dKonten.com, Bandar Lampung – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau untuk setiap daerah mewaspadai dampak La Nina yang akan terjadi di Indonesia.
Kepala BMKG Prof. Dwikorita Karnawati mengatakan prediksi La Nina akan terjadi di bulan Oktober 2020. “Beberapa wilayah di Indonesia juga akan mengalami puncak musim hujan berbeda-beda. Pulau Sumatera akan mulai memasuki puncak musim hujan pada bulan November,” ungkap dia dalam seminar daring Fenomena La Nina Apa yang harus dilakukan?, Minggu, 11 Oktober 2020.
Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara akan memasuki puncak musim hujan dari bulan Januari hingga Februari 2021. Kemudian, Pulau Kalimantan mulai bulan Desember hingga Januari 2021 dan Sulawesi pada bulan Januari dan April 2021 serta Maluku dan Papua diperkirakan Januari dan Maret 2021.
Dwikorita juga mengimbau agar daerah mewaspadai hujan yang tidak normal diakibatkan dampak dari La Nina. “Waspadai dampak La Nina meskipun berbeda-beda setiap wilayah. Dengan musim hujan dan La Nina maka bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung bisa terjadi,” tuturnya.
BMKG juga selalu berkoordinasi dengan berbagai instansi vertikal dalam melakukan pencegahan dampak La Nina. “Untuk masyarakat juga dapat selalu mengupdate informasi cuaca melalui mobile apps Info BMKG dapat dilihat hingga kecamatan,” pungkasnya.