dKonten.com, Pesawaran– 1.226 siswa tidak mampu dan berprestasi menerima santunan dari Badan Amil zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesawaran.
Ketua Baznas Pesawaran H.Abdul Hamid.S, mengatakan jumlah anggaran yang dialokasikan total mencapai Rp613 juta.
“Penyerahan santunan merupakan realisasi dari rencana kerja Baznas 2019 bagi siswa beprestasi yang orangtuanya tidak mampu,” kata Hamid saat menyampaikan laporan kegiatan pada penyerahan santunan di D’Junjungan Desa Suka Banjar, Kamis, 7 November 2019.
Menurut dia, penyerahan santunan pada zona satu tersebut yakni di Kecamatan Gedongtataan, Negerikaton, Tegineneng mencapai 620 siswa dengan rincian 405 siswa SD, 215 siswa SMP.
Dab proses penjaringan penerima santunan dibantu oleh korwil dan korcam se Pesawaran. Di mana pada 2019 total santuan yang diberikan mencapai 1.226 siswa, meningkatkan dari 2018 yang berjumlah 1.059 siswa.
“Untuk lingkup Madrasah akan dilaksanakan Januari 2020 sebanyak 300 siswa. Sehingga total secara keseluruhan nantinya di Pesawaran mencapai 1.526 siswa. Ini merupakan wujud konsistensi baznas selaku pemegang amanat zakat, sadakah dan infaq yang masuk dalam 8 mashab,” kata dia.
Sementara Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memberikan apresiasi terhadap salah satu program dari Baznas. Di mana kewajiban dan kesadaran membayar zakat sudah berjalan dengan baik.
“Alhamdulilah Baznas dititipkan amanah dari PNS, masyarakat, Kepolisian dan Instansi lainnya . Dan saya juga punya kewajiban untuk memberikan kesadaran dan memberikan support kepada orang orang yang ditarik untuk membayar zakat,” kata dia.
Untuk itu Dendi berharap agar santunan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik. Di mana penyerahan santunan merupakan Program Pesawaran cerdas dari Baznas tanpa adanya intervensi dari pemerintah daerah.
“Cukup diketahui zakat yang terkumpul di Pesawaran merupakan sumbangsih juga dari guru-guru. Maka dari pada itu tolong pemberian zakat kepada adik adik dimanfaatkan dengan baik.”
“Jadikan dana bantuan baznas untuk mutu pendidikan anak kita. Kalau ada keperluan orang tuanya jangan diambil dari bantuan ini ya,” kata dia.
Selain itu, Ketua Karang Taruna Lampung ini mengimbau agar siswa baik yang duduk di bangku SD, SMP dan Madrasah untuk terus memacu prestasinya. Karena salah satu indikator penyerahan santunan selain kurang mampu tetapi juga berprestasi
“Kalau gak ranking tidak dapat bantuan. Kita juga melihat anak anak yang serius menempuh pendidikan. Saya yakin siswa yang mendapat bantuan dari hasil seleksi Baznas,” kata dia. (**)
Bambang T