dKonten.com, Pesawaran– Pengembangan kawasan Hortipark sebagai pusat edukasi dibidang pertanian di Desa Negerisakti, Gedongtataan terus dikebut.
Sebab, dalam waktu dekat, demplot untuk tanaman melon dan semangka serta alpukat segera akan di tanam diatas lahan 6 hektar.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Pesawaran, Anca Martha Utama.
“Menindaklanjuti kerja sama dengan PT. Great Giant Fruit (GGF). Mudah-mudahan dalam waktu dekat budidaya melon, semangka dan alpukat diatas lahan lebih kurang 6 hektar akan direalisasikan dikawasan Hortipark tersebut,” kata dia diwakili Kepala Bidang Tanaman Hortikultura, Sarwoko.
Dikatakan dia, nantinya mulai dari pembibitan, green house akan disiapkan oleh pihak perusahaan. Dimana, selain pengembangan kawasan Hortipark, kelompok tani yang berada di wilayah Gedongtataan akan digandeng menjadi petani plasma.
“Kedepan petani plasma didampingi PT.GGF untuk budidaya melon dan semangka. Dan untuk pemasaran dijamin oleh GGF,” kata dia.
Dijelaskan, selain demplot tanaman melon dan semangka, saat ini seluas 5000 m2 atau 1/2 hektar sudah ditanami kakao untuk calon indukan yang berasal dari Jember Jawa Timur
“Untuk petani plasma melon dan semangka akan dipelajari terlebih dahulu dari kontur tanah yang cocok dan tentunya harus mendapat respon positif dari petani,” kata dia
Lebih jauh Mantan kepala bidang peternakan ini, dari sekitar 7 hektar hamparan luas Hortipark tersebut, nantinya akan diperuntukan seluas 6 hektar untuk budidaya Melon dan Semangka. Kemudian, 1/2 hektar untuk tanaman dengan aneka tanaman buah.
“Saat ini tanaman kakao sudah ditanam diareal Hortipark seluas setengah hektar. Mudah-mudahan untuk budidaya melon dan semangka kerja sama dengan PT.GGF segera terealisasi dalam waktu dekat ini,” kata dia.
Lahan Empat Hektare Jadi Percontohan Golden Melon
Sekitar empat hektare lahan di Hortipark Negerisakti, Gedongtataan menjadi lokasi percontohan Golden Melon dan Semangka terintegrasi berbasis agrobisnis. Ini ditandai dengan tanam perdana yang diikuti Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Rabu 24 Juni 2020.
“Saya berharap tidak hanya agrobisnis. Tetapi unsur edukasinya tetap harus berjalan,” kata Dendi Ramadhona.
Menurut Dendi, Hortipark merupakan salah satu program unggulan sebagai agrowisata berbasis edukasi.
“Ini adalah tanam perdana. Tunjukkan bahwa penanaman Melon sebagai stimulus ini benar-benar berhasil. Kita buat terintegrasi. Mulai dari bibit, teknologi, hingga pemasaran,” kata Dendi.
Dilanjutkan, Hortipark merupakan salah satu impian saat dirinya bersama Eriawan dilantik pada 2016 lalu.
Di mana, pengembangan kawasan wisata berbasis edukasi diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani. Sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat Lampung, khususnya Pesawaran.
“Saya berharap Melon dan Semangka yang ditanam Kelompok Tani Barokah Kresna jangan sampai diganti dengan tanaman lain. Ini bisa menjadi salah satu ciri khas tanaman di Hortipark,” kata dia. (**)
Bambang T
