Kasus Perundungan Di Pesawaran Dapat Perhatian Menteri Risma

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com, Pesawaran- Kasus Perundungan yang terjadi di Kabupaten Pesawaran Juli 2023 lalu dan dialami oleh Arif (14) mendapat perhatian dari menteri sosial Repubilk Indonesia Tri Rismaharini.

Risma yang mengaku mendapatkan informasi dari media Sosial mengaku tidak langsung menunggu dan langsung mengunjungi korban perundungan.

“Saya dapat informasi ini dari media sosial. Bagi saya ini sangat penting saya tangani, mungkin kita merasa mereka tidak memiliki orang tua , kemudian kita bisa melakukan apapun terhadap mereka.”

“Itu yang terus terang saya takut, jadi kenapa saya datang selalu lebih cepat untuk anak anak yang memang mereka ditinggalkan orang tuanya,” Kata Risma saat mengunjung kediaman Korban di Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, Kamis, 9 November 2023.

Menurut mantan Walikota Surabaya itu, dirinya tergugah dan langsung berinisiatif mengunjungi korban.

“Itu saya kadang gak menunggu, seperti hari ini, begitu saya dapat berita, saya langsung datang. Bagi saya keamanan mereka jauh lebih penting dari apapun.”

“Karena mereka butuh suport dari orang tua, dan ketika orang tuanya tidak ada maka tanggung jawab negara dan itu berdasar undang undang dasar 1945 pasal 34,” Kata dia.

Dijanjikan Beasiswa, Kuliah dan Bekerja

Perhatian Menteri Risma bukan hanya kepada Arif (korban perundungan) namun juga kepada kedua kakaknya.

Keluarga yatim piatu ini bahkan dijanjikan untuk sekolah ke jenjang tinggi. Adam Kakak tertua Arif dijanjikan bekerja di balai (kementerian), sementara kakak kedua Putri dijanjikan masuk perguruang tinggi untuk sekolah keperawatan. Sedangkan Arif akan dibiayai sekolahnya.

“Dan kakaknya, kemudian saya tawari untuk kerja di tempat saya di balai sebagai instruktur untuk dishabilitas terkait komputer, kakaknya sudah kerja namun incomenya tidak mencukupi.”

BACA JUGA  Hujan Deras, Bocah 5 Tahun Hanyut Terseret Arus

“Kakaknya satunya pengen kuliah di keperawatan dan akan saya biayai, kemudian saya mereka titip ke ibu bupati untuk dijaga,” Kata dia.

Sementara Adam mengataka, dengan adanya kunjungan menteri Risma merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi keluarganya.

“Terutama untuk adik saya yang dijanjikan kuliah di Malahayati (perawat) serta dibiayai full dari bu Risma dan saya dijanjikan pekerjaan ikut dengan Bu Risma, sementar adik saya akan mendapatkan beasiswa,” Kata dia.

Lolos Dari Perhatian (Bantuan) Pemerintah Kabupaten Pesawaran

Di sisi lain, keluarga yatim piatu ini mengaku selama ini mereka belum pernah mendapatkan bantuan apapun baik dari pemerintah Desa Sukaraja maupun pemerintah Kabupaten Pesawaran.

“Belum pernah dapet, baik itu sembako, BLT, PKHdan lainya,” Kata Adam.

Dia mengaku, untuk makan sehari hari, keluarga kecil ini mendapat bantuan dari tetangga sekitar, sedangkan untuk rumah yang mereka tempati, didapatkan dari donasi yang digagas yayasan respek peduli untuk kemudian dihibahkan sebagai milik mereka.

“Bantuan yang selama ini dapet ya dari tetangga dan yayasan respek peduli, baik untuk makan dan kami pun dibangunkan tempat tinggal,” Kata dia

Sementara, kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran Zuriadi mengaku, keluarga tersebut tidak masuk ke dalam data DTKS.

“Yang bersangkutan tidak masuk ke data, dan harus masuk dulu ke data DTKS.”

“Saya dapat info dari pak Kades, mereka ini warga baru, karena itu, selanjutnya, kita masukan dulu datanya, agar ke depan mendapat program PKH, BPNT atau lainnya, nanti semuanya kita aktifkan,” Kata dia.

Menurut Zuriadi, data tersebut akan diupdate setiap bulan, dengan musyawarah desa, ataupun data dari RT dan Kadus.

“Jadi, mana mana yang sudah masuk dan belum, nanti kita sesuaikan tiap bulan, dannkita berbasis aplikasi dan aplikasinya buka tiap tanggal 16, nanti segera kita masukan data mereka,” Kata dia. (**)

BACA JUGA  Ariesandi Intruksikan Fraksi Demokrat Pesawaran Tak Bahas LKPj Cacat Hukum

Bambang T

Share.

About Author

Comments are closed.