Minat Jadi UI Designer? Kenali Jobdesc dan Skill yang Dibutuhkan

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dkonten.com, Karir – Ketika membuka situs lowongan kerja, kesempatan kerja menjadi UI Designer tak jarang muncul. Terhitung sebagai bidang pekerjaan yang cukup baru, mungkin banyak yang belum familiar dengan pekerjaan seorang UI Designer. UI sendiri merupakan kependekan dari user interface. Segala aspek visual yang ditampilkan pada website maupun aplikasi, seperti tulisan, tombol, menu, warna, hingga tipografi adalah beberapa hal yang menjadi fokus utama seorang UI Designer. Mudahnya, UI Designer diminta untuk dapat membuat tampilan (interface) yang mudah digunakan oleh para pengguna.

Keterampilan apa saja yang harus dimiliki seorang UI Designer, apa peran UI Designer dalam proses pengembangan sebuah produk, dan tantangan yang biasa ditemukan?. Buat kamu yang berminat mendalami role tersebut sebagai jalur karier, artikel di bawah ini bisa jadi inspirasi buat kamu!

1. Jobdesc seorang UI Designer

Tugas seorang UI Designer adalah mengubah requirement atau konsep yang telah dibuat oleh tim Product menjadi sebuah tampilan atau interface yang dapat digunakan oleh user secara lebih mudah dan menyenangkan. Delivery-nya masih terbagi jadi low-fidelity, desain yang masih harus diolah lagi, dan high-fidelity, desain yang sudah siap diserahkan kepada tim Engineer untuk diimplementasikan menjadi code.

Berbicara mengenai UI Designer, posisi tersebut memiliki hubungan yang dengan tim UX, terutama UX Researcher. Bisa dibilang, pada sebagian besar kasus, pekerjaan yang dibuat oleh UI Designer adalah hal yang sebelumnya sudah diriset oleh UX Researcher. Nah, baru setelah itu, proses akan berlanjut ke pembuatan UI, hingga akhirnya produk akan diujicobakan kembali kepada para pengguna oleh UX Researcher.

2. Keterampilan dasar yang harus dimiliki

Kemampuan problem solving adalah hal paling utama yang harus dimiliki oleh seorang UI Designer. Mengapa? Karena tujuan awal seorang UI Designer adalah untuk memperindah tampilan dan juga memecahkan atau memberikan solusi atas permasalahan yang dialami oleh pengguna.

BACA JUGA  Nonton Drakor Buat Weekend-an? #KenapaNggak

Tak hanya itu, kemampuan tersebut juga harus diimbangi dengan kemampuan dalam berkomunikasi. Pada poin sebelumnya, sempat dijelaskan bahwa UI Designer harus banyak bekerja sama dengan tim UX dan Engineer, belum lagi tim Product. UI Designer harus mampu menjelaskan desain yang telah dibuat kepada mereka, bahkan kepada stakeholder. Kemampuan berkomunikasi ini juga akan digunakan ketika ada problem yang tengah dihadapi atau saat menerima kritik dan saran.

3. Berada di antara tim Product dan Engineer

Dalam pengembangan sebuah produk, posisi UI Designer berada di antara tim Product dan tim Engineer. Awalnya, kita akan menerima requirement dari tim Product mengenai apa saja yang perlu untuk dikembangkan. Baru setelah itu, UI Designer akan membuat desain interface yang sesuai, lalu design tersebut akan diserahkan kepada tim Engineer untuk dieksekusi. Jika dalam proses handover ke tim Engineer tersebut didapati sebuah masalah, UI Designer juga harus bisa memberikan solusi.

Selain itu, UI Designer secara teknis juga akan membuat flow dari desain yang dibuatnya, interaction dan motion, memastikan bahwa design yang dibuat tetap konsisten dengan guidelines yang telah ada. UI Designer juga bertugas membuat dan memperbaharui desain sistem, serta terus menerus berkoordinasi dengan tim Engineer dan Product.

4. Tantangan menjadi UI Designer

Kalau bicara tantangan yang biasa dihadapi oleh UI Designer, deadline yang singkat tentu adalah tantangan yang kerap ditemui. Saat dituntut bekerja dengan cepat dan tepat, ekspektasi kita pada rekan atau tim lain pun menjadi tinggi. Ketika hal ini tidak lekas terpenuhi, kita harus berbesar hati menerima hal tersebut, dan mengendalikan fokus kita ke hal yang lain. Oleh karenanya, komunikasi antar tim anggota juga harus terjaga. Semua harus tetap sesuai dengan apa yang disepakati, baik dari segi requirement maupun konsistensi desain.

BACA JUGA  Menentukan Harga UI Design: Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Share.

About Author

I am a Full-Stack Developer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.