dKonten.com, Pesawaran– Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Pesawaran mengadakan Pembinaan Sate Puan (satu desa satu kelompok perempuan) Kabupaten Pesawaran agar lebih mengembangkan SDM (pelaku usaha) sehingga menghindarkan angka stunting tinggi dan meningkatkan perekonomian.
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Pesawaran Maisuri mengatakan, krisis pangan dan kasus stunting mengakibatkan rapuhnya kondisi ketahanan keluarga dan perekonomian yang buruk dan ini dialami oleh banyak keluarga di Indonesia saat ini.
“Program Sate Puan ini adalah program inovasi dinas P3AP2KB Kabupaten Pesawaran yang bertujuan untuk membina masyarakat atau calon atau pelaku usaha untuk lebih berinovatif dan bersinergi dalam usahanya demi membantu perekonomian keluarga,” kata dia Kamis, 17 April 2025.

Pembinaan Sate Puan (satu desa satu kelompok perempuan) Kabupaten Pesawaran di Balai Desa Sukaraja Kecamatan Gedongtataan agar lebih mengembangkan SDM pelaku usaha.
Menurut Maisuri, dengan adanya pembinaan itu diharapkan pengetahuan masyarakat tentang stunting dapat meningkat. Sehingga dapat mendorong masyarakat untuk mengembangkan usaha perekonomian.
”Diharapkan dengan adanya pembinaan ini bisa diterapkan di desa demi membantu usaha perekonomian keluarga pada kelompok usaha Sate Puan ini,” kata dia.

Salah satu pemateri Indah Retia Laradika mengatakan, kegiatan pembinaan Sate Puan itu guna meningkatkan semangat baru dari masyarakat dan para kader serta pemangku kebijakan untuk mendukung dan juga menyukseskan usaha di kelompok di Kabupaten Pesawaran.
Sementara, Plt.kepala bidang ketahanan dan kualitas hidup perempuan dan keluarga Indah Retia Laradika mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Sukaraja dan dihadiri sekitar 65 peserta itu, guna meningkatkan semangat baru dari masyarakat dan para kader serta pemangku kebijakan untuk mendukung dan menyukseskan usaha di kelompok di Kabupaten Pesawaran.
“Hal ini bertujuan agar para pelaku usaha memahami arahan dan pembinaan ini serta mengupayakan untuk memenuhi syarat administrasi sebagai pengembangan usaha.”
“Seperti membuat SK kelompok, membuat NPWP kelompok, dan membuat rekening kelompok,” kata dia.
Menurut dia, saat ini ada sekitar 15 kelompok yang mengajukan proposal. Dan nantinya pemerintah akan memberikan bantuan sekitar Rp.5 juta perkelompok guna pengembangan usaha.
Diketahui dalam kegiatan tersebut dihadiri sekitar 65 peserta yang terdiri dari PKB 11 kecamatan 22 peserta dan sekitar 43 Kader. (**)
Bambang T