah bagian yang mengambarkan konstruksi dari sebuah website: skill yang perlu dikuasai meliputi database, server dan aplikasi yang bekerja dibalik layar. Bahasa pemrograman yang dikuasai seperti PHP, Ruby, Python dan SQL. Kamu tidak perlu menguasai semuanya, pelajari yang menurut kamu dibutuhkan saja.

Web developer sering bekerja dengan orang lain, bekerja secara tim yang menjadi kekuatan. Dan kamu kemungkinan besar harus memiliki keahlian khusus dalam desain interface, e-commerce, basis data, dan sebagainya. Lakukan banyak penelitian dan latihan untuk menemukan apa yang bisa membuat kamu nyaman!

Kekurangannya adalah kode/pemrograman bisa sangat sulit dipelajari. Jika kamu belum pernah mencoba, bersiaplah untuk frustrasi dan kebingungan. Tetapi jika kamu sudah terbiasa dan memahami pondasi dasarnya, itu menjadi jauh lebih mudah.

Jadi, sebaiknya pilih yang mana?

Sekarang kamu sudah tahu secara umum bagaimana rasanya sebagai web designer dan developer.

Pekerjaan ini bisa serupa. Baik web designer maupun front-end developer membutuhkan keterampilan teknis dan seni. Baik desainer atau programmer, pekerjaan ini membutuhkan waktu lama untuk belajar dan bertahun-tahun untuk bisa menjadi sempurna. Dan dua profesi ini memiliki tujuan bersama untuk menghasilkan website yang indah dan mudah dinavigasi!

Berapa banyak waktu yang akan kamu habiskan untuk pekerjaan seni atau teknis? Jika kamu kesulitan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan HTML, cobalah berfokus pada graphic design. Jika kamu menyukai seni dan tidak keberatan dengan CSS dan HTML? kamu bisa menjadi web designer. Jika kamu suka mendesain dengan koding, cobalah front-end development. Dan jika kamu ingin masuk ke seluk-beluk pemrograman dan pengoptimalan situs web, back-end development adalah pilihan yang tepat.

BACA JUGA  SaaS : Software Berbasis Cloud yang Semakin Populer

Catatan: jangan biarkan kurangnya keahlian menahan kamu! Siapa pun dapat belajar pemrograman, sama seperti siapa pun dapat belajar mendesain. Kedua bidang yang sama-sama sulit ini membutuhkan bertahun-tahun dedikasi, latihan, dan waktu, jadi kejarlah apa yang membuat kamu bahagia. (*)

Share.

About Author

I am a Full-Stack Developer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.