dKonten.com, Pesawaran– Dua warga Desa Sidumulyo Kecamatan Negerikaton, Ra (52) dan AS (25) dinyatakan positif terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil swab yang dilakukan tenaga medis.
Sayangnya kendati keduanya telah melakukan tes swab (Kamis, 10 September 2020) dan dinyatakan positif, namun masih melakukan aktifitas dan bersosialisai dengan masyarakat luas.
Terlebih RA yang bekerja sebagai penjual kerupuk ke sejumlah warung di berbagai desa, pun AS yang yang pindah ke Desa Poncokresno, Negerikaton.
Menanggapi hal ini Kepala UPT Puskesmas Roworejo Eni Widiawati mengatakan bahwa AS terkonfirmasi positif covid-19 lantaran kontak dengan pimpinan yang terpapar covid-19 tempat dia berkerja di Bandar Lampung. Kemudian Ra memiliki kontak dengan pendatang dari Metro.
“Jujur, kami juga miris karena Ra tidak jujur kalau pernah kontak dengan orang yang positif Covid, ketika datang kesini kami juga khawatir.”
“Begitu kedua warga tes swab, kita minta mereka melakukan isolasi mandiri dan sudah kita edukasi serta koordinasikan dengan tim gugus tugas desa,” kata Eni Widiawati, Senin, 14 September 2020.
Menurut Eni, awalnya Ra ini merasakan batuk pilek dan sesak nafas dan berobat ke Bidan Desa. Kemudian datang ke Puskesmas pada Kamis lalu dan langsung dilakukan tes swab.
Dan sejauh ini, pihaknya sudah melakukan tracing awal kepada 11 orang diantaranya dua tenaga medis.
Saat ini kesemuanya sudah diambil tes swab. Kemudian pada Minggu, 13 September 2020, pihaknya sudah tracking kepada sekitar 16 orang yang pernah kontak dengan Ra.
“Yang bersangkutan ini baru jujur setelah hasil swab mereka keluar hasilnya dan positif,” kata dia.
Terpisah, Kepala Desa Sidumulyo Mulyadi menyayangkan informasi yang disampaikan pihak UPT Puskesmas Roworejo kepada tim gugus desa tidak segera disampaikan.
Sebab, jeda waktu dari tes swab pada Kamis sampai hasil keluar pada Minggu, kedua warga yang positif covid-19 tetap melakukan aktifitas seperti biasanya.
Dan dikhawatirkan orang-orang yang kontak dengan kedua warga tersebut terpapar virus Corona.
“Saya mendapat informasi dari pihak puskesmas via telpon bahwa ada warga saya yang positif covid-19 pada Minggu,” kata dia.
Namun, sebelum mendapat informasi kepastian warganya terkonfirmasi positif covid-19, dirinya tidak mengetahui kedua warganya sudah beraktifitas seperti biasanya sejak diambil swab pada Kamis tersebut.
Sehingga tidak dapat memberikan pembatasan gerak kepada kedua warganya
“Bergitu mendapat informasi kemarin, saya langsung informasikan kepada seluruh jajaran untuk membatasi pertemuan.”
“Dan hari ini kita langsung melakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh rumah warga,” kata dia. (**)
TIM