dkonten.com, Pesawaran – Vaksinator hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran butuh vaksin rabies untuk manusia. Pasalnya, resiko tergigit hewan ketika memberi vaksin sangat tinggi, sehingga butuh perlindungan diri dari rabies.
Hal itu dikatakan tenaga kesehatan hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran drh. Yurisa beberapa waktu lalu.
“Vaksin rabies itu mahal, dan kami butuh minimal 3 dosis untuk pencegahan, jika tergigit butuh 4 dosis untuk pengobatan,” kata dia.
Menurutnya, untuk penganggaran dosis vaksin rabies yang diperuntukan bagi manusia merupakan kewenangan dinas Kesehatan.
“Kami (vaksinator) rawan tergigit, terlebih jika kami memberikan vaksin hewan liar atau semi liar yang biasanya dipakai masyarakat untuk berburu (anjing),” kata dia.
Dikatakan Yurisa, saat ini Dinas Pertanian bidang Peternakan memiliki 5 vaksinator, dan vaksin rabies tersebut semestinya rutin disuntikan ke vaksinator tiap tahunnya.
“Kita butuh divaksin secara berkala, walaupun, dari 2011 lalu belum ada kasus rabies, namun vaksin tersebut merupakan perlindungan diri kami,” kata dia.
Menanggapi hal tersebut, kepala Dinas Pertanian Fisky Virdous mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan guna menganggarkan vaksin rabies itu.
“Tahun depan akan kita anggararkan, karena itu sangat penting bagi keselamatan tenaga kesehatan kami,” kata dia.
Diketahui, ada ciri ciri hewan yang terinveksi ravies yakni tipe tanang dan galak. Jika tenang hewan tersebut tidak akan menggigit jika tidak terprovokasi dan cenderung bersembunyi.
Dan jika tipe galak, maka hewan itu akan menggigit apa saja.
“Pasti mengeluarkan liur berlebih, dan biasanya jika telah menggigit maka hewan tersebut beberapa hari kemudian akan mati dengan sendirinya,” kata dia. (**)
Bambang T