3 Faktor SEO yang Nggak Mungkin Kamu Kendalikan, Tapi Bisa Bikin Website Kamu Sukses!

Pinterest LinkedIn Tumblr +
Bicara soal SEO (Search Engine Optimization), banyak yang berpikir bahwa kalau kita sudah melakukan semua hal dengan benar—dari kata kunci yang tepat, kecepatan website yang optimal, sampai desain yang mobile-friendly—maka hasilnya pasti sesuai ekspektasi. Tapi, kenyataannya tidak sesederhana itu. Dalam strategi SEO, ada beberapa hal yang sepenuhnya di luar kendali kita. Dan karena hal-hal ini, SEO menjadi seperti permainan jangka panjang yang penuh dengan ketidakpastian. Nah, di artikel ini kita akan bahas 3 hal penting yang tidak bisa kamu kendalikan dalam strategi SEO, tapi tetap penting banget buat kamu pahami. Siap-siap, ya!

1. Algoritma Mesin Pencari yang Terus Berubah

SEO dan algoritma mesin pencari

SEO dan algoritma mesin pencari

Salah satu faktor utama yang nggak bisa kita kendalikan dalam SEO adalah algoritma mesin pencari. Ini nih, hal yang sering banget bikin para pemilik website dan marketer harus terus putar otak. Algoritma Google, misalnya, sering kali di-update tanpa pemberitahuan jelas, yang membuat strategi SEO kita kadang harus beradaptasi dengan cepat.

Algoritma ini adalah sistem kompleks yang digunakan Google untuk menentukan peringkat sebuah website di hasil pencarian. Tujuannya, tentu saja, untuk memberikan hasil pencarian yang paling relevan bagi pengguna. Masalahnya, algoritma ini nggak pernah dijelaskan secara detail ke publik, jadi kita sering kali seperti menebak-nebak apa yang berubah.
Beberapa update algoritma Google yang terkenal adalah:
  • Google Panda (2011): Algoritma ini menargetkan situs dengan konten berkualitas rendah dan terlalu banyak iklan. Setelah update Panda, banyak website dengan konten tipis atau “thin content” kehilangan rankingnya.
  • Google Penguin (2012): Update ini menyerang situs yang menggunakan backlink berkualitas rendah atau tidak natural. Bagi kamu yang dulu sering beli backlink, pasti bisa merasakan dampaknya.
  • Google Hummingbird (2013): Hummingbird memperkenalkan fokus pada “search intent” atau maksud pencarian, bukan hanya berdasarkan kata kunci yang digunakan.
  • Google RankBrain (2015): Ini adalah algoritma berbasis AI yang membantu Google lebih memahami perilaku pencarian pengguna dan memberikan hasil yang paling sesuai.
  • Contohnya, setelah update Google Penguin, banyak situs yang terkena penalti besar, bahkan sekitar 65% website yang menggunakan backlink tidak natural mengalami penurunan drastis dalam waktu dua minggu saja! Jadi, ketika Google merubah algoritmanya, kita nggak bisa berbuat banyak selain beradaptasi.
Apa yang bisa kamu lakukan? Karena algoritma adalah hal yang nggak bisa kamu kendalikan, fokuslah pada apa yang bisa kamu kontrol. Prioritaskan konten berkualitas dan pengalaman pengguna yang baik. Jangan terlalu khawatir dengan perubahan algoritma, tapi usahakan selalu memproduksi konten yang relevan dan bermanfaat bagi audiensmu.

2. Perilaku Pembaca yang Tidak Terduga

perilaku pembaca dalam SEO

perilaku pembaca dalam SEO

Selain algoritma mesin pencari, hal lain yang nggak bisa kita kendalikan adalah perilaku pembaca. Iya, pembaca atau pengunjung situs kita adalah manusia yang sifatnya dinamis dan sering kali sulit diprediksi.

BACA JUGA  Memahami Arti Sebuah Kedewasaan
Misalnya, saat kamu sudah berhasil mendatangkan traffic melalui hasil pencarian organik, kamu nggak bisa memaksa mereka untuk melakukan apa yang kamu harapkan. Mereka mungkin hanya membaca sekilas, langsung pergi, atau bahkan tidak mengklik sama sekali meskipun situsmu muncul di halaman pertama Google.
Kenapa kita nggak bisa mengendalikan pembaca? Setiap orang punya kebutuhan, preferensi, dan perilaku yang berbeda-beda. Ada yang hanya butuh informasi cepat dan nggak terlalu peduli dengan detail, sementara yang lain mungkin lebih suka membaca artikel panjang dan mendalam. Selain itu, desain website, tata letak iklan, hingga kecepatan loading bisa mempengaruhi pengalaman mereka. 83% pengguna mobile misalnya, akan meninggalkan website yang loadingnya lebih dari 3 detik.
Apa yang bisa kamu lakukan? Karena perilaku pembaca berada di luar kendalimu, tugasmu adalah membuat mereka betah di website. Caranya?
  • Buat konten yang menarik dan relevan. Jangan hanya fokus pada optimasi kata kunci, tapi pastikan kontenmu menjawab pertanyaan pembaca.
  • Tingkatkan user experience. Pastikan desain websitemu sederhana, mudah dinavigasi, dan mobile-friendly. Faktor pengalaman pengguna ini sangat berpengaruh pada bounce rate.
  • Engage dengan mereka. Buat konten yang interaktif seperti polling atau tambahkan kolom komentar untuk mengajak diskusi. Semakin interaktif, semakin tinggi peluang pembaca bertahan lebih lama.

3. Backlink dari Pihak Luar yang Tidak Bisa Diatur

Backlink

Foto oleh Tobias Dziuba: https://www.pexels.com/id-id/foto/buku-catatan-notes-buku-tulis-buku-agenda-942331/

Backlink, atau tautan dari website lain yang mengarah ke websitemu, adalah salah satu indikator penting dalam SEO. Google melihat backlink sebagai “suara” yang menunjukkan otoritas dan relevansi websitemu. Semakin banyak website berkualitas yang menautkan ke situsmu, semakin besar kemungkinan website kamu naik peringkat di hasil pencarian.

BACA JUGA  9 Cara Meningkatkan Jumlah Followers dan Likes di Instagram
Namun, masalahnya adalah kamu tidak bisa mengendalikan siapa yang akan memberikan backlink ke situsmu. Kamu nggak bisa meminta orang untuk selalu memberikan backlink, apalagi memaksa situs otoritatif untuk menautkan ke kontenmu.
Apa pentingnya backlink? Backlink dari website berkualitas bisa meningkatkan otoritas websitemu di mata mesin pencari. Misalnya, situs yang mendapatkan backlink dari website seperti Forbes atau Wikipedia cenderung memiliki otoritas yang lebih kuat. Sebuah studi menunjukkan bahwa 91% dari semua halaman tidak mendapatkan traffic organik dari Google karena mereka tidak memiliki backlink sama sekali.
Apa yang bisa kamu lakukan? Meskipun kamu nggak bisa mengontrol siapa yang memberi backlink, kamu bisa melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan peluang mendapatkan backlink berkualitas:
  • Buat konten yang shareable. Artikel mendalam, infografis, atau studi kasus yang unik akan lebih mudah di-share oleh orang lain.
  • Networking di industri. Bangun hubungan baik dengan orang lain di industrimu. Ini bisa melalui guest post atau kolaborasi proyek yang berpotensi menghasilkan backlink.
  • Pastikan websitemu layak ditautkan. Situs dengan konten berkualitas dan desain profesional lebih cenderung mendapatkan backlink dibandingkan situs yang tampak tidak terawat atau lambat diakses.

SEO Adalah Perjuangan yang Berkelanjutan

Dengan tiga faktor utama yang tidak bisa kamu kendalikan—algoritma mesin pencari, perilaku pembaca, dan backlink dari pihak luar—kamu perlu memahami bahwa SEO bukanlah strategi yang bisa dijalankan sekali lalu selesai. SEO adalah perjuangan yang berkelanjutan, yang membutuhkan evaluasi dan penyesuaian secara berkala.
Jangan berhenti belajar dan teruslah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Ingat, SEO bukan tentang mengakali algoritma, tapi tentang memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Saat kamu fokus pada konten berkualitas, meningkatkan pengalaman pengguna, dan membangun hubungan baik di industri, mesin pencari akan lebih menghargai websitemu.
Meskipun ada banyak hal dalam SEO yang berada di luar kendali kita, dengan strategi yang tepat dan upaya yang terus menerus, kamu masih bisa mendapatkan hasil yang signifikan dan berkelanjutan. Tetap semangat dan jangan lupa, SEO adalah maraton, bukan sprint!
Share.

About Author

I am a Full-Stack Designer who loves to translate designs files into Website and Application, Based in Bandar Lampung - Indonesia

Comments are closed.