dKonten.com, Pesawaran– Kabupaten Pesawaran menjadi satu satunya kabupaten di Lampung dengan produksi cabai merah terbesar dan pemasok Lampung maupun luar daerah dengan rata rata produksi ribuan ton per tahun.
Hal itu dikatakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona usai panen raya cabai bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Desa Tri Mulyo Kecamatan Tegineneng, Selasa 18 Februari 2020.
“Dua kecamatan penghasil cabai terbesar yakni Kecamatan Tegineneng dan Way Ratai,” kata dia.
Dikatakan luas area tanaman cabai di Kecamatan Tegineneng mencapai 460 hektar dan Kecamatan Way Ratai 206. Dan produksi cabai untuk dua kecamatan tersebut sebesar 5.420 ton pertahun
“Kita kelebihan produksi, kendalanya mau kita lempar kemana. Tapi alhamdulilah, tadi pak Gubernur Lampung sudah MoU dengan Gubernur DKI Jakarta agar cabai kita bisa memasok daerah Jakarta,” kata dia.
Diakui Dendi, saat ini harga cabai di level petani berkisar Rp.32 ribu perkilo. Sehingga para petani berharap adanya stabilitas harga jual.
“Karena di Jakarta sudah mencapai Rp.90 ribu. Tapi barang kita belum masuk ke sana, tapi pak Gubernur sampaikan tadi sudah ada kerja sama melalui PD. Pasar Jaya dan cabai kita bisa masuk ke Jakarta,” kata dia.
Saat ini, lanjut Dendi, cabai asal Pesawaran dijual ke wilayah Sumatera Barat, Bengkulu hingga Pekan Baru. Dan jika diasumsikan harga plat Rp.50 ribu per kilo cabai asal Pesawaran bisa tembus menyupply wilayah Jakarta, tentu para petani cabai di Pesawaran akan sejahtera.
“Alhamdulillah para petani cabai di Tegineneng ini konsisten bercocok tanam cabai. Dan setiap tahun kita berikan bantuan benih melalui kelompok tani,” kata dia. (**)
Bambang T