dKonten, Bandar Lampung – Perbaikan sanitasi tidak hanya berkaitan dengan perbaikan kualitas lingkungan tetapi juga mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) karena dengan sanitasi yang baik dapat mengurangi kematian ibu dan bayi. Pendampingan ke masyarakat menjadi kunci bagaimana perubahan perilaku sanitasi yang baik dapat terwujud.
Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Herlina Warganegara dalam acara Penandatanganan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2019 antara SNV Netherland Development Organisation dan Pemerintah Provinsi Lampung pada Selasa (5/3) di Kantor Bappeda Provinsi Lampung.
Kegiatan ini menjadi tindaklanjut dari MoU yang sudah ditandatangani antara pemerintah pusat dan SNV Indonesia pada tahun 2018 lalu. Acara ini dihadiri perwakilan Bappeda Kota Bandar lampung, Kota Metro, Lampung selatan dan Pringsewuu serta Pokja AMPL Provinsi Lampung.
Herlina menyampaikan apresiasi kepada SNV Indonesia, dimana sejak 2014 sudah membantu pemerintah Lampung di Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu dan Pringsewu melalui program sanitasi perdesaan dan Voice for Change Program Partnership (V4CP), dan tahun ini menambah 2 kota untuk didampingi yaitu Kota Bandar Lampung dan Metro melalui program WASH SDGs.
Jodi Frency, Perwakilan Kemendagri dalam sambutannya menyampaikan jika kemitraan itu bersifat dua arah, sehingga pemerintah wajib memberikan masukan dan evaluasi dari kerja-kerja yang dilakukan SNV.
Jody pun menghimbau agar sanitasi dimasukan dalam dalam RPJMD 2020-2024 dan Indikator Kinerja Utama Gubernur Lampung. “Dengan demikian sanitasi akan menjadi salah satu program prioritas dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bambang Pujiatmoko, WASH Advisor SNV Indonesia menyampaikan Provinsi Lampung saat ini sudah memilliki kabupaten yang dapat dijadikan pembelajaran nasional, yaitu Kabupaten Pringsewu. “Diharapkan pemerintah Provinsi Lampung dapat memfasilitasi scalling up dan pembelajaran antar kabupaten/kota yang lain untuk mendorong percepatan pencapaian sanitasi aman sesuai dengan target SDGs 6.2,” ungkap dia dalam siaran persnya. (*)