25 Ribu Dosis Booster Vaksin Akan Ditambah Ke Pesawaran

Pinterest LinkedIn Tumblr +

dKonten.com, Pesawaran– Badan Intelijen Negara akan memberikan 25 dosis vaksin booster kepada Kabupaten Pesawaran.

Hal itu dikatakan Kepala BIN Daerah Lampung Iwan Satriawan usai pelaksanaan vaksinasi di SDN 1 Gedongtataan Desa Wiyono, Selasa, 4 Januari 2022.

“Kita akan salurkan setelah dilaunching oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo pada 12 Januari nanti,” kata dia.

Menurut dia, ada sekitar 150 dosis yang akan diberikan, dan tahap awal sekitar 25 ribu dosis vaksin (booster).

“Kita tinggal tunggu intruksi pusat, dan target kita selesai pada 25 Januari namun kita upayakan 15 Januari ini selesai,” kata dia.

Terkait vaksin yang diberikan pada hari ini, Iwan mengatakan, vaksin tersebut diberikan untuk masyarakat umum, walaupun dikhususkan guna masyarakat (palajar) berusia 6 sampai 19 tahun dan lansia.

“Kita juga melaksanakan (vaksinasi) secara door to door serta pemberian sembako sebagai jaring pengaman sosial.”

“Itu juga dikarenakan, pada usia tersebut merupakan usia rentan terhadap tertular dan menular,” kata dia.

Namun begitu, dalam pelaksanaan vaksinasi ada sedikit kendala yang selalu diupayakan oleh pihaknya.

“Sebagian masyarakat ada yang terkendala seperti kesehatan, umur, kendaraan dan pekerjaan yang tidak bisa mereka tinggalkan, dan penanganannya, adalah sinergi dan kolaborasi yang nyata antara BINDA Pemda dan forkopimda Polri dan TNI,” kata dia.

Menyikapi kendala tersebut Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, dari total target yang divaksin tidak semua dapat divaksin, tenaga medis juga melihat rekam medisnya (dapat atau tidak divaksin).

“Ada juga golongan masyarakat yang tidak dapat divaksin karena gangguan medis, penyakit penyerta, terlebih masyarakat yang apreori atau sentiment kecil terhadap vaksin, bahwa vaksin ini tidak dibutuhkan guna pembentukan imun,” kata dia

BACA JUGA  Cara Jaga Kesehatan Mata di Era Digital

Terkait itu, Pemerintah Daerah bersama Forkopimda terus lakukan pendekatan secata Preventif juga humanis, karena tidak bisa dipaksakan langsung.

“Kita akan coba semua cara, kita komunikasikan dengan ketua atau berdayakan homecare dan lainnya, dan alhamdulillah sudah mulai melunak dan percaya akan kebutuhan imunisasi tubuh,” kata dia.

Terkait target vaksinasi, Dendi optimis akan tercapai, hal itu dikarenakan antusias orang tua, anak serta tenaga medis dan juga bantuan dosis vaksi dari berbagi pihak, maka target 60 ribu pelajar dalam Februari akan selesai (vaksinasi).

“Namun untuk pertemuan tatap muka maksimal tidak secepat itu, karena akan dilihat bukan hanya vaksinasi saja namun zonasi, suspek dan lainnya,” kata dia. (**)

Bambang T

Share.

About Author

Comments are closed.