dKonten.com, Pesawaran- DPRD Pesawaran meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran tidak melaksanakan Provisional Hand Over (Serah Terima Sementara Pekerjaan) sebelum catatan yang seharusnya menjadi perbaikan rekanan dilaksanakan di lapangan.
Hal itu dikatakan wakil ketua komisi IV Roliansyah usai melakukan monitoring di SMPN 5 Pesawaran, Kecamatan Waylima, Kamis, 29 September 2022.
“Ketika kita melihat kondisi di lapangan hasilnya jauh dari kata mantap dan berkualitas, Maka saya minta dengan Dinas Pendidikan untuk tidak di PHO dulu, sebelum pekerjaan diselesaikan. Masa, anggaran cukup besar, tetapi hasilnya banyak catatan yang garus diperbaiki (pekerjaan rekanan), belum bisa diPHO,” Kata dia.
Untuk itu, pihaknya juga meminta agar kepala sekolah proaktif memberikan informasi dan laporan terkait pelaksanaan pembangunan di lingkungan sekolah mereka.
“Setelah ini kita akan turun lagi, sekolah jangan cuma ketempatan saja, tapi tidak memberikan masukan. Tolong laporkan, sehingga kita tahu dan akan kita tegur dan panggil dinas terkait,” Kata dia.
Tidak menutup kemungkinan lanjut Politisi Nasdem Pesawaran ini kondisi serupa terjadi di kecamatan lainnya.
“Ini contoh saja, termasuk di SD 8 Sukaraja juga kita lakukan monitoring,” Kata dia.
Ditambahkan anggota komisi IV, Rudi Agus Sunandar bahwa pelaksanaan rehab maupun pembangunan sekolah dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan di sekolah tersebut.
“Kalau saya lihat apa yang disampaikan pihak sekolah, masih belum nyaman dalam pengertian bangunananya. Apa iya, di ruangan tadi tidak ada instalasi listriknya. Apakah tidak diperhatikan pihak rekanan,” Kata dia.
Sementara Kepala SMPN 5 Pesawaran Zainal Bahrus menambahkan bahwa sejauh ini pihak rekanan minim koordinasi dan komunikasi terkait pelaksanaan pembangunan di sekolahnya.
“Kurang (koordinasi), artinya apa yang menjadi kebutuhan sekolah tidak terpenuhi. Contoh tadi, instalasi listrik, tidak diberi paralon, dan itu sangat bahaya. Tidak ada colokan listrik, tidak ada slot kunci di pintu. Tentunya kita berharap, rekanan dapat memperhatikan hal hal tersebut,” Kata dia.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran Anca Martha Utama menegaskan bahwa pelaksanaan rehab ruang guru dan rehab ruang tata usaha di SMPN 5 Pesawaran sifatnya masih on progres. Dan belum ada satu berkas PHO atau Serah Terima Sementara Pekerjaan yang masuk.
“Tentunya kita apresiasi Komisi IV yang telah turun melakukan pengawasan yang memang menjadi fungsi legislatif sebagai bentuk perhatian mereka. Sampai dengan saat ini belum ada permintaan PHO ke meja kita dan masih on progres. Kita minta agar ini menjadi perhatian pihak rekanan apa yang menjadi catatan dan saran dari semua pihak termasuk komisi IV,” Kata dia.
Diketahui sebelum monitoring ke SMPN 5 Pesawaran, Komisi IV yang dipimpin Devita Sahara, didampingi Wakil Ketua Roliansyah, NS FX Bambang DSLP, Masnayati, Umroni, Erlinda Widiastuti,Tati, Muzakkar, dan Rudi Agus Sunandar melakukan monitoring di SD 8 Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan. (**)
Bambang T