Digital – Menyampaikan pesan brand kepada para target audiens tentulah bukan pekerjaan yang mudah. Karena mungkin para saingan yang bergerak pada tipe bisnis yang sama kerap memberikan pesan yang tidak jauh berbeda. Dan hal ini bisa membuat para audiens menjadi tidak terlalu sadar siapa yang tadi mengirimkan pesan dan apa yang disampaikannya. Apalagi ketika sebuah iklan disajikan melalui media televisi. Audiens akan sangat sering melihat iklan, sehingga pesan brand pun mudah terdistraksi dan tidak masuk ke dalam memori mereka.
Karena itu, untuk bisa mengundang awareness dari masyarakat, maka brand perlu mengomunikasikan pesan secara tepat melalui media yang tepat pula. Bukan hanya itu, bagaimana caranya juga menjadi hal penting untuk diperhatikan, agar konten pun dapat bersifat autentik dan natural sehingga pesan yang disampaikan dapat efektif dan terasa relate dengan audiens.
Dilansir dari marketingcraft.getcraft.com berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh brand untuk mengomunikasikan pesan mereka.
Membangun suara dari brand
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah membentuk suara dari brand. Tentu kita ingin agar kepribadian suatu brand selalu terlihat di dalam setiap pesan yang disampaikan, sehingga membuat para audiens lebih mengenal dan pesan menjadi tidak tertukar dengan para kompetitor. Walau begitu, untuk membuat suara brand secara pasti dibutuhkan juga waktu yang tidak sebentar.
Namun yang menjadi keuntungan ketika sebuah brand sudah berhasil membentuk suaranya sendiri, mereka akan lebih mudah mengajak para audiens untuk ikut terlibat (engage). Dan beberapa elemen penting untuk bisa membentuk suara dari brand ini, antara lain:
Mengenal audiens
Mengidentifikasi audiens mungkin bisa dijadikan prioritas utama dari para marketers ketika ingin mengomunikasikan suatu pesan. Dengan banyaknya tipe audiens, tentu kita perlu mencoba untuk membentuk tone yang paling tepat untuk dapat menarik minat mereka. Karena sekali pesan tersebut tidak tepat sasaran, maka ditakutkan kita akan kehilangan kepercayaan mereka selamanya.
Nilai autentik
Pelanggan hanya akan percaya ketika pesan yang disampaikan bersifat autentik dan konsisten. Karena itu kita perlu untuk membangun suara dari brand agar tidak terlihat seperti milik brand lain. Dengan meniru teknik kompetitor, bisa membuat kepercayaan konsumen pada brand yang bersangkutan akan berkurang.
Budaya perusahaan
Hal-hal yang penting disuarakan adalah seperti apa perusahaan yang kita jalani ini, dan prinsip serta nilai apa yang dipegang teguh. Contohnya, kalau budaya dari brand kita adalah kejujuran dan integritas, maka pesan yang disampaikan pun perlu merefleksikan hal yang sama setiap saat. Mungkin hal ini terlihat sederhana, tapi ini menjadi hal yang krusial bagi kesuksesan perusahaan.
Memanfaatkan visual branding
Salah satu cara terbaik untuk bisa mengomunikasikan pesan brand adalah dengan memanfaatkan konten visual. Mungkin sudah banyak perusahaan yang telah memanfaatkan blog untuk bisa lebih terhubung kepada para audiens. Tetapi kalau blog tersebut hanya berisi tulisan saja, hal ini dapat membuat pesan yang disampaikan menjadi terkesan membosankan dan tidak menarik bagi audiens.
Menurut sebuah studi dari backlinko, masyarakat akan lebih senang merespon suatu konten yang hanya memiliki satu gambar didalamnya, dibanding konten yang tidak memiliki aspek visual sama sekali. Selain itu, data dari McKnight Kurland juga menyebutkan kalau otak manusia akan lebih cepat memproses konten berbentuk visual 60.000 kali lebih cepat dibanding pesan teks.
Integrasi antar media
Mungkin ketika menyampaikan pesan brand, kita tidak hanya mengandalkan satu media saja. Bisa saja dengan memanfaatkan blog dan media sosial sekaligus. Berbagai media yang digunakan ini sebenarnya dapat berfungsi untuk meningkatkan komunikasi antara satu media dengan media lainnya, sehingga para audiens bisa mendapatkan makna yang tepat dari pesan yang disampaikan.
Dan kalau seorang pelanggan melihat seluruh konten yang disajikan melalui berbagai media, maka antar media tadi dapat saling memperkuat pesan yang dituturkan dan bisa saling menutupi kekurangannya.
Selalu menyajikan karakteristik brand
Sebuah brand tentu perlu untuk menyampaikan seperti apa ciri khas yang dimilikinya. Ketika kita dapat menyematkan karakteristik ini secara konsisten pada setiap media, akan membuat audiens lebih cepat mengenal dan mengingat seperti apa karakter dan nilai yang memang ingin dikedepankan.
Dan ketika semua pesan ini dapat diingat dengan baik oleh audiens, hal ini akan mempermudah komunikasi brand dan pesan yang disampaikan pun akan lebih mudah mereka terima. Efeknya, hal ini akan membuat objektif dari brand pun lebih mudah tercapai. Plus, awareness audiens terhadap brand yang bersangkutan nantinya akan lebih cepat terbentuk.