Sebagai seorang praktisi IT yang sehari-hari bergelut dengan programming dan UI design, tantangan terbesar sebenarnya bukan hanya soal menulis kode yang efisien atau menciptakan antarmuka pengguna yang memukau. Tantangan sebenarnya adalah menjembatani pemahaman antara dunia teknologi dan dunia non-teknologi. Faktanya, sebagian besar waktu kita dihabiskan untuk berkolaborasi dengan rekan kerja dari divisi non-IT. Dalam situasi ini, berbagi pemahaman dan pengetahuan bukan sekadar tugas tambahan—itu adalah fondasi keberhasilan sebuah proyek. ✨
IT: Lebih dari Sekadar Teknologi
Bagi kita yang berada di bidang IT, teknologi adalah sesuatu yang penuh inovasi dan terus berkembang. Namun, bagi rekan-rekan non-IT, teknologi sering kali terlihat rumit, bahkan terkesan “ajaib.” Padahal, teknologi tidak hanya tentang perangkat keras atau sistem yang canggih, tetapi lebih kepada bagaimana solusi tersebut relevan, efisien, dan mudah digunakan.
Ketika kita membangun sebuah aplikasi atau sistem, tujuan akhirnya bukan hanya tentang performa teknis. Kita harus bertanya: Apakah pengguna merasa terbantu? Apakah pekerjaan mereka menjadi lebih mudah? Pertanyaan seperti ini menjadi inti dari apa yang kita lakukan. Untuk menjawabnya, memahami kebutuhan rekan non-IT adalah langkah awal yang tidak boleh dilewatkan.
Mengapa Berbagi Itu Penting?
1. Membangun Pemahaman yang Lebih Baik
Banyak rekan non-IT menganggap teknologi bekerja secara instan. Dengan berbagi cerita dan pengalaman, kita bisa menunjukkan proses di balik layar: analisis, pengembangan, pengujian, hingga peluncuran. Mereka perlu memahami bahwa setiap solusi yang mereka gunakan adalah hasil kerja keras dan kolaborasi yang intens. Contohnya, saat menjelaskan mengapa sebuah fitur membutuhkan waktu lebih lama untuk dikembangkan, mereka akan lebih menghargai proses tersebut jika memahami langkah-langkahnya.
2. Menumbuhkan Rasa Antusiasme
Bayangkan Anda memiliki ribuan data di Excel yang harus dimasukkan ke sebuah formulir online. Jika dilakukan secara manual, pasti butuh waktu lama dan ada risiko salah input. Tapi dengan bantuan teknologi, pekerjaan ini bisa diselesaikan secara otomatis hanya dalam hitungan menit.
Atau misalnya, Anda perlu membandingkan dua file Excel untuk mencari data yang berbeda. Biasanya ini dilakukan secara manual, baris demi baris. Namun, dengan teknologi, proses ini bisa dilakukan secara cepat, dan hasilnya langsung terlihat dalam laporan yang rapi.
Saat saya menunjukkan cara ini ke rekan dari divisi administrasi, mereka langsung tertarik. Mereka merasa pekerjaan yang tadinya rumit jadi jauh lebih mudah dan cepat. Bahkan, mereka jadi penasaran untuk belajar lebih lanjut agar bisa menggunakan teknologi ini di tugas sehari-hari mereka.
3. Menginspirasi Inovasi
Inovasi terbaik sering muncul dari kolaborasi lintas divisi. Dengan berbagi wawasan tentang proses kreatif dan pemecahan masalah, kita dapat membantu rekan non-IT menjadi mitra strategis dalam menghasilkan solusi yang lebih baik. Misalnya, ide untuk mengintegrasikan chatbot ke dalam sistem layanan pelanggan sering kali berasal dari keluhan atau masukan dari divisi non-IT.
Materi yang Relate ke Non-IT
Sebagai praktisi yang sering terjun langsung di lapangan, penting bagi kita untuk menyampaikan materi yang relevan dan tidak terlalu teknis. Berikut beberapa ide:
1. Solusi Masalah Sehari-Hari
Tunjukkan bagaimana teknologi dapat membantu mengatasi tantangan sehari-hari. Misalnya, bagaimana penggunaan template otomatis di Excel bisa mengurangi waktu kerja manual, atau bagaimana menggunakan fitur pencarian di email untuk manajemen dokumen yang lebih efektif.
2. Penggunaan Tools Sederhana
Perkenalkan tools seperti Figma untuk kolaborasi desain, atau Asana untuk manajemen tugas. Contoh nyata seperti bagaimana Figma memungkinkan desainer dan non-desainer bekerja pada proyek yang sama secara real-time akan lebih mudah dipahami.
3. Pengenalan Alur Kerja IT
Jelaskan alur sederhana dari pekerjaan IT, mulai dari identifikasi masalah, brainstorming solusi, pengembangan, hingga pengujian. Dengan cara ini, rekan non-IT dapat memahami bahwa IT bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga proses yang panjang dan mendetail.
4. Studi Kasus Proyek yang Sukses
Berikan contoh proyek yang telah berhasil, dampaknya terhadap bisnis, dan tantangan apa yang berhasil diatasi. Studi kasus nyata selalu lebih mudah dipahami dan bisa menjadi inspirasi untuk kolaborasi lebih lanjut.
Pentingnya Menjelaskan Proses
Hal paling krusial yang perlu dipahami oleh rekan non-IT adalah bahwa tidak ada yang instan dalam teknologi. Sama seperti membangun rumah, membuat aplikasi atau sistem membutuhkan fondasi yang kuat, waktu yang cukup, dan perhatian terhadap detail.
Ketika rekan kerja memahami proses ini, mereka akan lebih menghargai upaya di balik layar. Ini juga membantu mengurangi ekspektasi yang tidak realistis, seperti “proyek selesai dalam semalam” atau “fitur baru pasti langsung cocok.” Edukasi semacam ini tidak hanya membantu kelancaran proyek, tetapi juga menciptakan budaya kerja yang lebih sehat.
Kolaborasi Adalah Masa Depan
Ketika tenaga IT dan non-IT saling memahami, hasilnya bukan hanya solusi teknis yang baik, tetapi juga budaya kerja yang penuh inovasi. Sebagai praktisi IT, berbagi pemahaman bukan hanya tentang mengajarkan teknologi, tetapi juga tentang membangun hubungan kerja yang lebih baik.
Dalam kolaborasi lintas divisi, kita belajar satu sama lain. Rekan non-IT membawa perspektif yang lebih dekat dengan kebutuhan pengguna, sementara kita membawa solusi yang lebih efisien. Dengan saling berbagi dan bekerja sama, kita dapat menciptakan dampak positif yang lebih besar.
Pada akhirnya, IT bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang manusia. Tentang bagaimana kita bersama-sama menciptakan solusi yang relevan, efisien, dan berdampak positif. Sebagai praktisi IT, kita memiliki peran penting dalam menjembatani dunia teknologi dan non-teknologi.
Jadi, mari kita terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi. Karena keberhasilan sebuah proyek bukan hanya soal kode yang sempurna atau desain yang estetis, tetapi tentang bagaimana kita bersama-sama menciptakan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.