dKonten.com, Pesawaran- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan enggan berkomentar terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Mesuji Khamami terkait fee proyek.
Bahkan Ketua MPR RI itu buru-buru pergi dan masuk ke dalam mobil ketika media menanyakan perihal OTT KPK tersebut.
“Waduh, nanti saja lah ya. Atau kalau enggak tanya ke Wakil Ketua DPRD atau Ketua DPD saja,” ungkap Zulhas sambil buru-buru menutup pintu mobil saat dikonfirmasi usai acara Dialog Kebangsaan dan Silaturahmi di Desa Cipadang, Gedongtataan, Kamis 24 Januari 2019.
Diketahui, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam dialog yang digelar tersebut mengimbau kepada seluruh masyarakat ksususnya di Dusun Cidadi, Desa Cipadang untuk saling menghormati satu sama lain dan memperkuat kebersamaan.
“Saling memhhormati guyub dan akur itu salah satu pengamalan pancasila,” imbuhnya.
Sebab menurutnya, berbeda warna dalam penyelenggaraan pemilu itu bukan menjadi masalah. Yang terpenting tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Berwarna-warna boleh tetapi kita harus tetap bersatu. Kita jaga agar pemilu kondusif dan aman,” ucapnya.
Pemilu tahun ini, lanjut Zulhas untuk memilih pemimpin. Tentunya pemimpin yang cinta rakyat yang kenal dan sayang sama rakyat. Di mana pemilu dilaksanakan setiap 5 tahun, dan itu merupakan pelaksanaan demokrasi.
“Jadi jangan ribut, itulah demokrasi pancasila. Kalau dulu yang milih presiden itu MPR, tapi sekarang yang berkuasa dan berdaulat adalah rakyat. Jangan sia-siakan hak bapak ibu. Pilih yang benar jangan memilih karena bayaran,” tandasnya. (Bambang T/*)