dKonten.com, Palembang – Sebagai Digital Telco Company Indonesia yang #TerusBergerakMaju menggelar akses broadband digital ke seluruh negeri, Telkomsel membutuhkan sumber energi untuk mengoperasikan 228.000 Base Transceiver Station (BTS) yang tersebar di seluruh negeri. Kebutuhan energi yang besar mendorong Telkomsel untuk memanfaatkan energi ramah lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi fuel cell.
General Manager Network Operation and Quality Management Sumbagsel , Rowland Silalahi mengatakan Telkomsel berkomitmen mendukung cita-cita pemerintah membangun ekonomi berbasis energi bersih atau ramah lingkungan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan pemanfaatan fuel cell, sumber energi dengan bahan bakar Hydro Plus (Campuran Methanol & Air) yang diimplementasikan terhadap beberapa BTS di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Jambi.
Rowland menjelaskan bahwa pemanfaatan energi ramah lingkungan bukanlah hal baru bagi Telkomsel. “Sebelumnya, Telkomsel juga telah memanfaatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan diantaranya solar cell (tenaga surya ) dan wind turbin (tenaga angin). Pemanfaatan energi ramah lingkungan berkat riset berkesinambungan berlandaskan semangat mempertahankan dan meningkatkan pelayanan Telkomsel,” kata Rowland dalam rilisnya kepada media.
Teknologi fuel cell dapat memproduksi energi listrik dengan gas buang berupa uap air (zero emission). Telkomsel telah menggelar 216 BTS Go Green Fuel Cell di seluruh Indonesia, dengan 22 BTS tersebar di wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu dan Jambi. Penggunaan sumber energi alternatif ramah lingkungan ini juga turut menjadi bagian dari usaha Telkomsel memastikan ketersediaan jaringan broadband di seluruh penjuru negeri.
“Semangat pemanfaatan energi ramah lingkungan ini akan terus kami jaga untuk mewujudkan Industri Telekomunikasi yang ramah lingkungan di Indonesia. Dengan kapabilitas yang kami miliki, Telkomsel akan terus menghadirkan layanan serta solusi digital terkini dengan pemanfaatan sumber energi tanpa emisi,” tutupnya. (**)