Pemkab Pesawaran Optimis Capai 26 Persen Rumah Layak Huni Di Akhir RPJM

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com, Pesawaran– Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah mencapai prosentase pencapaian sebanyak 18,11 persen dari target akhir RPJM 26 persen Rumah Layak Huni dalam hal pendamping Stimulan Perumahan Swadaya atau terselesaikan sekitar 1.568 unit.

Hal itu ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Firman Rusli, Jumat, 8 Mei 2020.

“Anggarannya berasal dari APBN dan APBD sejak tahun 2017 sampai dengan 2019,” kata dia melalui Sekretaris Erdi Sidharta.

Menurut dia, untuk penanganan kawasan kumuh, dari 700,40 ha kawasan kumuh, maka penanganan yang dilaksanakan sampai tahun 2019 yaitu 271,58 ha dengan prosentase pengurangan sebanyak 38,77 persen. Kegiatan Prioritas yang ada di Bidang Perumahan dan Permukiman adalah Kegiatan Pendamping Stimulan Perumahan Swadaya untuk masyarakat berpenghasilan rendah. jumlah rumah tidak layak huni sebanyak 8.654 dan terealisasi sebanyak 1.568 atau 18,11 persen realisasi.

“Pada 2019 Kegiatan Pendamping Stimulan Perumahan Swadaya sebanyak 400 MBR terbagi di 7 Kecamatan Kecamatan Marga Punduh, Kecamatan Kedondong, Kecamatan  Way Khilau, Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Tegineneng Dan Kecamatan Gedong Tataan,” kata dia.

Selain tersebut, juga terdapat program pembangunan rumah susun untuk Pondok Pesantren Da’arul Hufaz kecamatan Gedongtataan, Program Penyediaan Air Minum berbasis masyarakat (Pamsimas). Di mana
Pamsimas merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka menciptakan masyarakat hidup bersih dan sehat melalui penyedian layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.

“Di era kepemimpinan Dermawan (Dendi bersama Eriawan), sejak 2017 jumlah desa yang mendapatkan Program PAMSIMAS sebanyak 12 desa dari APBN dan 3 desa (APBD). Tahun 2018, total desa yang telah terselesaikan di Kabupaten Pesawaran sebanyak 42 Desa yang didanai, 13 Desa dari APBD dan 29 Desa dari APBN). Sedangkan Tahun 2019, total desa yang telah terselesaikan di Kabupaten Pesawaran sebanyak 42 Desa yang didanai, 10 Desa APBD dan 32 Desa dari APBN,” kata dia.

BACA JUGA  Pelantikan Anggota DPRD Pesawaran Terpilih Tunggu Juknis Mendagri dan SK Gubernur

Sedangkan untuk pembangunan jalan dan jembatan persediaan pada 2017  yang di laksanakan pada Bidang Penyehatan Lingkungan Perumahan dan Permukiman sebanyak 64 unit, tahun 2018 sebanyak 88 unit yang tersebar di 11 kecamatan dan tahun 2019 sebanyak 64 unit tersebar di 11 kecamatan.

“Peningkatan sarana mobilisasi masyarakat perdesaan terus di galakan dari tahun ke tahun selalu menjadi bagian dari prioritas utama pembangunan di era Dermawan,” kata dia.

Kemudian Pembangunan  Jalan Lingkungan pada tahun 2017 sepanjang 25.807 meter, tahun 2018 sepanjang 31.150 meter dan tahun 2019 sepanjang 29.000 m.  Pembangunan Paving Block tahun 2017 sepanjang  3.850 meter, tahun 2018 sepajang 3.125 meter. Dan peningkatan pembangunan jembatan tahun 2018 sebanyak 6 unit dan 4 unit di tahun 2019.

“Untuk Pembangunan draenase untuk kawasan perumahan permukiman tahun 2018 sepanjang 4.700 meter dan pada tahun 2019 sepanjang 3.500 meter,” kata dia.

Disisi lain,  Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan yang dilaksanakan pada Bidang Penyehatan Lingkungan Perumahan dan Permukiman pada 2017 sebanyak 4 unit, 2018 sebanyak 12 unit menggunakan dana APBD dan 1 unit menggunakan DAK dan tahun 2019 sebanyak 7 unit dibiayai APBD dan 13 unit dibiayai DAK TA. 2019.

“Lalu untuk pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah Perdesaan yang dilaksanakan pada Bidang Penyehatan Lingkungan Perumahan dan Permukiman sebanyak 3 unit menggunakan dana APBD , tahun 2018 sebanyak 20 unit menggunakan dana DAK dan tahun 2019 sebanyak 1 unit menggunakan dana APBD dan 22 desa dana DAK. Dan peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Kumuh sebanyak 18 unit tersebar di Pesawaran,” kata dia. (**)

Bambang T

Share.

About Author

Comments are closed.