Sarpras MITA Binong Memprihatinkan Kemenag Pesawaran Beri Solusi

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com, Pesawaran- Kondisi sarana dan prasarana Madrasah Ibtidaiyah Tamrinul Athfal (MITA) yang berada tak jauh dari kantor Bupati Kabupaten Pesawaran sangat memprihatinkan.

Dari enam ruang kelas madrasah yang terletak di Dusun Binong Desa Waylayap Kecamatan Gedongtataan itu, hanya tiga ruang kelas yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Selebihnya jauh dari kata layak. Karena atap yang ditutupi asbes sudah banyak yang pecah, dan plafon ruangannya pun tidak ada. Ditambah ketiadaan toilet bagi siswa dan pengajar, sehingga harus memggunakan WC warga atau masjid yang ada di sebelah madrasah.

Melihat kondisi madrasah swasta milik masyarakat ini, Kementrian Agama Kabupaten Pesawaran mengintruksikan agar masyarakat setempat bermusyawarah guna membanguan sarana prasarana yang layak guna kegiatan belajar siswa.

“Yang pertama kemenag ingin memastikan bahwa madrasah yang dibangun masyarakat harus mampu bertahan.”

“Dan MITA Binong ini adalah madrasah yang perlu diberikan perhatian khusus. Mengingat sarpras yang belum mamadai dan cukup mengkhawatirkan. Dan kita mendorong madrasah dan masyarakat agar memprakarsai guna gotong royong mewujudkan perbaikan prasarana,” Kata kepala Kemenag Kabupaten Pesawaran Wasril Purnawan, Kamis, 29 September 2022.

Menurut Wasril, pihak kemenag ingin menghadirkan kepeloporan di masyarakat melalui peran semua pihak.

“Dan kepada siapaun yang berempati kepada dunia pendidikan terlebih kepada madrasah yang didirikan masyarakat,” Kata dia.

Dikatakan dia, pembangunan sarpras MITA Binong menjadi fokus perhatian Kemenag. Karena, masih ada madrasah serupa, dan pihaknya pun akan menggerakan juga partisipasi masyarakat juga.

“Berbagai upaya kita lakukan (meminta bantuan pemerintah), yang sekarang harus diakses melalalui aplikasi. Tapi kita tidak bisa menunggu, seperti halnya keadaan urgensi seperti yang ada di MITA ini. Kita harua cari alternatif seperti menggerakan partisipasi masyarakat,” Kata dia.

BACA JUGA  Guru Digital Native Vs Digital Imigrant dan Kebijakan Seimbang IKM di Tingkat Sekolah

Ditambahkan kepala Madrasah Yanton Rinzani, MITA Binong memiliki 11 tenaga pendidik dan sekitar 65 siswa.

“Hal urgensi yang diinginkan kami agar sarana dan prasarana madrasah layak ditempati yakni perbaikan ruang kelas. Di mana sejak berdiri sekitar 1974 lalu, perkembangan sarana dan prasarana madrasah masih belum tersentuh pembangunan yang selayaknya,” Kata dia.

Sementara perwakilan tokoh masyarakat setempat Aria Guna mengatakan, keterbatasan pemerintah dalam menganggarkan sarana dan prasarana untuk pembangunan sekolah masih sangat terbatas.

Karena selaku anggota DPRD Kabupaten Pesawaran dirinya mengapresiasi kementerian Agama kabupaten setempat yang menginisiasi musyawarah masyarakat untuk bergotong royong membangunan sarana dan prasarana .

“Seperti yang kita ketahui bahwa madrasah selain tempat menuntut ilmu juga memperkuat ilmu agama, karenanya kondisi MITA saat ini perlu dukungan semua pihak, jangan cuma menunggu pembangunan dari pemerintah, sebagai madrasah milik masyarakat, masyarakat juga harus punya rasa memiliki, sehingga anak anak mau bersekolah di sini jika, kenyamanan dan kualitas sarana serta prasarananya menunjang,” Kata dia.

Hadir dalam musyawarah tersebut kepala Kemenag Pesawaran Wasril Purnawan, Kasi Penmad Khuzil Afua Kahuripan, Anggota DPRD Pesawaran Aria Guna, serta Kades Waylayap Ismed Inanu. (**)

Bambang T

Share.

About Author

Comments are closed.