Fraksi NasDem Soroti Penanganan Covid-19 Hingga Sindir Korupsi RSUD Pesawaran

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com, Pesawaran– Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Pesawaran menyoroti penggunaan anggaran pemerintah kabupaten setempat.

Sebab, pada dokumen KUA APBD-P proyeksi pendapatan setelah perubahan sebesar Rp 1,327 triliun, sedangkan proyeksi target belanja setelah perubahan sebesar Rp1,337 triliun.

“Kenapa proyeksi belanja lebih besar dari proyeksi pendapatan, padahal penerimaan dana perimbangan setelah perubahan turun sebesar Rp100, 195 miliar, namun masih ada kenaikan pada sektor pendapatan lain-lain PAD yang sah, dana bagi hasil pajak/bukan pajak dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sehingga total pendapatan setelah perubahan turun sebesar Rp77, 199 miliar,” kata anggota DPRD Fraksi Nasdem Roliyansyah dalam rapat paripurna KUA PPAS Perubahan 2020, Senin, 14 September 2020.

Selain itu, salah satu dampak pandemi covid-19 pemerintah kabupaten pesawaran melakukan penyesuaian atas belanaja pegawai, gaji, tunjangan dan tambahan penghasilan PNS untuk refocusing dan relokasi yang dialokasikan untuk beberapa program dan kegiatan, sehingga di sektor belanja pegawai pada PPASP mengalami penurunan sebesar Rp59,5 miliar.

“Fraksi NasDem tidak menemukan adanya penjelasan refocusing dan relokasi dari dana tersebut pada dokumen PPASP, kami yakin publik juga ingin tahu alur dari dana tersebut,” kata dia.

Menurut Roli, apa yang direlokasikan untuk belanja tidak terduga yang kemudian dibelikan sembako, berapa nilainya dan berapa tahapan/paketnya, tidak tertera jelas.

“Masyarakat hanya tahunya dari berita media “Dendi serahkan bantuan pangan untuk warga” tapi tidak tahu sesungguhnya sumber anggaran bantuan tersebut,” kata dia.

Dikatakan dia, Fraksi NasDem juga manggarisbawahi Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dalam menganggarkan program kegiatan oprasional penanganan covid-19 sebesar Rp3,576 Miliar.

“Apakah anggaran tersebut sudah cukup mengingat pandemi covid-19 masih terus menyerang dan belum mencapai puncaknya.”

BACA JUGA  Kadernya Sebarkan Hoaks Golkar Pesawaran Tak Akan Beri Bantuan Hukum

“Atau Dinas Kesehatan masih ada trauma dalam penganggaran dengan inkrah nya kasus Korupsi di RSUD Pesawaran,” kata dia. (**)

Bambang T

Share.

About Author

Comments are closed.