Ketua Bawaslu Lampung Curhat Kurangnya SDM Tangani Pemilu 2024

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com, Pesawaran– Bawaslu Provinsi Lampung curhat mengenai kendala dan tugas yang harus dijalaninya dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Menurut ketua Bawaslu Provinsi Lampung Imam Bukhori pihaknya harus memaksimalkan dan mengoptimalkan sumber daya anggota Bawaslu di Provinsi Lampung agar pemilu nanti berjalan dengan sukses dan lancar.

Hal itu dikatakan Imam, saat membuka sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu oleh Bawaslu RI bekerjasama dengan anggota komisi II DPR RI Zulkifli Anwar di Gedung Graha Adora, Senin, 9 Oktober 2023.

“Bagaimana tidak arena saat ini bawaslu hanya memiliki sekitar 7 komisioner di Provinsi, 61 anggota di Kabupaten, 600 di Kecamatan dan 2.500 anggota di tiap desa, serta sekitar 25.000 di tiap TPS.”

“Dan tugas kami mengawasi sekitar 7 jutaan pemilih di Provinsi Lampung. Karenanya butuh kerja sama dengan semua semua pihak, agar pemilu terlaksana dengan baik,” Kata dia.

Terlebih, berdasar indek kerawanan pemilu, Lampung berada pada 10 besar dalam ketidaknetralan ASN dan 2 besar dalam hal politik uang secara nasional.

Menanggapi hal itu, Ketua PWI Kabupaten Pesawara Ismail mengatakan, pihaknya sangat miris mendengat bahwa Lampung dicap sebagai nomor 2 besar sebagai politik uang secara nasional.

“Walau pun itu sangat miris mendengarnya, namun hal itu merupakan hal yang wajar karena beberapa kasus mentah di tengah jalan. Beberapa laporan tidak ditindak lanjuti.”

“Dan itu bagaimana sanksinya,” Kata dia.

Hal itu pun langsung ditanggapi Imam.

“Dalam kontek politik uang, wajib bagi Bawaslu untuk menindak lanjuti, namun ada hal formil dan materilnya yang harus dilengkapi dan terpenuhi sehingga TMS. Jangan sampai hanya melalui WA atau SMS saja. Harus disertai bukti yang kuat,” Kata dia.

BACA JUGA  Butuh Inspirasi Buat Motivasi Belajar? Tonton 7 Drama Korea Ini

Sementara anggota komisi II DPR RI Zulkifli Anwar menanggapi tentang sikap bawaslu yang dinilai tebang pilih dalam menetribkan alat peraga sosialisasi dari beberapa calon anggota legislatif.

Menurut dia, dengan keterbatasan SDM dan waktu maka tidak mungkin bawaslu membersihkan beberapa banner yang ada di rus jalan.

“Selaku moderator saya menengahi, karena penertiban itu dilaksanakan sehari, dan ruas jalan utama sudah cukup bersih, hanya saja tadi ketua bawaslu menyampaikan beberap banner yang berada dijalan desa belum semua dibersihkan, namun mereka sudah berkoordinasi dengan partai partai terkait guna mencopotnya,” Kata dia. (**)

Bambang T

Share.

About Author

Comments are closed.