dkonten.com, Digital Branding – Tidak semudah membuat mie instan, website yang sudah jadi tidak bisa langsung digunakan. Ada banyak hal lain yang perlu Kamu perhatikan supaya performa website sesuai harapan.
Apalagi semakin banyak website digunakan, kebutuhannya pun meningkat. Karena itulah, Kamu harus mengelola website agar performanya tetap optimal.
Pertanyaannya, apa saja sih hal-hal yang perlu kamu lakukan saat mengurus website bisnis?
Tenang saja, berikut kami bagikan langkah-langkah mengelola website bisnis kamu. Kamu tinggal mengikutinya saja:
Sudah tidak sabar? Yuk simak artikel berikut ini!
1. Hal yang perlu kamu lakukan untuk mengisi website. Mulai dari tujuan, tema, hingga kontennya
2. Hal teknis yang perlu sering Kamu lakukan sehingga performa website terjaga
3. Hal yang kadang-kadang perlu kamu lakukan untuk memelihara website
Hal yang Perlu Kamu Lakukan untuk Mengisi Website
Karena terlalu bersemangat setelah membeli hosting, Kamu seringkali terburu-buru mempromosikan alamat website kamu ke sana-sini.
Padahal website kamu masih kosong melompong dan desainnya juga berantakan.
Bukannya bikin penasaran dan tak sabar, bisa-bisa pengunjung menganggap situs Kamu itu abal-abal dan jadi ogah mampir lagi.
Makanya sebelum buru-buru mempromosikan website, pastikan Kamu sudah mengisinya dengan tepat. Lakukan tiga hal penting berikut:
1. Mengetahui Tujuan Utama Website
Apa alasan Kamu membuat website? Apapun jawaban Kamu, ini menentukan arah website ke depannya. Mulai dari desain, fitur, hingga konten dan strategi promosinya.
Sebab tanpa tujuan spesifik, website ibarat berkendara tanpa arah. Kamu hanya membuang-buang waktu dan juga sumber daya.
Cari tahu jenis website yang sesuai dengan tujuan Kamu. Pastikan jenis website yang Kamu pilih sudah sesuai dengan tujuanmu agar format websitenya tepat:
- Misalnya untuk tujuan untuk meningkatkan personal branding hingga membuka tawaran kerjasama kamu bisa menggunakan website pribadi.
- Untuk membagikan berita hiburan dan menjaring banyak orang untuk menjadi user, kamu bisa membuat website hiburan.
- Untuk kebutuhan sharing informasi tertentu, kamu bisa membangun website informasional atau web edukasi.
- Untuk menampilkan informasi lengkap seputar perusahaan sehingga visitor semakin mengenali brand, kamu bisa menyiapkan website perusahaan atau company profile.
- Untuk mempromosikan produk perusahaan dan mendorong transaksi kamu bisa menyiapkan website bisnis atau e-commerce
- Dan untuk mengajak pengunjung melakukan sesuatu dengan cepat kamu bisa membuat Landing page.
Kenali karakteristik target Audiens kamu. Semakin kamu mengenali karakteristik target audiens kamu, semakin kamu memahami kebutuhan mereka. Alhasil, kamu mengetahui desain website seperti apa yang cocok dan konten yang mereka butuhkan.
2. Memilih Tema yang Menjawab Tujuan Website
Faktanya, kesan pertama pengunjung 94% dipengaruhi oleh desain website. Dengan kata lain, desain mampu membantu situs mencapai tujuannya. Baik untuk membangun kredibilitas bisnis, memudahkan visitor menelusuri portfolio, dsb.
Itu artinya, Kamu harus memilih tema yang sesuai dengan tujuan website sekaligus membuat visitor nyaman.
Pastikan desain website sesuai dengan tujuan website dan karakteristik target audiens
Setiap jenis website butuh tampilan yang berbeda. Website bisnis, misalnya, harus memiliki kesan profesional dan terpercaya.
Berbeda dan konsep desain blog yang lebih ekspresif dan bebas.
Selain itu, desain juga harus sesuai dengan karakteristik target audiens. Sebab, setiap usia pengguna punya referensi sesuai kebutuhannya masing-masing. Misal, dalam penggunaan ilustrasi, ukuran font, karakter desain, dll.
Usahakan tema mobile-friendly dan responsif di berbagai perangkat.
Visitor mengakses website Kamu lewat berbagai device. Kira-kira, 68% traffic berasal dari mobile. Sisanya baru dari desktop maupun tablet.
Oleh sebab itu, tema website harus mobile friendly dan responsif. Agar setiap pengunjung mendapat tampilan yang tepat dan pengalaman yang memuaskan saat berkunjung ke situs Kamu.
Pasang fitur-fitur tertentu sesuai kebutuhan website
Apa saja aktivitas yang kamu harap visitor lakukan di website Kamu? Pembelian, berlangganan blog, atau lainnya?
Jangan lupa, pasang fitur-fitur website ataupun plugin terbaik yang memungkinkan mereka melakukannya.
Misalnya, keranjang pembelian untuk belanja, tombol untuk berlangganan newsletter, dsb.
3. Menyiapkan Konten Website
Konten adalah hal yang tak boleh Kamu remehkan ketika mengelola website. Sebab, lewat konten lah kamu bisa berkomunikasi dengan visitor website. Selain itu, konten juga membantu kamu menduduki halaman pertama Google dan mendapatkan traffic. Jadi apapun jenis website-nya, konten harus selalu ada.
Pahami berbagai jenis konten website
Setiap jenis konten mampu mendorong pengunjung untuk melakukan yang berbeda. Silakan pilih jenis konten yang membantu kamu mencapai tujuan utama website:
- Artikel blog (SEO). Jenis konten ini bagus untuk memaksimalkan performa website di mesin pencari
- Artikel non-SEO, konten berisi informasi berjangka waktu tertentu yang tidak terlalu butuh optimasi SEO. Misalnya, artikel berita
- Ebook, yaitu buku digital yang bisa di-download dan dibaca visitor website, serta membantu kamu mengumpulkan leads
- Video, konten ini biasanya untuk menyajikan visual yang kuat, detail, dan menarik. Contohnya, video produk
- Infografis, yaitu konten informatif yang menampilkan visual seperti statistik, cara kerja, dsb
- Slideshow, merupakan kumpulan konten-konten untuk menunjukkan portfolio seperti gambar, foto, lukisan, dsb.
Lakukan riset keyword
Untuk menemukan topik yang tepat, silakan berangkat dari riset keyword. Lewat riset keyword, kamu bisa menemukan kata kunci yang berpotensi mendatangkan traffic dan relevan dengan kebutuhan target audiens kamu. Sehingga, kemungkinan konten untuk ditemukan dan dibaca target audiens makin besar.
Buat dan optimasi konten dengan SEO
Agar konten kamu lebih mudah ditemukan lewat Google, terapkan cara membuat artikel SEO-friendly. Teknik SEO juga mampu membuat struktur konten kamu lebih rapi, enak dibaca, dan mudah dipahami.
Terbitkan dan promosikan konten
Pastikan kamu rutin dan konsisten menerbitkan konten blog. Selain mengasah skill membuat konten, Google juga lebih menyukai website yang rajin merilis konten.
Algoritma Google menganggap konten baru relevan dan lebih menjawab kebutuhan pembaca. Apalagi ketika konten tersebut dilengkapi konten-konten pendukung yang masih setopik. Bisa dipastikan, performa SEO-nya pun makin bagus.
Di samping mengandalkan SEO, jangan lupa genjot dengan berbagai strategi promosi seperti Social Media Marketing. Sehingga, potensi konten kamu untuk ditemukan calon pengunjung pun lebih besar.
Hal Teknis yang Perlu Sering Kamu Lakukan
Tak hanya mengisi website, Kamu juga harus mengelola situs agar performanya memuaskan. Kamu tak mau kan, konten yang susah-susah kamu buat tak dibaca hanya karena website lelet atau tidak aman?
1. Melindungi Website dari Berbagai Celah Keamanan
Ancaman keamanan selalu mengintai website. Faktanya, serangan cybercrime melonjak 600% sejak tahun 2020 (The United Nations). Oleh sebab itu, kamu harus melindungi website serapat mungkin.
Pasang SSL
SSL adalah protokol keamanan untuk melindungi proses transfer data website. Situs yang memasang SSL akan memiliki embel-embel HTTPS dan tanda gembok di depan alamat website.
Kalau website Kamu tidak memasang SSL, Google akan menghalang-halangi calon pengunjung yang mau mampir ke situs kamu. Dan seringkali, calon pengunjung jadi takut dan tidak jadi mampir ke website.
Rutin backup data website
Saat memperbarui CMS & plugin ataupun ketika kamu melakukan eksperimen tertentu pada website, ada kemungkinan situs rusak. Serangan hacker juga memungkinkan website
bermasalah.
Karena itu, rutinlah backup data website agar kamu bisa memulihkan ke versi semula saat ada masalah.
Selalu update CMS dan plugin ke versi terbaru
Beberapa CMS Open Source rutin merilis versi terbarunya, begitu juga penyedia plugin di dalamnya. Jika kamu tidak memperbarui CMS dan plugin ke versi terbaru, sama saja mempersilakan hacker dan berbagai malware untuk masuk mengacak-acak situs kamu.
Lengkapi website dengan berbagai pelindung malware dan serangan hacker
Agar keamanan website kamu tidak standar saja, lakukan berbagai cara mengamankan WordPress. Mulai dari memakai 2FA, menggunakan proteksi serangan DDos, dan banyak lagi.
2. Meningkatkan Kecepatan Website
Kecepatan adalah salah satu aspek yang paling berdampak terhadap performa website. Jika website lambat, pengunjung biasanya malas menunggu dan memilih meninggalkan website.
Kalau hal ini sering terjadi, Google akan menganggap website kamu tidak kredibel sehingga ranking-nya pun bisa jatuh. Alhasil, situs Kamu pun tidak menghasilkan apapun.
Periksa kecepatan website di berbagai device
Pastikan website kamu kencang meski diakses lewat segala jenis device. Manfaatkan Google PageSpeed Insight, GT Metrix, atau berbagai tools untuk cek
kecepatan website sehingga kamu tahu mana komponen website yang perlu diperbaiki.
Gunakan AMP
Google AMP (Accelerated Mobile Pages) membuat website lebih cepat diakses. Tak heran, AMP mampu meningkatkan traffic hingga 10%. Pengunjung pun
menghabiskan waktu 2x lebih lama di website. Karena itulah, potensi konversi pun juga naik.
Jadi, aktifkanlah plugin ini jika kamu punya website berita ataupun blog yang menyediakan banyak konten artikel.
3. Memantau Analytics
Bagaimana cara kamu mengetahui performa website? Bagaimana cara kamu tahu apakah situs berhasil mencapai tujuannya? Tentu saja, kamu harus memantau analytics.
Untungnya, website memungkinkan kamu melakukan analisa lewat beberapa tools wajib yang mudah dan praktis digunakan.
Gunakan Google Analytics
Google Analytics adalah tools yang memungkinkan kamu melihat performa website. Mulai dari trafik web, demografi pengunjung, halaman populer, dan banyak lagi. Melihat manfaatnya, memasang Google Analytics adalah kewajiban.
Hal yang Kadang-Kadang Perlu Kamu Lakukan
Website yang tidak pernah dirawat ibarat rumah yang jarang dibersihkan. Pasti kotor dan rawan rusak. Oleh sebab itu, lakukanlah maintenance website dalam jangka waktu tertentu:
1. Maintenance Mingguan
Maintenance ini adalah perawatan website yang paling mudah untuk Kamu lakukan. Setidaknya, lakukan ini setiap seminggu sekali.
Pastikan seluruh halaman dan tautan masih menjalankan fungsinya
Cek seluruh halaman dan link pada website Kamu. Pastikan semua halaman dan link mengarahkan visitor ke halaman yang kamu inginkan.
Silakan manfaatkan tools untuk mengecek broken link seperti Google Search Console, Screaming Frog, plugin Broken Link Checker, dsb.
Periksa seluruh update komponen website
Bagi kamu pengguna WordPress, kamu bisa perbarui versi WordPress, tema, dan plugin yang kamu pakai. Jangan sampai kamu masih memakai versi lawas yang rentan masalah keamanan.
Hapus seluruh komentar spam
Meski terlihat sepele, komentar spam bisa dijadikan sarana penyamaran bagi malware dan cyber crime lainnya. Penjahat cyber biasanya berkomentar sambil memasang link asing, memposting komentar yang sama berulangkali, dsb. Jeleknya lagi, komentar spam juga membuat website kamu terlihat kotor dan tidak meyakinkan.
2. Maintenance Bulanan
Maintenance bulanan perlu kamu lakukan untuk menjaga performa website tetap optimal. Karena maintenance ini sifatnya untuk jangka panjang, seperti performa SEO dan konten, kamu memang tidak perlu melakukannya setiap hari. Sehingga, maintenance lebih efektif dan efisien.
Tinjau performa SEO
Pantau performa ranking dan traffic web. Lewat Google Search Console, misalnya. Jangan lupa, lakukan evaluasi SEO website lengkap dari on-page, off-page, hingga technical SEO-nya.
Review konten dalam website
Rutinlah audit dan perbarui konten website Kamu. Tujuannya untuk memastikan konten masih relevan dengan search intent alias tujuan pengguna saat mencari keyword tertentu.
Tes kecepatan loading halaman website
Kecepatan loading website bisa berubah seiring waktu. Karena itu, rutinlah tes kecepatan loading halaman website dan minimalisir komponen yang menghambat kerja situs.
3. Maintenance Tiap Kuartal
Maintenance ini terbilang jarang untuk kamu lakukan, tapi tetap penting. Setiap tiga bulan, lakukanlah maintenance ini.
Periksa semua info kontak aktif
Pastikan informasi kontak pada website sudah up to date. Jangan sampai kamu kehilangan peluang bisnis karena kontak kamu tidak bisa dihubungi.
Memperbaiki dan memperbarui struktur desain
Karena perilaku konsumen berubah-ubah, desain website pun perlu menyesuaikan. Selalu ikuti perkembangan trend web design supaya situs kamu tidak ketinggalan jaman.
Periksa durasi masa aktif domain kamu
Pastikan durasi masa aktif domain kamu masih panjang. Sebab jika telanjur melewati batas perpanjang, domain kamu bisa jadi lenyap secara otomatis dan direbut orang lain.(*)