dKonten.com, Pesawaran– Ketua DPRD Kabupaten Pesawaran, M Nasir, kecewa dengan upaya pemerintah dalam penanggulangan virus Corona (Covid-19) di wilayah kabupaten Andan Jejama, dan hal itu tentunya membohongi seluruh masyarakat Kabupaten setempat.
Sebab, ketersediaan Alat Pelindung Diri (ADP) bagi para tenaga medis sangat memprihatinkan. Dan terlihat jelas para tenaga medis dalam melindungi diri dari virus Covid-19, hanya menggunakan jas hujan yang mereka beli secara mandiri, pun begitu dengan masker. Sedangkan, untuk alat pengukur suhu badan Termometer tembak (termogun) tidak ada, dan masih menggunakan cara manual.
Hal itu diungkapkan ketua DPC PDI Perjuangan tersebut saat kunjungan ke beberapa fasilitas kesehatan di Kecamatan Gedongtataan, Kamis, 2 April 2020.
“Bagaimana mau melindungi masyarakat, melindungi diri sendiri saja sulit, itu memprihatinkan sekali, padahal hal ini sudah pernah disampaikan pada rapat gugus tugas penanganan virus Corona kemarin (1 April), dan Dinas Kesehatan mengaku sudah memenuhinya,” kata dia.
Menurut ketua KONI Kabupaten Pesawaran itu, dirinya mendapatkan banyak sekali keluhan-keluhan dari tenaga medis mengenai tidak adanya pelindung keselamatan bagi tenaga kesehatan dalam menghadapi covid 19.
“Saya buktikan sendiri dengan berkeliling turun langsung di beberapa Puskesmas yang ada di Gedongtatan. Ternyata betul, jangankan untuk APD masker saja itu mereka sangat kekurangan, contoh di 4 Puskesmas yang sudah saya kunjungi ini, belum ada APD yang disiapkan pemerintah,” kata dia.
Dikatakan M Nasir, dari hasil kunjungannya tersebut selain minimnya APD untuk tenaga medis juga untuk ruang isolasi yang tersedia terlihat sangat darurat dan tidak layak.
“Ini sangat jauh dari apa yang dilaporkan Dinas Kesehatan, katanya semua di 13 Puskesmas yang ada di Pesawaran sudah lengkap APDnya, tapi ini setelah kami lihat tidak ada, diperparah untuk ruang isolasi awal yang ada ini, saya lihat darurat dan tidak standar.”
“Harapan saya kepala Dinas Kesehatan cepat segera carikan solusinya, sesegera mungkin bila perlu semua besok sudah terlengkapi khususnya Puskesmas yang ada di pinggir-pingir jalan raya,” kata dia.
DPRD Panggil Dinkes Pesawaran
Terkait tidak tersedianya APD itu, DPRD Kabupaten Pesawaran pun akan segera memangil pihak Diskes untuk hearing.
“Terkait hal ini kita akan segera panggil pihak Diskes kita akan hearingkan. Karena kapan lagi, apa lagi kalau di Gedongtataan ini merupakan tempat singgahnya banyak orang, bukan orang Pesawaran saya yang datang, jika terlihat batuk-batuk pilek rupanya mereka terpapar virus Corona, inikan bahaya, kasian dong untuk para perawat dan tenaga medis yang ada di sini, tidak dilindungi dengan alat yang standar,” kata dia. (**)
Bambang T