Panduan SEO : Riset Kata Kunci dan Analisa Kompetisi

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dkonten.com – Hai, teman-teman! Kali ini kita akan bahas sesuatu yang penting banget buat semua yang serius di dunia online, yaitu riset kata kunci (keyword research) dan analisa kompetisi. Jangan khawatir, kita bakal bahas dengan santai, kayak lagi ngobrol di warung kopi.

Apa Itu Riset Kata Kunci dan Analisa Kompetisi?

Jadi, apa sih riset kata kunci itu? Singkatnya, ketika kita mencari sesuatu di mesin pencari, seperti Google, kita biasanya pakai kata kunci atau keyword, kan? Nah, riset kata kunci itu adalah proses mencari tahu kata kunci apa yang paling sering dicari oleh orang, dan ini berhubungan dengan topik yang ingin kita tulis atau promosikan.

Terus, gimana cara mesin pencari tahu kalau suatu konten itu relevan sama kata kunci yang kita masukkan? Nah, ini saatnya riset kata kunci berperan. Dengan riset kata kunci, kita bisa tahu apa yang banyak dicari orang, dan kita bisa jadikan itu acuan buat bikin konten atau mempromosikan produk.

Lalu, apa hubungannya dengan analisa kompetisi? Analisa kompetisi itu adalah cara kita menilai seberapa sulit bersaing di pasar tertentu dengan kata kunci tertentu juga. Misalnya, kalo kita punya blog atau website baru, biasanya kita butuh kata kunci dengan tingkat persaingan yang rendah supaya bisa masuk halaman pertama mesin pencari.

Pentingnya Riset Kata Kunci

Penting banget nih, guys! Biar gampang dimengerti, aku cerita pengalaman pribadi deh. Jaman dulu, waktu aku baru mulai jadi blogger, aku nggak paham betul soal riset kata kunci. Akibatnya, aku pernah nulis artikel tentang topik yang ternyata nggak ada yang nyari. Padahal, anehnya, artikelku itu muncul di peringkat pertama hasil pencarian Google. Tapi, kok, nggak ada yang baca ya?

BACA JUGA  7 Keuntungan Menggunakan Google Ads Untuk Bisnismu!

Nah, baru setelah aku ngerti cara riset keyword, aku sadar kalau kata kunci yang aku sasar itu ternyata nggak ada yang mencarinya. Jadi, kesimpulannya, riset kata kunci itu penting banget supaya kita nggak capek-capek bikin konten yang bagus, tapi akhirnya nggak ada yang baca.

Apa yang Dimaksud dengan Analisa Kompetisi?

Oke, sekarang masuk ke bahasan analisa kompetisi. Ini juga penting, lho! Terutama buat kita yang punya blog atau website baru dan belum punya basis pengunjung yang kuat.

Jadi, analisa kompetisi itu adalah cara kita menilai seberapa sulit bersaing di pasar tertentu dengan kata kunci tertentu juga. Kadang-kadang, kita harus memilih kata kunci yang persaingannya rendah, terutama kalau kita masih baru dalam dunia online. Dengan begitu, kita masih punya peluang untuk muncul di halaman pertama mesin pencari.

Riset Kata Kunci dengan Google Keyword Planner

Nah, sekarang kita masuk ke bagian cara melakukan riset kata kunci. Salah satu alat yang paling populer adalah Google Keyword Planner. Aku suka banget sama Google Keyword Planner karena dia gratis dan punya banyak fitur keren. Lagian, ini alat resmi dari Google, jadi data yang kita dapatkan pasti akurat.

Caranya gampang banget, nih:

  1. Masukkan kata kunci yang mau kita riset. Kalau mau lebih dari satu, bisa pake koma atau ganti baris.
  2. Pilih bahasa yang sesuai.
  3. Atur lokasi, biar lebih pas.
  4. Klik “Dapatkan Hasil.”

Nanti, kita bakal diberi hasil riset kata kunci kita. Misalnya, kita lihat ada 100 – 1.000 orang yang mencari kata kunci “beli laptop” setiap bulan. Tapi, coba deh kita ganti dengan “jual laptop,” hasilnya bisa mencapai 1.000 – 10.000 pencarian. Nah, ini artinya yang mencari “jual laptop” lebih banyak daripada yang mencari “beli laptop.”

BACA JUGA  Mengapa Jasa Web Maintenance Penting untuk Bisnis Anda?

Dengan pengetahuan tentang optimasi halaman web (on-page SEO) dari bab sebelumnya, kita bisa mengoptimalkan halaman website kita dengan menggunakan kata kunci “jual laptop” daripada “beli laptop.”

Jadi, inti dari riset kata kunci itu adalah mencari kata kunci yang banyak dicari orang dan relevan dengan topik kita.

Mencari Kata Kunci dengan Persaingan Rendah

Dalam riset kata kunci, biasanya kita yang punya website baru akan mencari kata kunci dengan tingkat persaingan yang rendah. Ini karena website baru biasanya belum punya dasar yang kuat, jadi bakal kalah kalo bersaing sama website besar.

Kata Kunci Berekor Panjang (Long Tail Keyword)

Sekarang, mari kita bahas tentang kata kunci berekor panjang atau yang sering disebut “long tail keyword.” Selain kata kunci utama yang kita cari, GKP juga bakal nampilin jumlah pencarian kata kunci sejenis. Misalnya, selain kata kunci “jual laptop,” ada juga kata kunci seperti “jual beli laptop,” “beli laptop bekas,” “jual laptop bekas,” dan sebagainya.

Nah, dari situ kita bisa lihat kalau kalo kita optimalkan website kita untuk kata kunci “jual baju,” hanya ada 1.000 – 10.000 pencari per bulan. Tapi kalau kita optimalkan dengan menambahkan kata kunci “jual laptop bekas,” total pencariannya bisa mencapai 2.000 – 20.000 pencari perbulan.

Tentu saja, keputusannya ada di tangan kita. Kita harus pertimbangkan seberapa relevan konten kita dengan kata kunci berekor panjang yang ada.

Keuntungan Long Tail Keyword

Terakhir, buat teman-teman yang punya toko online (e-commerce) atau punya website yang menghasilkan uang lewat program afiliasi, kata kunci berekor panjang biasanya lebih menguntungkan dibanding kata kunci biasa. Ini karena orang yang mencari kata kunci berekor panjang cenderung lebih serius dalam niatnya untuk membeli.

BACA JUGA  Tips dan Trik Meningkatkan SEO Website WordPress

Contohnya, orang yang mencari “beli laptop” mungkin cuma cari-cari informasi. Tapi yang mencari “beli laptop Asus” udah kelihatan niatnya mau beli produk tertentu.

Nah, itulah sekilas tentang riset kata kunci dan analisa kompetisi. Semoga artikel ini membantu teman-teman untuk membuat konten yang lebih relevan dan meningkatkan visibilitas website atau bisnis online kalian di mesin pencari. Kalo ada yang masih bingung, jangan ragu buat tanya lebih lanjut. Selamat mencoba, ya!

Share.

About Author

I am a Full-Stack Designer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.