dKonten.com, Pesawaran – Kondisi Kendaraan pemadam kebakaran milik Pemkab Kabupaten Pesawaran sangat mengenaskan. Dari tiga mobil damkar, 1 tengah dalam perbaikan, dan dua lainnya banyak mengalami kendala.
Hal itu diketahui dari hasil pembahasan anggaran Satuan Polisi Pamong Praja dengan badan anggaran DPRD Kabupaten Pesawaran, Kamis, 24 Oktober 2024.
”Kita punya tiga mobil Damkar, yakni pembelian tahun 2010, 2011 dan 2022, namun saat ini hanya dua yang bisa beroperasi meski pun banyak kendala, sedangkan satu damkar (2022) mengalami masalah mesin, sehingga masuk bengkel,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Pesawaran M. Aseva Bakhria.
Menurut Aseva, mobil Damkar yang masuk bengkel itu masih ditanggung pihak asuransi. ”Biayanya sekitar Rp.80 juta, namun kita hanya diminta bayar Rp16 juta saja, dan itu pun belum ada anggarannya,” kata dia.
Dikatakan dia, tiga kendaraan Damkar itu ditempatkan di dua lokasi Gedongtataan (2 Damkar) dan Padangcermin. Satu kendaaran Damkar di Gedongtataan masih dalam perbaikan. Sehingga hanya dua Damkar yang bisa dioperasikan.
Suasana pembahasan anggaran DPRD
”Kondisinya (body) banyak yang keropos, selangnya banyak yang bocor dan mesin pompa bermasalah.”
“Kita butuh anggaran untuk itu, dan anggaran itu sudah kami ajukan di 2025,” kata dia.
Ditanya mengenai biaya perawatan kendaraan Damkar, Aseva mengaku, masing masing damkar hanya memiliki biaya perawatan Rp.7 juta dan Rp.30 juta untuk bensin dan ganti oli.
”Dan tadi mobil Damkar kita yang pecah ban saat akan melaksakan pemadaman, sudah dibelikan ban,” kata dia.
Menanggapi hal itu, ketua badan Anggaran Achmad Rico Julian akan memperhatikan hal tersebut. ”Intinya Damkar kita butuh duit, kita akan bantu,” kata dia. (**)
Bambang T
