dKonten.com Pesawaran– Kecewa dengan berbagai kebijakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PAC, Ranting dan Anak Ranting Kecamatan Gedongtataan menyatakan berhenti dari kepengurusan partai berlambang banteng moncong putih.
Hal itu dilakukan pengurus partai Kecamatan Gedongtataan dengan menyerahkan seragam partai, SK kepengurusan serta berbagai piagam penghargaan partai di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pesawaran, Selasa, 15 Desember 2020.
“Kami pengurus partai mulai dari PAC, Ranting dan Anak Ranting Kecamatan Gedongtataan sepakat mundur dari kepengurusan, karena keputusan dan kebijakan partai tidak berpihak kepada kader PDI Perjuangan,” kata ketua Ranting Negerisakti Bahtiar mewakili seluruh pengurus partai Kecamatan Gedongtataan.
Menurut Bahtiar, sikap pengurus partai besutan Megawati Soekarno Putri itu merupakan bentuk akumulasi kekecewaan kader yang lebih memilih memberikan rekomendasi kepala daerah ke kader partai lain, juga memberhentikan pengurus DPC.
“Kami merasa dibohongi, karena sesuai dengan hasil Kongres dan Rakernas, rekomendasi calon kepala daerah akan diberikan kepada kader terbaik yang memenangi Pileg dan Pilpres, semestinya itu Pak Nasir yang sudah membesarkan partai ini,”
“Jika pak Nasir saja dikhianati apalagi kami, dan pengurus DPD selalu menyatakan bahwa semua itu (keputusan) hak preogatif Ibu Megawati, seolah olah Ibu Mega yang salah, mereka selalu menyatakan hal itu,” kata dia.
Dikatakan Bahtiar, sikap pengurus partai di Gedongtataan sejalan dengan sikap pengurus Kecamatan lainnya, karena sebelumnya pengurus Tegineneng sudah menyatakan sikap yang sama.
“Namun, kami dahulu yang menyerahkan SK, dan atribut partai tanda kami mundur dari partai yang kebijakannya tidak berpihak kepada kader,” kata dia.
Diketahui, sejumlah pengurus mewakil pengurus PAC, dan 19 ranting serta puluhan anak ranting menyatakan berhenti dari kepengurusan PDI Perjuangan. Hal tersebut disertai dengan diserahkannya atribut partai serta SK kepengurusan ke Sekretariat DPC setempat. (**)
