Kisah Inspiratif Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dkonten.com – Larry Page dan Sergey Brin membangun sebuah bisnis yang kini menjadi raksasa teknologi dari sebuah garasi milik teman mereka yang berlokasi di 232 Santa Margarita, Menlo Park, California. Garasi milik Susan Wojcicki disewa Larry dan Sergey seharga US$ 1.700 perbulan setelah keduanya memutuskan untuk melanjutkan proyek terakhir mereka di Stanford University menjadi sebuah bisnis.

Pada tahun 1998 itu, Susan tengah mengandung dan butuh uang tambahan, sehingga tanpa pikir panjang iapun menerimanya. Siapa sangka, perusahaan yang semula hanya mesin pencari Internet (search engine) ini berhasil mengembangkan bisnis hingga ke berbagai sektor, termasuk energi terbarukan. Sejak berdiri pada 4 September 1998, Google berhasil mengumpulkan puluhan ribu orang sebagai karyawan dan mencatatkan penghasilan miliaran dolar. Google juga dinobatkan sebagai perusahaan terbaik tahun 2014 untuk bekerja versi Majalah Fortune.

Nama Google diambil dari kata Googol yang bermakna satu angka dengan seratus nol di belakangnya. Perusahaan ini terhitung sebagai perusahaan yang rajin membeli startup. Setiap minggu, Google mengakuisisi setidaknya satu perusahaan sejak tahun 2010. Ragam produk Google terbentang dari search tool, jasa iklan, communication and publishing tool, sistem operasi, hingga hardware. Meski gemar membeli bisnis dan produk baru, Google juga tidak terlepas dari kegagalan mempertahankan produknya yang lain.

Setiap tahun, ada saja produk yang harus dieliminasi. Misalnya, Google Wave yang dibuat untuk menyaingi Facebook, tapi malah dicap sebagai produk paling gagal, Google Video, sebuah layanan video yang tidak diterima pasar, hingga searchWiki, Knol dan SideWiki yang diciptakan untuk melawan Wikipedia, harus dihentikan karena gagal diterima pasar.

Tak hanya itu, Google juga menemui kegagalan pada Jaiku, situs microblogging yang diakuisisi pada tahun 2007 tapi harus tutup, Google Print Ads dan Google Radio Ads, yang semula diciptakan untuk menyasar pengiklan, tapi dua proyek ini akhirnya tak berkelanjutan. Contoh kegagalan juga dirasakan Google pada produk Dodgeball, Google Answer, Google Lively, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA  Sejarah Menarik 14 Nama Brand Teknologi Terpopuler Dunia

Perusahaan yang menyandarkan hidup pada kreativitas dan inovasi sejatinya memang harus berhadapan dengan proses trial dan error. Namun, bagi inventor, sebuah kesalahan coding atau rendahnya penerimaan pasar bukan menjadi halangan. Google telah membuktikan semua itu dan berhasil menjadi salah satu perusahaan TIK dirintis dari sebuah garasi, Larry Page dan Sergey Brin pun menjadi miliarder.(*)

Share.

About Author

I am a Full-Stack Developer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.