dKonten.com, Freelancer – Bekerja di kantor konvensional pada umumnya identik dengan ‘stress’ ataupun ‘hidup gak sehat’. Hampir sebagian waktunya dihabiskan untuk duduk ditempat kerja & hanya fokus bekerja saja. Bagi pegawai sendiri bekerja secara remote ternyata cukup memberikan suasana baru yang lebih segar dan fleksibel.
Bekerja dari rumah dan tanpa harus datang ke kantor setiap hari sudah menjadi trend saat ini. Banyak orang yang akhirnya berhenti dari pekerjaannya di kantor dan memilih untuk bekerja dari rumah baik itu sebagai freelancer, remote worker atau berbagai jenis pekerjaan lainnya.
Tidak harus menempuh perjalanan pergi dan pulang ke tempat bekerja yang pastinya diwarnai dengan kemacetan, belum lagi dengan lingkungan bekerja yang terkesan monoton dan membosankan, hal tersebut yang selama ini menjadi salah satu penyebab menurunnya produktivitas kerja.
Maraknya orang yang bekerja dari rumah tentu sangat bisa dimaklumi, karena faktor-faktor penghambat yang membuat orang diharuskan datang ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan sekarang sudah ada solusinya, dahulu orang harus datang ke kantor karena harus melakukan komunikasi, sekarang kita sudah bisa berkomunikasi jarak jauh bahkan bertatap muka langsung.
Dulu orang harus datang ke kantor untuk menyerahkan file pekerjaan, sekarang file pekerjaan bisa diserahkan dengan sangat lancar melalui email atau kirim file melalui internet. Bahkan meeting sekalipun bisa dilakukan melalui internet.
Koneksi internet yang semakin baik juga menjadi faktor yang sangat berperan, karena dengan internet kencang hampir semua pekerjaan jadi sangat mudah untuk dilakukan.
Apakah kerja dari rumah menyenangkan?
Terlepas dari semua kemudahan tersebut, apakah bekerja dari rumah itu benar-benar menyenangkan dibandingkan dengan bekerja di kantoran?
Ternyata, meskipun saat ini sudah banyak teknologi yang bisa membantu orang untuk menyelesaikan pekerjaan dari rumah, namun masih banyak orang yang beranggapan bahwa seseorang yang bekerja dari rumah tidak akan bisa se-produktif, terisolasi serta tidak mudah memahami apa yang terjadi, seperti layaknya mereka yang bekerja di kantor.
Seperti dilansir goodhousekeeping.com, bahwa sebuah laporan terbaru dari survei lapangan kerja di TINYpulse membantah hal tersebut. Berdasarkan hasil survei ini, 200 ribu pekerja jarak jauh mengakui diri mereka jauh lebih produktif dan bahagia.
Faktanya, pekerja jarak jauh menunjukan level kebahagiaan di angka 8,1 dari 10, ketika rata-ratanya adalah 7,42. Sedangkan 91% pekerja jarak jauh mengatakan bahwa mereka bisa melakukan lebih banyak hal ketika bekerja dari rumah dibandingkan dengan bekerja di kantor.
Meskipun begitu, tidak berarti juga bahwa bekerja dari rumah tidak memiliki kekurangan sedikitpun. Karena banyak juga pekerja jarak jauh yang mengakui bahwa mereka tidak bisa memiliki hubungan yang kuat dengan para pekerja yang lainnya. Hal ini ditunjukan dari angka 6,69 dari 10, ketika seharusnya rata-ratanya berada pada angka 7,75.
Hal ini tentu masuk akal, karena para pekerja jarak jauh akan memiliki sedikit waktu untuk saling bertemu dan bertatap muka dengan para pekerja lainnya. Sulit untuk bersosialisasi dengan pekerja lain.
Jadi kesimpulannya adalah bekerja dari rumah maupun bekerja di kantor memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, semua tergantung dari bagaimana kamu menjalani dan menyikapinya.(*)