dKonten.com, Properti – Desain rumah konsep terbuka memang dikenal ampuh membuat ruangan kecil terasa luas dan lapang. Namun, rumah dengan konsep ini rupanya juga memiliki plus minus yang perlu diperhatikan.
Rumah dengan konsep terbuka atau dikenal juga dengan sebutan open floor plan adalah desain rumah yang menggabungkan ruangan tanpa sekat atau pembatas.
Rumah konsep terbuka ini tren sejak tahun 1990 dan menjadi salah satu konsep yang sering digunakan untuk merenovasi rumah tua.
Adapun ruangan-ruangan yang paling sering digabung menjadi satu di antaranya
- Dapur dan ruang makan.
- Ruang makan dan ruang keluarga.
- Dapur, ruang makan, dan ruang keluarga.
Meski disebut-sebut menjadi solusi untuk mengatasi ruangan kecil, sebenarnya konsep rumah ini juga memiliki kekurangan.
Bahkan konsep rumah terbuka mungkin tidak cocok diterapkan untuk semua rumah karena karakter tiap penghuni yang berbeda-beda.
Kalau kamu tertarik untuk tinggal dan membangun jenis hunian seperti ini, ada baiknya mengenali apa saja kelebihan dan kekurangannya berikut seperti dilansir 99.co
1. Tergantung dari Gaya Hidup Penghuni Rumah
Pada dasarnya rumah konsep terbuka tergantung pada gaya hidup dari penghuni rumah.
Konsep dan desain dapur terbuka cocok untuk keluarga yang suka berkumpul dan berkegiatan bersama.
Sebagai contoh, kamu bisa memasak sambil menonton televisi dan mengobrol santai dengan anggota keluarga.
Dengan begitu, dapur dan ruang keluarga yang menyatu dapat menjadi sebuah kelebihan, bukan?
2. Tampilan Rumah yang Luas
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rumah dengan konsep terbuka mampu membuat suasana ruangan jadi terasa luas.
Hal ini menjadi alasan mengapa banyak rumah kecil, sedang, bahkan besar menggunakan konsep desain terbuka.
Namun, hal ini bisa jadi kekurangan bagi kamu yang kurang menyukai rumah yang terasa blong.
Pasalnya konsep rumah terbuka akan membuat ukuran ruangan jadi terasa terlalu luas, lapang, dan kosong.
3. Ruangan Jadi Multifungsi
Konsep rumah terbuka juga membuat ruangan umum jadi lebih multifungsi.
Sebagai contoh, ibu yang sedang memasak di dapur dapat sekaligus memantau anak balitanya yang berada di ruang keluarga.
4. Kurang Privasi
Open floor plan memang memudahkan ibu yang sedang memasak untuk melihat aktivitas keluarga di rumah. Namun, hal ini memiliki kekurangan.
Rumah blong membuat privasi pemilik rumah berkurang.
Saat tamu atau orang asing berkunjung, mereka dapat melihat berbagai aktivitas yang dilakukan anggota keluarga di rumah.
5. Pencahayaan Alami dalam Rumah
Memiliki rumah dengan konsep terbuka memberikan keuntungan untuk pencahayaan di dalam rumah.
Pasalnya, matahari dapat masuk sekaligus melalui jendela ke dalam dua hingga tiga fungsi ruang tanpa sekat seperti dapur, ruang makan dan ruang keluarga.
Hal ini membuat rumah lebih hemat listrik di siang hari.
6. Kesulitan saat Menggunakan AC
Pencahayaan alami yang mudah masuk ke dalam rumah memang sebuah kelebihan.
Namun rupanya hal ini juga memiliki kekurangan, terutama bagi rumah yang berada di daerah panas.
Pasalnya, rumah dengan konsep terbuka cukup sulit saat hendak mendinginkan seluruh ruangan, sehingga dibutuhkan memasang AC dalam jumlah yang lebih banyak.
7. Tidak Cocok untuk Orang yang Suka Menyendiri
Konsep rumah terbuka memang tergantung dari penghuninya.
Rumah jenis ini tampaknya kurang cocok dihuni oleh mereka yang menyukai kesendirian.
Jika kamu menyukai memasak atau menonton film tanpa gangguan, tentunya konsep rumah terbuka tidak cocok diterapkan di rumah.(*)