Alat Rekam KTP Tersisa Satu Unit, Warga Antre Hingga Di Luar Gedung Disdukcapil Pesawaran

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com, Pesawaran– Masyarakat Kabupaten Pesawaran harus bersabar menunggu antrean ketika ingin mendapatkan kartu tanda penduduk kabupaten setempat.

Sebab, alat rekam KTP yang dimiliki Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Pesawaran hanya ada satu unit.

Tentunya, hal itu tidak sebanding dengan banyaknya permintaan masyarakat yang hendak melakukan perekaman. Sehingga warga harus antre di dalam gedung bahkan sampai di luar gedung kantor Dinas capil setempat.

Salah seorang staf dinas Capil setempat mengaku keterbatasan alat rekam sudah sejak satu tahun lalu.

“Kalo tahun lalu, ada dua set alat rekam, namun karena rusak saat ini hanya tinggal satu set alat yang bisa kita maksimalkan,” Kata dia, Selasa, 9 Mei 2023.

Berdasar keterangan yang dapat dihimpun, awalnya pada 2010 lalu, Kabupaten Pesawaran memiliki 16 set alat rekam KTP. Namun, seiring waktu, setelah sekitar 13 tahun perangkat perekaman KTP itu sudah rusak sehingga tidak dapat digunakan kembali, dan saat ini hanya tersisa satu set alat rekam.

Dari pantauan, Dinas Capil Kabupaten Pesawaran memaksimalkan layanan catatan kependudukannya, dengan melakukan pelayanan sampai lebih dari pukul 17.00 wib.

Andika warga setempat mengaku, harus rela antre hingga sore, karena dirinya memerlukan KTP guna mendaftar kerja. “Ya mau gimana lagi, yang lain juga antre, ya harus ikut tertib antre, yang penting dilayani.”

“Tapi jika alatnya ada banyak, pasti antrenya tidak sampai sore,” Kata dia.

Sementara, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pesawaran Subhan Wijaya mengatakan, kondisi itu sudah berlangsung lama, dan itu sudah dibahas di tingkat anggaran.

“Setahu saya sudah dianggarkan, dan mudah mudahan tahun ini dapat dibeli,” Kata dia.

Menurut dia, Dinas Capil sudah melaporkan kondisi alat rekamnya. Bahkan, beberapa perangkat sudah dikanibal guna menambah alat rekam yang ada.

BACA JUGA  Pangdam Sriwijaya Sambut Presiden Joko Widodo Kunjungan ke Lampung

“Memang idealnya ada 3 set alat rekam, karena alat tersebut merupakan hal urgensi yang harus dibeli oleh Capil, dan saya harap masyarakat bisa bersabar, karena tahun ini akan dibeli,” Kata dia. (**)

Bambang T

Share.

About Author

Comments are closed.