dKonten.com, Bandar Lampung – Hewan Musang yang biasanya menjadi hama bagi sebagian masyarakat, namun kali ini tidak demikian. Komunitas Musang Lovers Indonesia memberikan edukasi kepada masyarakat untuk merubah anggapan tersebut.
Ketua Komunitas Musang Indonesia Regional Lampung Aheng mengungkapkan perkumpulan yang dibentuknya sejak 22 Juni 2012 ini bertujuan untuk memperkenalkan hewan musang agar lebih dekat dengan manusia.
“Musang itu bukan hama mas, mereka pikir musang ini buas padahal tidak, nah untuk itu kita perkenalkan hewan musang ini kepada masyarakat kalo musang itu bisa jinak,” ungkapnya kepada dKonten.com di Stadion PKOR Way Halim saat acara gathering akbar pecinta hewan.
Hewan pemakan buah-buahan ini, lanjut dia, notabene berbahaya namun jika dirawat sejak bayi musang bisa sangat bersahabat dengan manusia dan jinak.
“Notabene bahaya ya, tipsnya suka musang dulu kalo mau pelihara, musang ini gak rabies. Menurut saya hewan ini eksotik kemudian manja juga iya, kalau kucing mungkin sudah biasa ya. Kalo udah lengket maunya sama ownernya aja gitu tapi ada juga yang mau dipegang sama siapa aja,” paparnya.
Komunitas Musang Lovers Indonesia mengaku sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Hukum dan HAM serta Dinas Kehutanan hewan – hewannya ini juga menurutnya berasal dari Tanggamus.
“Kalau kita sudah ada izin resmi dari Kemkumham dan juga dinas kehutanan ya mas jadinya legal nih. Kalau musang ini kebanyakan dari Hutan Tanggamus, banyak macemnya ada musang bulan, musang pandan dan juga musang akar,” terangnya.
Komunitas yang memiliki anggota sebanyak 30 orang ini memiliki beberapa kegiatan diantaranya gathering sampai pengembangbiakan hewan musang.
“Gathering tiap minggu sore disini, kita juga ada pengembangbiakan induk induk disatuin. Selain itu juga kita keliling Lampung untuk sosialisasikan musang ini,” bebernya.
Salah satu hal yang disosialisasikan komunitas ini kepada khalayak ialah beberapa manfaat hewan musang dan tips merawatnya.
“Manfaatnya bisa buat kopi luwak juga kan, gampang kok ngerawatnya kasih makanan buah yang manis aja, terus seminggu dua kali kita kasih ayam yang direbus, tujuannya direbus supaya ngilangin sifat alam dia dan menghilangkan bakteri juga,” ceritanya.
Komunitas ini tidak akan memperjual belikan hewan musang namun jika Anda yang tertarik bisa melihat halaman facebook Musang Lovers Lampung.
“Kita disini gak jualan, hanya sosialisasi. ke masyarakat, tapi kalau ada yang mau melihara bisa langsung ke facebook disana banyak individu yang fasilitasin dan diluar komunitas ini, gak mau ngambil keuntungan lah, pokoknya jangan dianggep marketing,” imbuhnya.
Kedepan, komunitas musang berharap bisa banyak lagi tumbuh komunitas musang yang baru dan masyarakat luas. diharapkan juga bisa mengenal musang lebuh jauh.
“Bisa lebih banyak lagi komunitas yang berkembang biak, untuk masyarakat luas bisa mengenal dan bisa jadi sahabat,” pungkasnya. (*/AK)
Penulis : Aden Kuswira Wicaksana